1. Taman Budaya yang Saya Rencanakan

64

IV. Rekomendasi

Sebuah rekomendasi coba saya aj ukan sebagai sal ah sat u upaya konservasi bent eng Vast enburg yait u dengan mengaj ukan sebuah f ungsi baru. Bent uk konservasi t ersebut l ebih ke arah revit al isasi, memberikan vit al it as baru dengan memanf aat kan at au menggunakan kembal i bangunan yang ada bersej arah unt uk f ungsi-f ungsi baru yang rel evan dengan kondisi ke-kini-an adapt ive reuse. Rekomendasi f ungsi baru Bent eng Vast enburg dengan pert imbangan adanya skenario bahwa hak kepemil ikan l ahan t el ah dikembal ikan kepada pemerint ah, t idak l agi berada di pihak swast a adal ah sebagai Taman Budaya. Pengaj uan rekomendasi ini berdasarkan kesimpul an dari aspirasi berbagai st akehol der sepert i yang t ermuat dal am bab sebelumnya dan kesimpul an dari beberapa preseden t erkait konservasi bangunan t ua. Kebut uhan t aman bagi sebuah kot a adal ah sesuat u yang sangat mendasar. Apal agi ket ika orang semakin individual is. Taman sebagai publ ic space, ruang int eraksi warga kot a yang memungkinkan t erbent uknya hubungan sosial yang l ebih erat . Sel ain it u t aman j uga sebagai t empat berl angsungnya kegiat an-kegiat an yang berhubungan dengan kebudayaan dan ekonomi.

4. 1. Taman Budaya yang Saya Rencanakan

1 Esensi Taman Budaya Taman menurut kamus besar Bahasa Indonesia mempunyai pengert ian kebun yang dit anami bunga-bungaan dan sebagainya t empat bersenang-senang, t empat yang menyenangkan dan sebagainya, t empat duduk pengant in perempuan yang dihiasi dengan bunga-bungaan dan sebagainya. Sedangkan budaya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai pengert ian pikiran, hasil akal budi, sesuat u yang sudah menj adi kebiasaan yang sukar diubah. Dan masih menurut kamus besar Bahasa Indonesia, pengert ian Taman Budaya secara ut uh adal ah t empat t erbuka unt uk kegiat an kebudayaan. Taman budaya yang saya rencanakan adal ah berupa ruang publ ik yang merupakan t empat menyaj ikan produk-produk seni-budaya sepert i misal nya wayang, t arian, t eat er, f il m, l ukisan, musik, f ot ograf i, dl l dari yang t radisional sampai yang pal ing modern. Produk-produk seni-budaya yang sel ama ini ada di Surakart a baik yang disel enggarakan mel al ui pement asan-pement asan, pameran- pameran, f est ival -f est ival maupun mel al ui rit ual t radisi. Taman Budaya yang sekal igus sebagai t empat wisat a sej arah dengan t embok Bent eng Vast enburg sebagai 65 obyek. Taman budaya yang disert ai dengan f asil it as pendidikan yang berkait an dengan seni-budaya, yang memberikan pembel aj aran dan pel at ihan kepada khal ayak t ent ang seni-budaya. Fasil it as pendidikan disini l ebih bersif at inf ormal karena akt ivit as bel aj ar mengaj ar dapat dil akukan di sanggar, di st udio, at aupun di l uar ruang sepert i t aman, amphit eat er , t idak didal am ruang kelas yang t ert ut up. Selain it u, Taman Budaya ini j uga dil engkapi dengan f asil it as yang sif at nya komersial sebagai f asil it as t ambahan. Adanya f asil it as t ambahan ini merupakan bagian dari upaya unt uk menghidupkan kegiat an ekonomi kreat if rakyat bernuansa seni-budaya l okal mengadopsi usul an Prof . Eko Budiharj o yang pernah diaj ukan sebel umnya berupa kios-kios cinderamat a yang menj ual barang-barang keraj inan l okal sepert i wayang, keris, bat ik, dl l . Taman Budaya yang nant inya dapat diakses 24 j am. Publ ik dapat mel akukan berbagai akt ivit as yang berkait an dengan kegiat an seni-budaya bersama maupun personal t anpa dibat asi ol eh wakt u. Akses 24 j am dibat asi hanya unt uk kegiat an yang berhubungan dengan seni-budaya. Mereka dapat berint eraksi dengan seni- budaya, bel aj ar dan memprakt ekkan kegiat an seni-budaya, berekspresi dengan seni- budaya, mendapat kan inf ormasi t ent ang seni-budaya, t ent unya seni-budaya yang ada dan pernah ada di Surakart a. Sebuah Taman Budaya yang t erint egrasi dengan l ingkungan sekit ar, yang mampu menj adi gener at or sosial bangunan disekit arnya. Dalam art i kegiat an di dal am t aman t ersebut kegiat an seni-budaya, wisat a sej arah, pendidikan, dan komersial dapat menj adi magnet publ ik unt uk dat ang, menikmat i, menyaksikan dan bel aj ar seni-budaya, berint eraksi sat u sama l ain, berkumpul , sal ing mengenal . Singkat nya merayakan kebersamaan sebagai warga kot a. Art ef ak sej arah yang masih t ersisa saat ini dari Bent eng Vast enburg yait u berupa t embok bent eng dan beberapa bangunan yang ada diarahkan sebagai sebuah l if e monument , art inya adanya int eraksi dengan publik, ada akt ivit as yang t erkait l angsung dengannya. Tidak hanya dinikmat i secara visual , publ ik yang dat ang dapat mendekat , mel ihat , meraba t embok bent eng secara l angsung. 2 Aktivitas dalam Taman Budaya Sebel um menent ukan akt ivit as yang nant inya akan diwadahi dal am Taman Budaya t erl ebih dahul u mendef inisikan pel aku. Def inisi pel aku ini didasarkan pada esensi Taman Budaya sepert i yang t el ah dideskripsikan pada poin sebel umnya. Def inisi pel aku disini dikat egorikan dal am : 66 a. Pengunj ung  Publik Publ ik disini dikat egorikan sebagai masyarakat umum yang ingin menyaksikan pent as seni-budaya, menikmat i karya seni, menyaksikan pameran, membaca buku di perpust akaan, mengikut i workshop dan seminar, mendapat kan penget ahuan t ent ang seni-budaya, berj al an-j al an mel epas penat , at au sekedar ingin bert emu t eman at au saudara, dan at au yang ingin menikmat i kebersamaan sebagai warga kot a Surakart a.  Wisat awan Wisat awan yang dimaksud adal ah yang dat ang dengan t uj uan ut ama unt uk mengunj ungi Bent eng Vast enburg sebagai art ef ak peninggal an kol onial Bel anda, yang ingin mel ihat l angsung dan mendapat kan inf ormasi yang t erkait dengan bent eng Vast enburg, t erut ama yang berkait an dengan sej arah.  Siswa Pengunj ung yang dat ang dengan t uj uan unt uk bel aj ar dan berl at ih kegiat an yang t erkait dengan seni-budaya. Tidak ada bat asan umur unt uk siswa yang dimaksud disini. Pada wakt u-wakt u t ert ent u set iap siswa dimint a unt uk mement askan apa yang t el ah dipel aj arinya. Dari para siswa ini kemudian diharapkan sebagai generasi penerus kebudayaan.  Pelaku seni-budaya Pel aku seni-budaya dimaksudkan adal ah orang-orang yang t erl ibat akt if dal am suat u kegiat an seni-budaya. Orang-orang yang secara kreat if t erl ibat secara l angsung dal am kegiat an seni-budaya dari mul ai pencipt aan, persiapan maupun pement asan dan penyaj ian. Pel aku seni-budaya ini pul a yang memberikan pembel aj aran dan pel at ihan t ent ang seni-budaya baik mel al ui kel as, seminar maupun workshop. Pel aku seni-budaya bisa berasal dari dal am kot a Surakart a maupun dari l uar kot a Surakart a. Unt uk yang dari l uar kot a disediakan t empat khusus semacam penginapan wisma t amu sebagai t empat bermal am. b. Pengelola Pengel ol a yang dimaksud disini adal ah t im at au sekel ompok orang yang bert anggung j awab t erhadap keberl angsungan Taman Budaya. Bert anggung j awab t erhadap keamanan, pemel iharaan gedung, kel ancaran set iap kegiat an yang berl angsung di Taman Budaya ini. Pengel ol a disini t erst rukt ur secara 67 organisasi yang dikepal ai ol eh seorang Direkt ur dibant u ol eh seorang Wakil Direkt ur dan seorang sekret aris. Direkt ur ini mengepal ai beberapa devisi yang set iap devisi t erdiri dari beberapa st af f . c. Pedagang Sekel ompok orang dil uar pengunj ung dan pengel ol a yang mel akukan akt ivit as komersial yait u menj ual barang-barang sepert i cinderamat a, keraj inan l okal , dl l yang berada di area t aman budaya. Dengan menyewa kios-kios sebagai t empat berj ual an. Sel anj ut nya adal ah gambaran akt ivit as yang nant inya akan muncul di Taman Budaya sesuai def inisi pel aku dan esensi dari t aman budaya it u sendiri. Akt ivit as ini dibedakan menj adi t iga kel ompok kegiat an menurut sif at kegiat annya, yait u : a. Akt ivit as ut ama  Akt ivit as yang berkait an dengan seni-budaya mengacu pada kegiat an seni-budaya yang masih eksis di Surakart a. Dimul ai dari pencipt aan karya seni, sampai ke pement asan dan penyaj ian seni-budaya. Mencakup : - Pencipt aan karya seni - Diskusi ant ar pel aku seni-budaya baik yang sif at nya f ormal sepert i seminar dan workshop at au diskusi-diskusi yang sif at nya l ebih cair. - Pement asan karya seni-budaya t erj adwal dan spont an - Pameran karya seni-budaya t et ap dan t emporer  Akt ivit as yang berkait an dengan pendidikan - Pembel aj aran dan pel at ihan sanggar - Diskusi - Seminar  Akt ivit as yang berkait an dengan wisat a sej arah - Akt ivit as yang dil akukan ol eh wisat awan mel ihat , mengal ami, merasakan dan menghayat i art ef ak sej arah. Dengan akt ivit as t ersebut diharapkan wist awan memperol eh inf ormasi sebanyak- banyak t ent ang art ef ak sej arah. - Akt ivit as yang dil akukan pengel ol a adal ah memandu dan memberikan inf ormasi sebanyak-banyaknya kepada pengunj ung wisat awan. 68  Akt ivit as yang berkait an dengan f ungsi komersial - Berupa akt ivit as j ual bel i produk-produk seni-budaya l okal sepert i hasil keraj inan t angan, l ukisan, bat ik, pedang kuno, wayang, dl l . b. Akt ivit as Pendukung Akt ivit as pendukung l ebih banyak dil akukan ol eh pengel ol a Taman Budaya dal am mengel ol a Taman Budaya. Mel i put i administ rasi, manaj emen, maint enance, pel ayanan, dsb. c. Akt ivit as Penunj ang Akt ivit as penunj ang disini l ebih dit ekankan kepada akt ivit as servis yang dil akukan baik ol eh pengunj ung maupun ol eh pengel ol a sendiri, sepert i parkir, makan, ibadah, buang air, dsb. 3 Gambaran Ruang dalam Taman Budaya Ruang sebagai wadah akt ivit as. Berikut akan dit ampil kan ruang-ruang besert a def inisi dan kegiat an-kegiat an yang diwadahi.  Amphit eat er Berupa t empat pement asan seni-budaya l uar ruang sepert i pent as t eat er, t ari, musik, dengan panggung dan t empat duduk penont on yang t erkosent rasi pada panggung. Diharapkan dengan kehadiran amphit eat er ini akan j uga muncul kegiat an-kegiat an spont an masyarakat yang berkait an dengan seni-budaya. Amphit eat er ini sekal igus dapat digunakan unt uk t empat pembel aj aran dan pel at ihan pement asan seni-budaya.  Area Terbuka Mult if ungsi Berupa area t erbuka dengan perkerasan yang dapat dif ungsikan sebagai t empat pement asan l uar ruang dengan mel ibat kan banyak penont on sepert i konser musik, pagel aran wayang kul it , pemut aran f il m l ayar t ancep, berbagai f est ival , product promot ion, dll. At au j uga dapat digunakan sebagai t empat pendirian panggung bagi penont on t ribun dadakan dengan sist em knock down sewakt u ada kir ab-ki r ab budaya.  Audit orium Berupa panggung t empat pement asan seni-budaya dal am ruang sepert i wayang orang, t eat er, musik, t ari dil engkapi t empat duduk penont on yang mampu menampung ± 200 orang, ruang gant i pemain, ruang kont rol audio visual , l ight ing, wardrobe, back st age, dan gudang. 69  Perpust akaan Berupa ruang t empat kol eksi buku-buku yang berkait an dengan seni- budaya, sej arah kot a Surakart a dil engkapi dengan rak penyimpanan kol eksi buku, t empat baca. Publ ik bisa dat ang unt uk membaca, meminj am buku, mengakses int ernet , at au sekedar mel ihat -l ihat kol eksi buku yang ada. Pada perpust akan j uga dimasukkan semacam ruang pamer gal eri yang sif at nya permanen. Karya yang dipamerkan ant ara l ain naskah-naskah kuno, pat ung-pat ung, at au benda-benda yang mempunyai nil ai sej arah at au merupakan peninggal an peradaban masa l ampau.  Ruang Pamer Galeri Ruang khusus yang dif ungsikan sebagai t empat memamerkan karya-karya seni sepert i l ukisan, inst al asi, pat ung, f ot ograf i, graf is desain, dl l . Dengan l ayout ruang yang dapat diubah-ubah sesuai dengan t ema t iap-t iap pameran dan menggunakan pencahayaan al ami dan buat an.  Cinemas Berupa ruang yang dif ungsikan sebagai t empat pemut aran f il m dil engkapi dengan l ayar, proyekt or dan t empat duduk bagi penont on yang mampu menampung ± 60 orang, dan f asil it as penunj ang l ain. Terbagi menj adi 2 st udio, dal am sekal i wakt u dapat memut ar dua f il m sekal igus, sehingga pil ihan f il m yang dit awarkan l ebih variat if .  Workshop Bengkel kerj a t empat para pel aku seni-budaya mencipt akan karya-karya seni berupa l ukisan, pat ung, inst al asi, dl l .  Sanggar t ari, lukis, kriya Tempat siswa mendapat kan pembel aj aran seni-budaya yang diberikan l angsung ol eh pel aku seni-budaya. Dit unj ang dengan peral at an-peral at an yang dibut uhkan dal am pembel aj aran sesuai dengan mat eri yang akan diaj arkan.  Kios-Kios Cinderamat a Berupa deret an kios-kios t empat menj aj akan barang-barang dagangan sepert i cinderamat a, produk seni-budaya dan keraj inan l okal , dl l . 70  Wisma t amu Ruang yang diperunt ukkan bagi t amu baik it u seniman at au t amu khusus yang dat ang sendiri dari l uar kot a at aupun yang sengaj a diundang unt uk mengikut i kegiat an-kegiat an kesenian dan kebudayaan yang disel enggarakan di Taman Budaya at au t empat l ain di kot a Surakart a.  Kant in dan Kaf et aria Suasana di dal am kant in at au kaf et aria yang sant ai, yang memungkinkan t erbent uknya diskusi-diskusi inf ormal ant ar pel aku seni-budaya yang biasanya mel ahirkan ide-ide kreat if dal am pencipt aan karya seni. At au t empat inspirat if yang mendat angkan ide-ide dal am pencipt aan karya seni- budaya.  Ruang Inf ormasi Ruang khusus yang diperunt ukkan sebagai t empat menyediakan inf ormasi yang berkait an dengan Taman Budaya dan sej arah bent eng Vast enburg. Yang dapat diakses ol eh pengunj ung t erut ama wisat awan. Dengan media yang digunakan l isan guide, f ot o, buku, pemf l et , int ernet , dll.  Ruang-ruang unt uk pengelola Berupa sekel ompok ruang yang diperunt ukkan bagi pengel ol a dal am mel akukan akt ivit as pengel ol aan. - Direkt ur - Wakil direkt ur - Sekret aris - Administ rasi dan keuangan - Humas - Operasional - St af f -st af f khusus  Ruang-Ruang Penunj ang Servis dan Ut il it as Berupa sekel ompok ruang yang dif ungsikan unt uk menunj ang ruang-ruang ut ama dan sel uruh kegiat an dal am Taman Budaya. - Secur it y - Parkir - Gudang 71 - Lavat or y - Genset - Teknisi dan maint enance - Mushol a - ME 72

V. Proses Perancangan