Model-Model Implementasi Kebijakan a. Model Van Meter dan Van Horn 1975

12 Dari uraian atau penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa implementasi merupakan suatu proses yang dinamis, dimana pelaksanaan kebijakan melakukan suatu aktivitas atau kegiatan sehingga pada akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran kebijakan itu sendiri.

1.6.2.2 Model-Model Implementasi Kebijakan a. Model Van Meter dan Van Horn 1975

Model pendekatan implementasi kebijakan yang dirumuskan Van Meter dan Van Horn, model ini menjelaskan bahwa kebijakan dipengaruhi oleh beberapa variable yang saling berkaitan, variable-variabel tersebut yaitu : 1. Sasaran dan standar kebijakan Sasaran dan standar kebijakan harus jelas dan terukur sehingga dapat direalisasikan. Apabila tujuan dan ukuran kebijakan kabur, maka akan terjadi multi interprestasi dan mudah menimbulkan konflik diantara para agen pelaksana. 2. Sumber daya Keberhasilan implementasi kebijakan sangat bergantungan dari kemampuan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Manusia merupakan sumber daya yang terpenting dalam menentukan keberhasilan implementasi suatu kebijakan. Setiap tahap implementasi menuntut adaya sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan pekerjaan yang diisyaratkannya oleh kebijakan yang telah ditetapkan secara politik. Selain sumber daya manusia, sumber daya finansial dan waktu menjadi perhitungan penting dalam implementasi kebijakan. Universitas Sumatera Utara 13 1. Karakteristik organisasi pelaksana Karakteristik agen ini dibutuhkan agar pelaksanaan mencakup semua struktur birokrasi, norma-norma dan pola-pola hubungan yang terjadi dalam birokrasi semuanya akan mempengaruhi implementasi suatu kebijakan. 2. Sikap para pelaksana Sikap para pelaksana ini mencakup tiga hal antara lain a respon pelaksana terhadap kebijakan yang akan mempengaruhi kemauannya untuk melaksanakan kebijakan, b pemahamannya terhadap kebijakan, c nilai yang dimiliki oleh implementor. 3. Komunikasi antar organisasi terkait dan kegiatan-kegiatan pelaksanaan Dalam implementasi sangat penting terdapat dukungan dan koordinasi dalam instansi lain, untuk itu diperlukan koordinasi dan kerjasama antar instansi bagi keberhasilan suatu kebijakan. 4. Lingkungan sosial, ekonomi, dan politik Variabel ini mencakup sumber daya ekonomi, lingkungan yang dapat mendukung keberhasilan implementasi kebijakan, sejauh mana kelompok-kelompok kepentingan dapat memberikan dukungan bagi implementasi kebijakan, karakteristik para partisipan yakni mendukung atau menolak, bagaimana sifat opini public yang ada di lingkungan, dan apakah elit politik mendukung implementasi kebijakan. Universitas Sumatera Utara 14

b. Model Mazmanian dan Sabatier 1989

Menyatakan bahwa studi implementasi kebijakan public adalah upaya melaksanakan keputusan kebijakan. Model ini disebut sebagai kerangka analisis implementasi. Mazmanian dan Sabatier mengklasifikasikan proses implementasi kebijakan kedalam tiga variable, yaitu : 1. karakteristik dari masalahmya, indikatornya adalah : a. Tingkat kesulitan teknis dari masalah yang bersangkutan b. Tingkat kemajemukan dari kelompok sasaran c. Proporsi kelompok sasaran terhadap total populasi d. Cakupan perubahan prilaku yang diharapkan 2. karakteristik kebijakan, indikatornya adalah : a. Kejelasan isi kebijakan b. Seberapa jauh kebijakan tersebut memiliki dukungan teoritis c. Besarnya alokasi sumber daya financial terhadap kebijakan tersebut. d. Seberapa besar adanya keterpautan dan dukungan antara institusi pelaksana e. Kejelasan dan konsistensi aturan yang ada pada badan pelaksana f. Tingkat komitmen aparat terhadap kebijakan 3. Variabel lingkungan, indikatornya adalah : a. Kondisi social ekonomi masyarakat dan tingkat kemajuan teknologi Universitas Sumatera Utara