Kolaborasi dan Koordinasi CTI

59 rencana investasi untuk prioritas semua bentang laut yang teridentifikasi, termasuk rencana joint investment untuk bentang laut yang melibatkan dua negara atau lebih. Ecosystems Approach to Fisheries Management group Pendekatan Ekosistem Manajemen Perikanan memastikan untuk pengelolaan perikanan dan sumber daya laut lainnya menerapkan kebijakan dan regulasi berdasarkan RPOA. EAFM berkolaborasi untuk menghasilkan kerangka regional agar dapat diadopsikan kedalam undang-undang atau kebijakan nasional terkait perikanan. Marine Protected AreasMPAs menetapkan tujuan, prinsip, dan elemen desain operasional untuk CTMPAS, melengkapi peta jaringan komprehensif MPA untuk masuk dalam peta prioritas CTMAPS, dan membangun manajemen CTMPAS yang efektif. EAFM juga membangun public private partnership untuk terlibat dalam industri terkait untuk mendukung CTMPAS. Climate Change Adaptation Adaptasi Perubahan Iklim melakukan identifikasi dan mengambil langkah penting dalam proses adaptasi perubahan iklim bagi penduduk dan mata pencahariannya di wilayah laut dan pesisir serta mengimplimentasikan Region-wide Early Action Plan for Climate Change 60 Adaptation. Selain itu juga meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir terhadap perubahan dampak iklim. Threatened Species spesies terancam bekerja untuk meningkatkan status spesies laut dan pesisir yang terancam di CT seperti penyu, mamalia laut, lamun, terumbu karang dan spesies teridentifikasi lainnya melalui rencana konservasi yang efektif dan kebijakan yang kuat CTI, 2009. Selain 5 sasaran utama tersebut ada kelompok tambahan ang dibentuk untuk membantu tugas 5 target tersebut yaitu Cross-Cutting Themes. Cross-Cutting Themes memastikan pelaksanaan terpadu dan koheren kegiatan CTI dalam membahas isu-isu yang yang ada dalam 5 target dari RPOA. Kelompok koordinasi dan pemerintahan terdiri dari 3 organ, terdiri dari mekanisme koordinasi dan mitra implementasi Coordination Mechanisms and Implementation Partners , sumber keuangan Financial Resources , dan pemantauan dan evaluasi Monitoring and Evaluation . Secara khusus, CT6 akan membangun, mengkatalisasi, dan memperkuat mekanisme koordinasi dan kemitraan pelaksanaan. Hal ini dirancang untuk mempercepat tindakan yang diperlukan dan 61 investasi dengan berbagai pemangku kepentingan, dan untuk membawa koordinasi dan integrasi yang lebih besar untuk tindakan tersebut. Mekanisme koordinasi dan mitra implementasi Coordination Mechanisms and Implementation Partners dilaksanakan di dua tingkat kunci yaitu pada tingkat regional-subregional dan negara. Pada tingkat regional-subregional menggunakan sistem komunikasi, strutur lembaga, dan pertemuan-pertemuan rutin untuk mendukung proses integrasi dan efisisensi RPOA di semua kawasan. Sedangkan pada tingkat negara, Komite Koordinasi Nasional di masing-masing negara memimpin multi-stakeholder untuk mengkoordinasi dam melaksanakan RPOA dan NPOA. Sumber keuangan Financial Resources merupakan kelompok yang bekerjasama dengan mitra pembangunan dan berkolaborasi untuk memastikan bahwa mekanisme pendanaan selaras dengan pelaksanaan dari kegiatan dan prioritas program berkelanjutan CTI. Mereka akan mobilisasi pendanaan dan menciptakan struktur financial yang diperlukan untuk struktur dan mengkoordinasikan arus dana untuk secara efektif. CTI membentuk tim Pemantauan dan evaluasi Monitoring and 62 Evaluation untuk rencana monitoring, menyediakan informasi, melakukan evaluasi dan mengembangkan seperangkat indikator terukur dari setiap target RPOA. Pelaksanaan RPOA memerlukan koordinasi yang efektif antara berbagai kelompok pelaku pemangku kepentingan antara lain dari pemerintah, non- pemerintah, multilateral dan organisasi swasta. Hal ini membuat CTI sebagai sebuah wadah besar yang mewadahi semua pemangku kepentingan ini bekerja sama untuk kelestarian ekosistem dan ekologi dunia.

D. Coral Triangle Support Partnership CTSP

CTSP merupakan proyek dukungan dari negara-negara donatur untuk mendukung secara teknis pengaplikasian RPOA dan NPOA di negara CT6. Ketika awal CTI digagas, kelompok stakeholder diundang agar menjadi mitra CTI untuk menyediakan pendanaan serta dukungan teknis dan strategis. Dukungan teknis dan strategis ini meliputi pendanaan untuk proyek-proyek konservasi dan keberlanjutan proyek dan kegiatan di tingkat daerah, nasional dan masyarakat, penyusunan laporan dan studi, serta mendukung komunikasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang CT dan CTI-CFF. 63 Pelaksanaan CTSP diimplementasikan dalam dua track, yaitu parallel dan complementary . Track pertama, termasuk pengimplementasian pada tingkat nasional yang sebagian besar disalurkan melalui proyek yang diatur oleh tiga LSM pada skala nasional dan atau lokal di berbagai lokasi proyek di seluruh wilayah. Track kedua dioperasikan di tingkat regional dan terutama berfokus pada penyediaan dukungan kepada CTI dan Kelompok Kerja Teknis daerah yang memfokuskan pada tiga dari lima goals dari RPoA Perikanan, Kawasan Konservasi Laut dan Adaptasi Perubahan Iklim Chistie, Pollnac, Stevenson, Pietri, 2014. CTSP terdiri dari 8 partner formal utama yang memiliki tugas dan peran masing-masing dalam mendukung dan melaksanakan program konservasi CTI. 8 partner formal utama tersebut antara lain U.S. Agency for International Development USAID, Australian Government: Department of the Environment, Asian Development Bank ADB, Global Environment Facility GEF, Conservation International CI, The Nature Conservancy TNC, World Wide Fund for Nature WWF, dan Coral Triangle Center CTC CTI-CFF, CTI-CFF, 2009. USAID memiliki sejarah keterlibatan yang kuat dengan isu-isu kelautan dan pesisir di wilayah CT dan USAID sangat menyadari bahwa banyak isu kelautan harus 64 diatasi di tingkat regional karena ekosistem laut tidak mengenal batas-batas nasional. Amerika Serikat juga mengakui pentingnya CT untuk ketahanan pangan regional dan global, dan ingin mendukung hubungan baru dan komitmen dari para pemimpin CT6. Tujuan USCTI dalam proyek CTI ini adalah meningkatkan pengelolaan biologis dan ekonomis sumber daya laut-pesisir dan ekosistem terkait yang mendukung mata pencaharian masyarakat dan ekonomi di CT Di bawah payung program ini, USAID melibatkan sebuah perusahaan konsultan Tetra Tech sebagai Program Integrator PI untuk membantu pengelolaan arus informasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan dana US 10 juta. PI juga mulai memfasilitasi komunikasi dan koordinasi dengan mitra pembangunan lainnya seperti Australia dan lembaga pembangunan Jerman GIZ. PI juga menyediakan mekanisme fleksibel untuk mengakses ahli teknis yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik program USCTI keseluruhan Read, 2014. Selain Tetra Tech, USAID juga menggandeng NOAA memainkan peran sentral dalam mengembangkan kerangka regional CTI-CFF EAFM dan membangun modul pelatihan EAFM bagi para praktisi, eksekutif, dan pengambil keputusan yang sekarang digunakan di seluruh wilayah. Dalam melaksanakan program Live Reef