55
BAB II METODE PENELITIAN
2.1.Bentuk Penelitian
Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriftif adalah penelitian yang
memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah yang ada pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari
objek penelitian yang sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba menganalisis untuk memberikan kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.
Dalam penelitian ini bentuk yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara secara mendalam. Peneliti memilih penelitian ini
karena penelitian kualitatif bersifat menyeluruh holistic, dinamis, dan menggeneralisasi. Hal ini sejalan dengan tujuan penelitian yang melihat
bagaimana Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Industri Pariwisataan Studi Tentang Akomodasi Dalam Perizinan Hotel
Non Bintang Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan merupakan sebuah fenomena sosial yang memerlukan informasi secara mendalam dan
menyeluruh dari masing-masing informan kunci maupun utama agar terlihat jelas apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
2.2. Lokasi Penelitian
Untuk memperoleh data dan untuk menjawab permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini berlokasi Pada Dinas Kepariwisataan dan
Kebudayaan Kota Medan di Jl. Kapten Maulana Lubis No.2 Medan.
Universitas Sumatera Utara
56
2.3. Informan Penelitian
Adapun informan yang menjadi objek penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu informan kunci dan informan utama. Informan kunci adalah
mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Sedangkan informan utama adalah mereka yang terlibat secara
langsung dalam interaksi sosial yang sedang di teliti. Adapun informan penelitian
meliputi beberapa macam, yaitu :
1. Informan kunci merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki
berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Sebagai informan kunci yaitu Kepala Bagian Umum Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata. 2.
Informan utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Mereka adalah Kepala Bidang Industri Pariwisata
Khususnya tentang Akomodasi dan Staf didinas kebudayaan dan pariwisataan yang bertanggung jawab terkait masalah yang akan diteliti.
2.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
1. Teknik pemngumpulan data primer
Teknik pengumpulan data primer yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-
data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik ini dilakukan melalui :
Universitas Sumatera Utara
57
a. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyakan-pertanyakan langsung kepada pihak yang terkait secara langsung dengan proses implementasi dalam Peraturan
Daerah tentang Kepariwisataan di Dinas kebudayaan dan Pariwisata kota medan.
b. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
secara langsung terhadap objek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala yang dikemukakan dilapangan untuk melengkapi
data-data yang diperlukan sebagai acuan untuk yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan-bahan kepustakaan yang dapat
mendukung data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan menggunakan instrument sebagai berikut :
a. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada dilokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan
objek penelitian. b.
Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, dan pendapat para ahli yang
berkopetensi, serta memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
58
2.5. Teknik Analisi Data