Iklim Dan Musim Suhu Dan Curah Hujan Pendidikan

22. Bukit Malintang Datar sd Berbukit 23. Naga Juang Datar sd Berbukit Sumber : Penelitian, 2016

3.1.7 Iklim Dan Musim

Iklim Mandailing Natal hujan tropis dengan kelembaban kl 83. Curah hujan rata-rata kl 2.728,5 millimeter pertahun dengan suhu rata-rata 28.8 celcius. Wilayah Mandailing Natal mempunyai iklim yang hampir sama dengan sebagian besar KabupatenKota yang ada di Indonesia. Hanya dikenal dengan dua musim hujan dan kemarau Musim kemarau terjadi antara bulan Juni sampai Bulan September. Arus angin berasal dari Australia yang tidak mengandung uap air, sebaliknya musim hujan terjadi pada Bulan Desember sampai Bulan Maret karena arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik. Keadaan ini silih berganti setiap tahun setelah melewati masa peralihan pada Bulan April - Mei dan Oktober - November. Frekuensi curah hujan lebih tinggi selama tahun 2008 jika dibandingkan dengan tahun 2007.

3.1.8 Suhu Dan Curah Hujan

Tinggi atau rendahnya suhu udara disuatu tempat dipengaruhi oleh ketinggian daerah diatas permukaan laut. Daerah Mandailing Natal yang terletak diketinggian antara 0-1000 meter diatas permukaan laut mengakibatkan suhunya berkisar antar 23 C – 32 C dengan kelembaban antara 80 – 85. Universitas Sumatera Utara Curah hujan disuatu tempat dipengaruhi oleh iklim, keadaan orografi dan perputaranpertemuan suhu udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut Bulan dan wilayah tiap Kecamatan. Tahun 2008 curah hujan maksimum yakni 2.391 mm pada bulan Maret dan minimum berkisar 680 mm pada bulan Mei selama tahun 2008 rata-rata jumlah curah hujan di Kabupaten Maandailing Natal yakni 1.801 mmtahun. Curah hujan maksimum terdapat di Kecamatan Kotanopan yaitu: 390 mmtahun sedangkan minimum curah hujan 98 mmtahun di Kecamatan Sinunukan.

3.1.9 Penduduk Dan Ketenagakerjaan

Kabupaten yang terdiri dari 23 Kecamatan dengan kepadatan yakni 79 jiwakm 2 . Kepadatan tertinggi berada di Kecamatan Panyabungan yaitu 511 jiwakm 2 dan terkecil di Kecamatan Muara Batang Gadis yaitu 10 jiwakm 2 . Sesuai dengan nama daerahnya, penduduk mayoritas adalah Mandailing juga dihuni oleh suku-suku lainnya seperti Batak, Jawa, Melayu, Minang, Nias dan lainnya. Pemerintah daerah merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah, diharapkan dapat memecahkan masalah kependudukan di daerah, dengan cara pemindahan penduduk dari pulau Jawa melalui transmigrasi yang terdapat di Kecamatan Natal dan Batang Natal berjalan dengan sesuai kebijaksanaan pemerintah serta program KB yang dimulai pada awal tahun 19970-an dapat menekan laju penduduk di wilayah Kabupaten Mandailing Natal. Universitas Sumatera Utara

3.1.9.1 Jumlah Dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Mandailing Natal tahun 2008 yakni 423.712 jiwa. Laki-laki 207.475 orang dan Perempuan 216.237 orang. Dengan sex ratio yaitu 95,95 dan banyak rumah tangga 101. 802 KK dengan rata-rata anggota rumah tangga yakni 4 laju pertumbuhan penduduk Mandailing Natal tahun 2008 sebesar 1,47 . Struktur penduduk Mandailing Natal menunjukkan bahwa usia produktif 15-64 tahun sangat menonjol sebesar 55,55 dan usia ketergantungan terdiri usia 0-14 tahun sebesar 41,42 dan lanjut usia 65+ sebesar 3,03.

3.1.9.2 Ketenagakerjaan

Tenaga kerja adalah modal bagi graknya roda pembangunan jumlah dan komposisi terus mengalami perubahan seiring dengan berlangsungnya proses demokrafi. Situasi ketenagakerjaan di Mandailing Natal pada Agustur 2008, angkatan kerja usia 15 tahun ke atas sebesar 198.460 orang dan bukan angkatan kerja 52.174 orang. TPAK merupakan ukuran yang menggambarkan ukuran jumlah angkatan kerja untuk setiap 100 tenaga kerja. TPAK Kabuaten Mandailing Natal sekitar 81,48 yang tertinggi di Kecamatan Bukit Malintang 94,78 dan terkecil di Kecamatan Lembah Sorik Merapi 47, 85. Disisi lain dapat dianalisa bagian angkatan kerja yang masih mencari pekerjaan atau biasa disebut pengangguran terbuka TPT. Pada bulan Agustus 2008 di Mandailing Natal yakni 7,92. TPT yang tertinggi di Kecamatan Lembah Sorik Marapi 12,85 dan terendah di Kecamatan Bukit Malintang 1,92. Universitas Sumatera Utara Pekerja didominasi oleh kaum laki yaitu: 59,98 dan perempuan 40,02 pekerja utama penduduk Mandailing Natal dari sector Pertanian 74,02, perdagangan 12,74, jasa 4,71 dan lainnya: angkutan, komunikasi, bank dan listrik, gas dan air 8,53.

3.1.10 Pendidikan

Untuk meningkatkan partisipasi sekolah penduduk tentunya harus diimbangi dengan prasarana fisik pendidikan maupun tenaga guru yang memadai. Di tingkat pendidikan dasar, jumlah sekolah pada tahun 2008 ada sebanyak 390 buah dengan jumlah guru 4.594 orang dan jumlah murid sebanyak 69.244 orang. Sementara Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP ada sebanyak 70 sekolah dengan jumlah guru 1.296 orang dan jumlah murid sebanyak 14.448 orang. Pada tahun yang sama jumlah Sekolah Menengah Umum SMU ada sebanyak 19 sekolah dengan jumlah guru dan murid masing-masing 483 orang dan 6.191 orang. Sedangkan jumlah sekolah, guru dan murid pada Sekolah Menengah Kejuruan SMK masing-masing sebanyak 15 sekolah, 408 orang dan 4.664 orang. Rasio murid SD Negeri terhadap sekolah yang berarti jumlah rata-rata murid untuk setiap skolah SD yang ada di Mandailing Natal pada tahun 2008 sebesar 161, rasio yang tertinggi terdapat pada Kecamatan Panyabungan yaitu 402 murid per sekolah, sedangkan rasio terkecil terdapat ada Kecamatan Ulu Pungkut yaitu 59 murid per sekolah. Pada tingkat pendidikan SLTP, rasio murid terhadap sekolah adalah sebesar 230 murid per sekolah. Rasio tertinggi terdapat di Universitas Sumatera Utara Kecamatan Panyabungan yaitu 608 murid per sekolah dan yang terendah terdapat di Kecamatan Ulu Pungkut yaitu 84 murid untuk setiap sekolah. Sementara itu rasio murid Sekolah Menengah Umum Negeri dan Swasta terhadap sekolah sebesar 322 murid per sekolah. Rasio tertinggi terdapat di Kecamatan Batal Natal yaitu 895 murid per sekolah dan terendah di Kecamatan Muara Batang Gadis yaitu 119 murid untuk setia sekola. Akan tetapi tidak terdapat Sekolah Menengah Umum di Kecamatan Ranto Baek, Ulu Pungkut, Lembah Sorik Marapi, Puncak Sorik Marapi, Pakantan, Panyabungan Barat, Panyabungan Timur, Bukit Malintang dan Naga Juang

3.1.11 Kesehatan Dan Kb

Dokumen yang terkait

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Kajian Hukum Terhadap Pemberdayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2008

0 51 108

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank X Sentra Kredit Kecil Polonia Medan

2 40 87

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

Pembinaan Pemerintah Terhadap Produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Mandailing Natal(Studi Kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Kipang)

0 0 13

Pembinaan Pemerintah Terhadap Produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Mandailing Natal(Studi Kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Kipang)

0 0 1

Pembinaan Pemerintah Terhadap Produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Mandailing Natal(Studi Kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Kipang)

0 0 49

Pembinaan Pemerintah Terhadap Produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Mandailing Natal(Studi Kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Kipang)

0 0 4

Pembinaan Pemerintah Terhadap Produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Mandailing Natal(Studi Kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Kipang)

0 0 2

Pembinaan Pemerintah Terhadap Produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Mandailing Natal(Studi Kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Kipang)

0 0 15