Kerusakan Kawasan Hutan Magrove dan Padang Lamun Coral Triangle
45 dengan efek variabilitas alam misalnya air laut lebih hangat dari rata-rata tahunan.
Ketika dikombinasikan dengan tekanan lingkungan seperti kualitas air yang buruk, polusi atau over fishing, perubahan ini akan menghilangkan fungsional terumbu
karang dan ekosistem lainnya seperti mangrove di garis pantai dari CT. Dampak dari perubahan ini akan membawa pengaruh terhadap kehidupan masyarakat pesisir yang
sangat serius terutama dalam aspek perekonomian. Kerusakan di CT tidak hanya berkaitan dengan terumbu karang dan biota laut
tetapi juga meliputi ekosistem pesisir seperti hutan mangrove dan padang lamun. Mangrove memiliki manfaat sebagai tanggul pencegah abrasi atau pengikisan pantai
oleh gelombang air laut. Mangrove juga mampu menyimpan karbon dalam kuantitas tinggi, bahkan lebih tinggi dibanding hutan di daratan. Luasan satu hektar hutan
mangrove mampu menyimpan 1,5 metrik ton karbon per tahun serta tempat tinggal, tempat mencari makan, dan tempat berpijah bagi banyak spesies Agnika, 2015.
Lamun adalah tumbuhan berbunga yang hidup terbenam di dalam laut dangkal. Lamun berbeda dengan rumput laut. Lamun mempunyai akar dan rimpang yang
mencengkeram dasar laut sehingga dapat membantu pertahanan pantai dari gerusan ombak dan gelombang. Padang lamun merupakan tempat berbagai jenis ikan
46 berlindung, mencari makan, bertelur, dan membesarkan anaknya. Ikan baronang,
misalnya, adalah salah satu jenis ikan yang hidup di padang lamun Nontji, 2010. Padang lamun biasanya tumbuh tumpah tindih dengan ekosistem hutan mangrove di
sekitar wilayah pesisir. Fungsi padang lamun yang tidak banyak diketahui masyarakat menyebabkan pengrusakan terhadap ekosistem tersebut beresiko kehilangan
habitatnya yang juga akan mempengaruhi ekosistem biota laut lainnya yang menggantugkan hidup pada ekosistem padang lamun.
Hutan mangrove dan padang lamun merupakan komponen penting dan sering kurang dihargai dari wilayah konservasi ekosistem pesisir dalam CT padahal
ekosistem tersebut menempati besar bagian dari wilayah pesisir dalam CT, dua ekosistem ini juga menyediakan habitat penting dan memiliki jasa ekologi di seluruh
wilayah. Mangrove dan padang lamun memberikan perlindungan untuk banyaknya spesies, dan sumber daya yang sangat penting untuk perikanan, dan penghalang
proses abrasi pantai. Banyak spesies ikan penting menghabiskan siklus hidup mereka dalam padang lamun dan mangrove. Fauna seperti duyung dan penyu sepenuhnya
tergantung pada keberadaan padang lamun yang sehat untuk kelangsungan hidup mereka.
47 Seluruh negara di kawasan CT mengalami kehilangan ekosistem pesisir secara
nyata. Misalnya Indonesia yang memiliki hampir seperempat luas hutan bakau dunia, telah kehilangan lebih dari seperempat luas hutan bakau dalam tiga dekade terakhir
dari 4,20 juta hektar pada tahun 1982 menjadi 3,11 juta hektar pada tahun 2011 . Sama halnya dengan Filipina yang memiliki 450.000 hektar bakau pada tahun 1918 ,
dan diperkirakan saat ini tersisa 263.137 hektar. Pada kedua kasus tersebut, hamparan hutan bakau telah diubah menjadi tambak ikan dan udang Filipina 232.000 ha dan
Indonesia 211.000 ha Ekosistem pesisir sangat penting untuk kelangsungan hidup penduduk di
wilayah CT. Secara global, nilai ekonomi ekosistem pesisir diperkirakan sebesar US25.783 milyar. Selain menyediakan sumber makanan dan pendapatan kepada
jutaan penduduk yang mencari makan di sepanjang garis pantai untuk mendukung kehidupan mereka, ekosistem pesisir menyediakan berbagai besar layanan lainnya.
Perikanan komersial memberikan penghasilan penting bagi individu dan untuk pemerintah daerah. Peran ekosistem pesisir jauh melampaui manfaat ekonomi
langsung. Terumbu karang memberikan hambatan pesisir yang melindungi manusia, infrastruktur dan kota terhadap gelombang dan kerusakan akibat badai. Mangrove dan
48 padang lamun menstabilkan sedimen, dan perikanan dukungan dengan menyediakan
habitat bagi bermacam benih ikan dan invertebrata. ekosistem ini sangat penting sebagai filter pesisir, menjebak sedimen dan nutrisi, serta menyerap polutan yang
mengalir dari tanah ke laut. Bersama dengan terumbu karang, ekosistem ini sangat penting untuk stabilitas dan kesehatan lingkungan pesisir.