ISU CORAL TRIANGLE DAN ANCAMAN TERHADAP SUMBER DAYA
38 karena tidak adanya prses ftosinyesis. Hal ini berhubungan dengan adanya buangan
gas rumah kaca di atmosfer sehingga meningkatkan suhu bumi, khususnya kenaikan suhu air laut.
Pemutihan yang parah dan lama dapat memperluasan kematian karang dan peristiwa kematian dan pemutihan terumbu di tahun 1998 telah mempengaruhi
sebagian besar daerah terumbu karang di kawasan Indo-Pasifik Westmacott, Teleki, Wells, West, 2000. Tahun 1998 merupakan terjadinya kasus coral bleaching
terparah akibat kombinasi badai El Nino dengan perubahan iklim yang dibarengi dengan kenaikan suhu air laut, setidaknya 15 terumbu karang di dunia mati
Novina, 2014. Penelitian menunjukkan coral bleaching secara keseluruhan ditandai kematian massal terumbu karang pada skala global, hal ini terjadi karena sebagai
respon perlindungan karang dari penurunan suhu, salinitas air laut, peningkatan sedimentasi atau turdibitas, infeksi bakteri, infeksi protozoa dan paparan sinar UV
dan pencemaran logam logam berat Riegl, 2002. Bleaching
yang terjadi dalam waktu pendek umumnya tidak menyebabkan kematian pada binatang karang. Namun paling tidak hal ini sudah menyebabkan
lambatnya kemampuan pembentukan kerangka kapur. Sedangkan jika bleaching
39 terjadi secara berkepanjangan akan menyebabkan kematian pada binatang karang dan
lingkungan terumbu karang akan hancur. Kerusakan terumbu karang, seperti telah dijelaskan sebelumnya akan mempengaruhi kehidupan dan penyediaan sumberdaya
bagi masyarakat pesisir Tahun 1998, Konferensi CBD ke-4 menyatakan keprihatinan yang mendalam
terhadap peristiwa pemutihan karang yang meningkat tajam dan ekstensif dengan hubungannya kepada perubahan iklim dunia. Sebagai jawabannya, Sekretaris
Eksekutif CBD menyelenggarakan Konsultasi Ahli untuk Pemutihan Terumbu Karang bulan Oktober 1999. Mereka menghasilkan suatu laporan dan seperangkat
usulan bagi daerah-daerah prioritas untuk ditindak. Laporan ini disajikan pada Badan Tambahan CBD untuk Usulan Ilmiah, Tehnik dan Teknologi CBD’s Subsidiary
Body on Scientific, Technical and Technological Advice SBSTTA-5 yang selanjutnya berkembang menjadi rancangan tindakan. SBSTTA kemudian
menyampaikan usulan mereka kepada Konferensi Kelima Pihak-Pihak dalam CBD COP-5 Westmacott, Teleki, Wells, West, 2000
Pemutihan akibat perubahan iklim bukanlah satu-satunya ancaman bagi terumbu karang. Meningkatnya kegiatan manusia juga memberikan dampak besar