37 Data yang diperoleh menunjukkan diameter zona hambat bakteri meningkat
dengan adanya peningkatan konsentrasi ekstrak, sehingga antara peningkatan konsentrasi ekstrak dengan peningkatan diameter zona hambat pertumbuhan
bakteri Propionibacterium acne, Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus,
dan Pseudomonas aeroginosa berbanding lurus. Daun gulma siam memberikan batas daerah yang efektif pada konsentrasi 100 mgml terhadap
bakteri Propionibacterium acne gram positif dengan diameter 14,46 mm, Staphylococcus epidermidis
gram positif dengan diameter 14,53 mm, Staphylococcus aureus
gram positif dengan diameter 14,36 dan Pseudomonas aeroginosa
gram negatif dengan diameter 14,06 mm. Batas daerah hambat dinilai efektif apabila memiliki diameter hambat lebih kurang 14 mm sampai 16
mm Ditjen, POM., 1995. Ekstrak etanol C. odorata efektif dalam melawan bakeri gram positif dan bakteri gram negatif Omokhua, dkk., 2015. Menurut
Robinson 1995, senyawa flavonoid, saponin dan steroidtriterpenoid merupakan senyawa kimia yang memiliki potensi sebagai antibakteri.
4.5 Evaluasi Formula
4.5.1 Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan
Pemeriksaaan dilakukan secara visual pada suhu kamar dengan parameter yang diuji meliputi perubahan bentuk, warna, dan bau sediaan. Gel tanpa
penambahan ekstrak kontrol basis berwarna putih dengan bau khas basis HPMC, sedangkan dengan penambahan ekstrak gel berwarna hijau pekat serta
menunjukkan adanya bau khas daun gulma siam. Hasil uji stabilitas sediaan gel ekstrak daun gulma siam menunjukkan
bahwa seluruh sediaan yang dibuat tetap stabil dalam penyimpanan pada suhu
Universitas Sumatera Utara
38 kamar selama 6 minggu. Hasil pemeriksaan stabilitas fisik sediaan gel ekstrak
daun gulma siam dapat dilihat pada Tabel 4.4
Tabel 4.4 Data pengamatan perubahan bentuk, warna, dan bau sediaan gel ekstrak
daun gulma siam Pengamatan
Sediaan Lama pengamatan minggu
1 2
3 4
5 6
Bentuk FI
b b
b b
b b
b FII
b b
b b
b b
b FIII
b b
b b
b b
b Warna
FI h
h h
h h
h h
FII h
h h
h h
h h
FIII h
h h
h h
h h
Bau FI
B B
B B
B B
B FII
B B
B B
B B
B FIII
B B
B B
B B
B Keterangan:
FI = Formula mengandung 10 ekstrak daun gulma siam
FII = Formula mengandung 15 ekstrak daun gulma siam
FIII = Formula mengandung 20 ekstrak daun gulma siam
b = Baikstabil
h = Hijau tua
B = Bau khas daun gulma siam
Sediaan gel tidak menunjukkan adanya interaksi antara bahan aktif dan bahan pembawa sehingga tidak mengakibatkan perubahan apapun. Hal ini
menunjukkan bahan-bahan dalam formula gel tidak mengalami penguraian selama penyimpanan, ini dikarenakan sifat HPMC yang netral, tahan terhadap asam dan
basa, punya pH stabil antara 3 - 11 dan tahan panas Suardi, dkk., 2008. Sediaan gel yang baik mempunyai kestabilan dalam jangka waktu yang lama dan tidak
dipengaruhi oleh lingkungan luar.
4.5.2 Pemeriksaan homogenitas sediaan
Homogen merupakan salah satu syarat sediaan gel. Syarat homogenitas tidak boleh mengandung bahan kasar yang bisa diraba Syamsuni, 2006.
Homogenitas sedian gel dapat dilihat secara visual dengan hasil pengujian semua
Universitas Sumatera Utara
39 formula dihasilkan warna merata serta tidak ditemukan adanya partikel di dalam
gel. Hasil pemeriksaan homogenitas sediaan gel ekstrak daun gulma siam dapat dilihat pada Tabel 4.5
Tabel 4.5
Data pengamatan homogenitas sediaan gel ekstrak daun gulma siam Sediaan
Lama pengamatan minggu 1
2 3
4 5
6 FI
h h
h h
h h
h FII
h h
h h
h h
h FIII
h h
h h
h h
h Keterangan:
FI = Formula mengandung 10 ekstrak daun gulma siam
FII = Formula mengandung 15 ekstrak daun gulma siam
FIII = Formula mengandung 20 ekstrak daun gulma siam
h = Homogen
4.5.3 Penentuan pH sediaan