Faktor–faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

4. Disiplin Dalam melaksanakan disiplin kerja, disiplin yang baik dapat diukur dalam wujud: pemimpin atau pegawai datang dan pulang kantor tepat pada waktu yang ditentukan, mengahsilkan pekerjaan baik kuantitas maupun kualitas yang memuaskan, melaksanakan tugas penuh dengan semangat, memenuhi peraturan yang ada. Hal tersebut sesuai dengan pendapat M. Sinungan yang menyatakan disiplin adalah sikap kewajiban dari seseorang atau kelompok atau kelompok orang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala aturan kepetusan yang telah ditetapkan dan displin juga dapat dikembangkan melalui satu latihan antara lain dengan bekerja, mengahargai waktu Sinungan, 1991:115

1.5.2.3 Faktor–faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Produktivitas kerja merupakan salah satu indikator untuk melihat maju tidaknya sebuah organisasi, baik organisasi ekonomi maupun non ekonomi. Produktivitas yang tinggi baik melalui angka statistika merupakan salah satu wujud dari kemajuan organisasi itu. Kita dapat berasumsi bahwa produktivitas yang rendah merupakan cerminan dari lambannya kemajuan organisasi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas itu disorot dari dimensi Nasional makro ataupun dari dimensi organisasi mikro. Secara makro, faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tersebut bisa berupa: 1. Status Sosial Ekonomi 2. Kualitas Fisik 3. Kualitas Non Fisik Universitas Sumatera Utara 4. Tehnostruktur 5. Peraturan Birokrasi 6. Gaya Kepemimpinan Lowlor dalam Hasibuan, 1996:40 menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas tersebut dari dimensi yang memperhitungkan unsur teknik dan informasi. Faktor – faktor tersebut dikelompokan kedalam : 1. Iklim Ekonami 2. Pasar 3. Perubahan 4. Masyarakat 5. Upah 6. Informasi 7. Teknologi Kopelmen 1993:27 menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dari dimensi makro yang di duga berpengaruh secara cukup berarti terhadap penurunan tingakat pertumbuhan produktivitas, yaitu: 1. Berkurangnya intensitas modal 2. Berkurangnya pembiayaan untuk kegiatan riset dan pengembangan 3. Perubahan komposisi angkatan kerja dan perekonomian 4. Perubahan dalam nilai dan sikap sosial Menurut Lawlor dalam Mulyono 1993:29 faktor iklim ekonomi, pasar dan perubahan adalah faktor ekesternal dan cenderung dilihat sebagai variabel yang tidak dapat dikendalikan, sedangkan faktor organisasi, masyarakat, informasi dan teknologi adalah variabel-variabel internal dan oleh karena itu harus berada Universitas Sumatera Utara dalam kendali organisasi yang bersangkutan. Dari tinjauan yang lebih makro, Aft yang dikutip oleh Mauled Mulyono menyoroti partial produktivitas yang tekanannya pada : 1. Tingkat efisiensi dari hasil pekerjaan yang senyatanya, yang biasanya direleksikan oleh rasio luaran disbanding masukan 2. Tingkat efisiensi fisik, yaitu ukuran dari suatu pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Mulyono 1993:27 Dijelaskan lebih lanjut, bahwa tujuan dari kedua tingkat efisiensi ini dimaksudkan sebagai indikasi dimana para pekerja dapat lebih cepat karena keterampilan atau keahliannya, dan bukan kerena dia bekerja lebih keras. Di samping itu, faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas juga tidak terlepas dari keterkaitannya dengan persoalan kesehatan, keselamatan dan kesenangan kerja. Faktor-faktor ini biasanya faktor yang bersifat manusiawi dan ergonomics.

1.5.3 Fungsi Administrator Pembangunan

Dokumen yang terkait

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Kajian Hukum Terhadap Pemberdayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2008

0 51 108

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank X Sentra Kredit Kecil Polonia Medan

2 40 87

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

Pembinaan Pemerintah Terhadap Produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Mandailing Natal(Studi Kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Kipang)

0 0 13

Pembinaan Pemerintah Terhadap Produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Mandailing Natal(Studi Kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Kipang)

0 0 1

Pembinaan Pemerintah Terhadap Produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Mandailing Natal(Studi Kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Kipang)

0 0 49

Pembinaan Pemerintah Terhadap Produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Mandailing Natal(Studi Kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Kipang)

0 0 4

Pembinaan Pemerintah Terhadap Produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Mandailing Natal(Studi Kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Kipang)

0 0 2

Pembinaan Pemerintah Terhadap Produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Mandailing Natal(Studi Kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Kipang)

0 0 15