Bakteri Propionibacterium acne Bakteri Staphylococcus epidermidis Bakteri Staphylococcus aureus

12 4. Fase kematian Pada fase ini terjadi penurunan nutrisi yang diperlukan oleh bakteri sehingga bakteri memasuki fase kematian. Laju kematian melampaui dari laju pertumbuhan, dan pada akhirnya pertumbuhan bakteri menjadi terhenti Volk dan Wheeler, 1993.

2.4 Bakteri Propionibacterium acne

Sistematika bakteri Propionibacterium acne adalah sebagai berikut: Kingdom : Bacteria Divisi : Actinobacteria Kelas : Actinobacteridae Ordo : Actinomycetales Familia : Propionibacteriaceae Genus : Propionibacterium Species : Propionibacterium acne Propionibacterium acne adalah termasuk bakteri gram positif berbentuk batang, tidak berspora, bersifat aerotoleran terhadap udara dan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan asam propionat, sebagaimana ia mendapatkan namanya Brooks, dkk., 2005. Bakteri ini termasuk flora normal kulit. Propionibacterium acne berperan pada patogenesis jerawat dengan menghasilkan lipase yang memecah asam lemak bebas dari lipid kulit. Asam lemak ini dapat mengakibatkan inflamasi jaringan ketika berhubungan dengan sistem imun dan mendukung terjadinya acne Brooks, dkk.,2005. Universitas Sumatera Utara 13

2.5 Bakteri Staphylococcus epidermidis

Sistematika bakteri Staphylococcus epidermidis adalah sebagai berikut: Kingdom : Bacteria Divisi : Schizophyta Kelas : Schizomycetes Ordo : Eubacteriales Familia : Micrococcaceae Genus : Staphylococcus Species : Staphylococcus epidermidis Staphylococcus merupakan bakteri gram positif berbentuk bulat biasanya tersusun dalam bentuk kluster yang tidak teratur seperti anggur. Staphylococcus epidermidis membentuk koloni berupa abu-abu sampai putih, non patogen, koagulasi negatif, tidak memfermentasi manitol, dapat bersifat aerob dan anaerob fakultatif. Staphylococcus epidermidis merupakan flora normal pada kulit. Infeksi lokal bakteri ini tampak sebagai jerawat dan infeksi folikel rambut atau abses Brooks, dkk., 2005.

2.6 Bakteri Staphylococcus aureus

Sistematika bakteri Staphylococcus aureus adalah sebagai berikut: Kingdom : Bacteria Divisi : Schizophyta Kelas : Schizomycetes Ordo : Eubacteriales Familia : Micrococcaceae Genus : Staphylococcus Universitas Sumatera Utara 14 Spesies : Staphylococcus aureus Infeksi oleh jenis kuman ini menimbulkan penyakit pada manusia yang menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-tanda yang khas, yaitu peradangan, nekrosis, dan pembentukan abses. Infeksinya dapat berupa furunkel yang ringan pada kulit sampai berupa suatu piemia yang fatal Warsa, 1994. Kuman ini berbentuk menggerombol yang tidak teratur, tidak bergerak, gram positif, batas pertumbuhannya 15 o C – 40 o C, warna khasnya kuning keemasan, bersifat anaerob fakultatif, pH optimum untuk pertumbuhan 7,4 Warsa, 1994. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus pada permukaan kulit tampak sebagai jerawat dan abses. Acnejerawat terjadi sebagian besar pada usia remaja Dzen, dkk., 2003.

2.7 Bakteri Pseudomonas aeroginosa