Instrumen dan Analisis Mutu Instrumen

biasanya sebagai berikut: SS = 5; S = 4; N = 3, TS = 2, dan STS = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif sebaliknya. Adapun analisis mutu instrumen yang akan dilakukan adalah: 1. . Uji validitas instrumen Menurut Arikunto 2006: 168 “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur ketepatan. Dalam penelitian ini untuk mengetahui validitas instrumen digunakan rumus korelasi product moment milik Pearson sebagai berikut :            2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r XY Dari analisis butir soal apabila r hitung lebih besar dari r tabel pada maka soal dinyatakan valid, sebaliknya apabila r hitung lebih kecil maka butir soal dinyatakan tidak valid. 2. .Uji Reliabilitas Instrumen Arikunto 2006: 154 menyatakan “Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebaُai alat penُumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. Kuesioner dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil relatif sama ajeg pada saat dilakukan pengukuran kembali pada obyek yang berlainan pada waktu yang berbeda atau memberikan hasil yang tetap. Dalam penelitian ini untuk uji reliabilitas peneliti menggunakan metode belah dua atau split half Guttman Split-Half Coefficient.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah seluruh data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis. Sugiyono, 2009 : 207. Analisis data yang digunakan yaitu: 1 Untuk pengolahan data angket menggunakan rumus persentase: Keterangan: P : Angka persentase F : frekuensi dari jawaban N : jumlah responden 100 : bilangan konstanta Sudijono, 2012: 43. 2. Regresi ganda Untuk mengetahui dan mencari seberapa kuatnya pengaruh antara dua variabel independen terhadap variabel depenen, maka peneliti menggunakan rumus persamaan regresi ganda. Selain itu juga menggunakan bantuan SPSS for windows versi 22. Keterangan : Ryx 1 x 2 : korelasi antara variabel X 1 dengan X 2 secara bersama-sama dengan variabel Y. r yx1 : korelasi product moment antara X 1 dengan Y. r yx2 : korelasi product moment antara X 2 dengan Y r x1x2 : korelasi product moment antara X 1 dengan X 2. Persamaan regresi: Y’ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Keterangan: Y’ : nilai yang diprediksikan variabel dependen. a : konstanta. b : koefisien regresi