17
Dari sudut pandang ekonomi, kredit atau pinjaman merupakan penundaan pembayaran, yang maksudnya adalah pengembalian atas penerimaan uang atau
suatu barang yang tidak dilakukakan bersamaan pada saat menerimanya, akan tetapi pengembaliannya dilakukan pada masa tertentu yang akan datang sesuai
dengan kesepakatan yang telah disetujui. Kredit merupakan pembiayaan yang paling efektif dan aman untuk mendapatkan modal atau barang dalam
perekonomian. Berdasarkan pandangan hukum perbankan yang diatur dalam pasal 1 ayat
11 UU Perbankan No. 10 tahun 1998, disebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam – meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga. Berdasarkan pengertian UU Perbankan diatas maka kredit merupakan
perjanjian pinjam – meminjam uang antara perbankan dan nasabah dalam jangka waktu tertentu dan pengembalian hutang disertai dengan ibalan berupa bunga
pinjaman. Bunga pinjaman merupakan sebuah keharusan dalam pengembalian hutang karena merupakan imbalan jasa bagi para perbankan dan menjadi sebuah
keuntungan pendapatan bagi perbankan.
2.3.2 Jenis – jenis Kredit
Jenis – jenis kredit atau pinjaman yang diberikan oleh perbankan beragam karena harus disesuaikan dengan kebutuhan dari pemohon pinjaman, jenis – jenis
kredit tersebut antara lain :
18
1. Kredit menurut tujuan penggunaanya : a. Kredit konsumtif
Merupakan kredit atau pinjaman yang diberikan kepada nasabah debitur untuk keperluan konsumsi, untuk memenuhi tuntutan perkembangan atau
kebutuhan hidup. b. Kredit produktif investasi
Merupakan kredit atau pinjaman yang digunakan untuk keperluan produksi guna memperlancar jalannya produksi. Dengan melalui kredit produktif ini,
daya guna uang dan barang akan bertambah karena pinjaman yang diterima digunakan sebagai modal untuk meningkatkan usaha produksi atau
investasi. c. Kredit perdagangan
Merupakan kredit atau pinjaman yang diberikan kepada supplier dan digunakan untuk membiayai aktivitas perdagangannya seperti untuk
membeli barang dagang yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagang tersebut
d. Kredit Usaha Tanpa Bunga dan Tanpa Agunan Kredit ini disediakan khusus untuk usaha kecil dan menengah. Kredit
semacam ini sangat meringankan bagi pengusaha namun tahapan seleksi pencairannya sangat ketat, seperti Kredit Usaha Rakyat KUR.
19
2. Dilihat dari segi jangka waktu a. Kredit jangka pendek
Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja.
b. Kredit jangka menengah Jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun,
biasanya untuk investasi. c. Kredit jangka panjang
Merupakan kredit yang masa pengembaliannya di atas 3 tahun atau 5 tahun, biasanya untuk investasi jangka panjang.
3. Dilihat dari macam sistem kredit yang diberikan perbankan kepada nasabahnya: a. Pemberian kredit dengan sistem Flat
Pemberian kredit yang ditawarkan perbankan dengan sistem flat datar adalah dimana bunga pinjaman yang telah disepakati kedua belah pihak
berlaku hingga pelunasan kredit tsb kepada bank. b. Pemberian kredit dengan sistem Slidiing
Penawaran kredit dengan sistem ini dilakukan dengan cara menurun, maksudnya adalah pembayaran angsuran kredit yang akan dibayarkan
kreditur menurun jumlahnya, karena nilai pembayaran pokok dan bunga yang di tetapkan pada sistem ini selalu menurun setiap pembayarannya.
c. Pemberian kredit dengan sistem Floating mengambang Penawaran kredit dengan sistem ini jarang terjadi, cara kerja sistem
penawaran kredit ini adalah dengan meningkatkan bunga pinjaman setiap
20
pembayarannya dan otomatis juga akan meningkatkan angsuran pokok sehingga kreditur akan membayar lebih besar pada setiap pembayarannya.
2.4 Persaingan Pasar Kredit