1. Arsitektur Benteng Tinj auan

6

II. Tinj auan

2. 1. Arsitektur Benteng

Arsit ekt ur bent eng banyak dibangun oleh Kongsi Dagang Bel anda di kawasan Hindia Timur at au VOC Ver eeni gde Oost -Indi sche Compagni e pada awal keberadaannya di wilayah Nusant ara sebel um NKRI t erbent uk yait u sekit ar abad ke-17. Mereka membangun bent eng-bent eng di dekat pant ai at au muara sungai di kot a-kot a pel abuhan pent ing dal am l alu l int as perdagangan di Asia Tenggara, hal t ersebut t erkait dengan usaha unt uk mempert ahanakan keamanan dan memperkuat pij akan kekuasaan dalam perdagangan. Sebut saj a misal nya Bent eng Bat avia yang dibangun ol eh Jan Piet erszoon Coen di pel abuhan Sunda Kel apa yang wakt u it u merupakan t it ik pent ing dalam lal u lint as perdagangan di Nusant ara. 1 Coen membangun pos mil it er berbent uk bent eng dengan t uj uan unt uk mengendal ikan l al u l int as perdagangan di Asia Tenggara sel ama kurun wakt u 1618 hingga 1620. Bent eng ini kemudian diperl uas dengan rancangan Kast eel Bat avia. Dasar rancangan Kast eel Bat avia ini bersumber dari gagasan yang pernah dikembangkan oleh arsit ek Wil hem Gompert dari Wel dorf dan arsit ek It al ia Al essandro Pasqual ini dari Bologna yang membangun puri Hert og Wil l em V van Gulik pada t ahun 1538. 2 Namun sekarang j ej ak f isik bent eng ini t el ah hil ang karena t el ah dihancurkan pada awal abad ke19. 3 Mengingat t uj uan ut ama pembangunannya yang t erkait dengan pert ahanan, t ent unya pert imbangan-pert imbangan arsit ekt ur dari bent eng-bent eng yang dibangun pada awal kedat angan VOC t ersebut l ebih didasarkan kepent ingan mil it er. VOC membangun bent eng dengan l angsung mengapl ikasikan arsit ekt ur yang mereka bawa dari Eropa yang sej at inya kurang begit u sesuai dengan ikl im t ropis di wilayah Nusant ara. Ket idakmampuan arsit ekt ur bent eng beradapt asi dengan ikl im t ropis menyebabkan banyak t ent ara Belanda yang kemudian j at uh sakit at au bahkan meninggal dunia. Dul unya di dal am bent eng t erdapat pemukiman dan dan berbagai inf rast rukt ur lainnya sepert i gerej a, rumah sakit , gudang, dll . Baru ket ika merasa keamanan t elah t erj amin dan hegemoni kekuasaan semakin kuat , baru kemudian mereka memperl uas wil ayah dengan 1 A. Bagoes P. Wiryomartono dalam buku Seni Bangunan dan Seni Binakota di Indonesia 2 Ibid. 3 www.benteng Indonesia.com 7 membangun bangunan-bangunan permukiman dan inf rast rukt ur yang mereka perl ukan dil uar bent eng. Seiring dengan semakin luasnya kekuasaan VOC di wil ayah Nusant ara, yang berl anj ut sekit ar abad ke-19, mendorong masuknya arsit ekt ur bent eng ke kawasan pedalaman. Wil ayah keraj aan marit im sepert i misal nya Mat aram t el ah mereka kuasai. Unt uk menj aga eksist ensinya, VOC kemudian membangun pusat kekuasaan, yang wakt u it u disebut Residen, dengan mengambil l okasi yang berdampingan dengan penguasa lokal baik sul t an maupun sunan. 4 Tempat t inggal residen j ika mungkin dekat dengan al un-alun. Mereka kemudian membangun sebuah bent eng pert ahanan yang dit empat kan diant ara t empat t inggal residen dengan kerat on sebagai pusat kekuasaan lokal . Tuj uannya adal ah mengawasi segal a gerak-gerik dal am kerat on dan menghal au j ika ada serangan. Secara t at a l et ak f isik, posisi t empat t inggal residen dan bent engnya berusaha memperl emah sumbu Ut ara-Sel at an yang pada wakt u it u menj adi semacam sumbu f il osof is masyarakat Jawa, yang j uga merupakan akses ut ama rakyat menuj u kerat on. Didal am bent eng mereka membangun barak-barak yang dif ungsikan sebagai t empat t inggal praj urit dan kel uarganya. Sebagai cont oh bent eng Vast enburg dan bent eng Vredenburg yang dibangun di dekat pusat keraj aan yait u kerat on Surakart a dan Yogyakart a yang merupakan pecahan dari keraj aan Mat aram. Kedua bent eng ini mempunyai banyak kemiripan diant aranya t at a l et ak, bent uk bent eng, dan t uj uan pembangunan. 2. 2. Bent eng Vast enburg