Penolakan Secara Tak Langsung

34 Percakapan diatas merupakan bentuk penolakan yang menggunakan ketidaksanggupan adalah “できません” ‘tidak bisa’. Penolakan ini digunakan ketika lawan tutur adalah senpai, seusia, orang yang mempunyai status sosial yang tinggi, dan orang yang mempunyai hubungan jauh dengan penutur.

b. Penolakan Secara Tak Langsung

Penolakan tidak langsung atau indirect merupakan bentuk yang tidak termasuk kedalam ketiga kategori di atas. Pada bentuk penolakan ini dilakukan melalui beberapa tahap dan dapat dimengerti setelah pengajak menangkap maksud penolakan dari respon yang diberikan tersebut. 1 Pernyataan penyesalan atau permintaan maaf didalam kasus penolakan, penggunaan bentuk ini dipakai dengan maksud untuk mengungkapkan penyesalan penutur karena tidak dapat menyanggupi ajakan penutur. Contoh : 先生 : 来週子供の結婚式に来てくれる。 Sensei : Raishuu kodomo no kekkon shiki ni kureru. Guru ‘Minggu depan datang ya ke pesta pernikahan anak saya’. 学生 : 申し訳ありません Gakusei : Moushi wake arimasen. Raishuu wa chotto… 。来週はちょっと... Murid ‘Maaf. Minggu depan…’ Percakapan diatas merupakan bentuk penolakan yang mengungkapkan penyesalan penutur karena tidak dapat menyanggupi ajakan penutur adalah “申し Universitas Sumatera Utara 35 訳ありません” yang artinya “maaf”. Penolakan ini digunakan ketika lawan tutur adalah guru, atasan, dan orang yang mempunyai status sosial yang tinggi lainnya. 2 Alasan, penyebab, penjelasan. Bentuk ini digunakan lawan tutur untuk menjelaskan mengapa lawan tutur tidak dapat memenuhi ajakan penutur. Contoh : A :ザちゃん、明日はショピングに行かない。 Za chan, ashita ha shopingu ni ikanai. ‘Za chan, besok shoping yuk’. B : あのう、用事があるから Anou, youji ga aru kara. 。 ‘Hmm, saya ada urusan’. Percakapan diatas merupakan bentuk penolakan yang menggunakan alasan, penyebab, penjelasan mengapa menolak ajakan penutur adalah “用事があるから” yang artinya “ada urusan”. Penolakan ini digunakan ketika lawan tutur adalah siapa saja, di sesuaikan dengan ragam bahasa yang digunakan oleh penutur. 3 Penawaran alternatif. Penutur mengusulkan alternatif lain sebagai pengganti ajakan yang ditolak dengan maksud tetap menjaga hubungan baik dengan penutur. Contoh : A : 今週の土曜日いっしょにショピングに行こうか。 Konshuu no doyoubi isshoni shopingu ni ikouka. ‘Sabtu minggu ini pergi shoping bareng yuk’. B : そうですね。私なら再来週の土曜日のほうがいいんじゃない か。デニムスーパーに割引があるそうなので。 Universitas Sumatera Utara 36 Soudesu ne. watashi nara saraishuu no doyoubi no houga ii njyanai. Denim suupa ni waribiki ga aru souna node. ‘Oh gitu. Tapi kalau menurut saya sabtu dua minggu ke depan lebih baik ya. Karena sepertinya akan ada diskon di toko Denim’. Percakapan diatas merupakan bentuk penolakan yang menggunakan penawaran alternatif lain demi menjaga hubungan baik dengan penutur adalah “私 なら...のほうがいい” yang artinya “menurut saya....lebih baik”. Penolakan ini digunakan ketika lawan tutur adalah siapa saja, di sesuaikan dengan ragam bahasa yang digunakan oleh penutur. 4 Avoidance atau penghindaran. Penutur menggunakan taktik menunda memberikan respon atas ajakan yang diberikan. 1 Nonverbal a. Diam Contoh : A :さっきの会議で、私の意見はどう思いますか。 Sakki no kaigi de, watashi no iken wa dou omouimasuka. ‘Pada rapat tadi, bagaimana menurut anda mengenai ide saya?’ B : ... Dari percakapan di atas menjelaskan bahwa seorang teman bertanya kepada rekan kerjanya mengenai ide rapat yang diajukannya. Karena lawan tutur memikirkan perasaan penutur yang sudah sangat ingin menjalankan ide yang diajukannya, maka lawan tutur memilih tidak menjawab diam agar tidak tersinggung. Penolakan ini digunakan ketika lawan tutur adalah seusia, orang yang lebih muda, teman. Universitas Sumatera Utara 37 2 Verbal a. Membuat candaan. Contoh : A : 私と結婚してくれる。 Watashi to kekkon shite kureru. ‘Maukah kamu menikah dengan ku?’ B : ハハ、それはありえないよ。君の奥さんがもう2人 だよ。 Haha, sore wa arienai yo. Kimi no okusan mou futari da yo. ‘Haha, itu tidak mungkin ya. Kamu sudah memiliki dua orang istri’. Percakapan diatas merupakan bentuk penolakan dengan cara membuat candaan tawa agar penutur tidak tersinggung, namun memiliki maksud yang serius untuk menolak penutur. Bentuk penolakan yang menunjukkan candaan tawa pada percakapan diatas adalah “ハハ、それはありえないよ。 君の奥さんがもう2人だよ” yang artinya “Haha, itu tidak mungkin ya. Kamu sudah memiliki dua orang istri”. Penolakan seperti ini digunakan ketika lawan tutur adalah seusia, teman, orang yang lebih muda. b.Mengulang bagian dari pernyataan. A : あのう、できればつぎのミーティングは月曜日の午後 に変更させていただけないでしょうか。 Anou, dekireba tsugi no miitingu wa getsuyoubi no gogo ni henkou sasete itadakenai deshouka. Universitas Sumatera Utara 38 ‘Uhm, apakah bisa kalau rapat selanjutnya di ubah menjadi hari senin sore?’ B : あれ?月曜日の午後ですか Are? Getsuyoubi no gogo desuka. 。 ‘Ha? Hari senin sore?’ Percakapan diatas merupakan bentuk penolakan yang menggunakan pengulangan bagian dari pernyataan penutur adalah “あれ?月曜日の午後 で す か ” yang artinya “ha?hari senin sore?”. Penolakan ini digunakan ketika lawan tutur adalah teman, seusia, rekan kerja, atau orang yang lebih muda. b. Penundaan. Contoh : 秘書 : 会長、つぎの会議は明後日にしましょうか。 Hisho : Kaichou, tsugi no kaigi wa asatte ni shimashouka. Sekretaris ‘Pak Kepala Direksi, rapat selanjutnya dilakukan dua hari mendatang?’ 会長 : ちょっと考えておきますね。 Kaichou : Chotto kangaete okimasu ne. Kepala Direksi ‘Biarkan saya berpikir sebentar’. Percakapan diatas merupakan bentuk penolakan yang menggunakan penundaan adalah “ 考 え て お き ま す ね ” yang artinya “biarkan saya berpikir”. Penolakan ini digunakan ketika lawan tutur adalah siapa saja, di sesuaikan dengan ragam bahasa yang digunakan oleh penutur. Universitas Sumatera Utara 39 Selain dari teori Beebe, Takahashi Uliss Weltz bentuk penolakan secara tidak langsung di kemukakan oleh Anggreni 2008:6-7, yaitu : 1 Pernyataan tentang pendapat positif atau persetujuan penutur mengungkapkan pendapat yang positif atas ajakan yang ditawarkan. Contoh : A : つまらなくならないように、つぎの会議はレストランでや ればどうでしょうか。 Tsumaranaku naranai youni, tsugi no kaigi wa resutoran de yareba dou deshouka. ‘Agar tidak bosan, bagaimana kalau rapat selanjutnya di restoran?’ B : たしかに、それはいい考えだが Tashika ni, sore wa ii kangae daga, okane wo kakaranai youni tsuujyou no douro ni kaisha de yatta houga ii njyanai ka to omoimasu. 、お金をかからないように 通常の道路に会社でやったほうがいいんじゃないかと思い ます。 ‘Sebenarnya, hal itu ide yang bagus ya, tetapi menurut saya apakah tidak lebih baik di kantor seperti biasanya daripada menghabiskan uang ?’ Percakapan diatas merupakan bentuk penolakan yang menggunakan pernyataan tentang pendapat positif atas apa yang ditawarkan oleh penutur adalah “ そ れ は い い 考 え だ が ...” yang artinya “ide bagus, tetapi..”. Penolakan ini digunakan ketika lawan tutur adalah teman, seusia, orang yang lebih muda, bawahan, keluaga, dan rekan kerja bahkan kepada orang yang lebih tinggi status sosialnya. Universitas Sumatera Utara 40 2 Pengisi waktu jeda. Bentuk ini digunakan sebagai pengisi waktu antara selesainya tuturan yang dituturkan penutur dengan dimulainya tuturan penolakan yang akan diucapkan lawan tutur. Contoh : A : 明日映画を見ませんか。 Ashita eiga wo mimasenka. ‘Besok nonton film yuk?’ B : あのー Anou, ashita wa chotto... 、明日はちょっと... ‘Uhm, besok...’ Percakapan diatas merupakan bentuk penolakan yang menggunakan pengisi waktu jeda adalah “あのー” yang artinya “hmm”. Penolakan ini digunakan ketika lawan tutur adalah seusia, teman, keluarga, dan orang yang lebih muda. 3 Terima kasih atau apresiasi. Penutur mengekspresikan rasa terima kasihnya atas ajakan yang ditawarkan kepadanya. Contoh : A :リーンさん、来月私と両親は日本へいく予定で、いっしょ に行きませんか。 Riin san, raigetsu watashi to ryoushin wa nihon he iku yotei de, isshoni ikimasenka. ‘Riin san, bulan depan saya dan orang tua saya pergi ke Jepang. Apakah kamu ingin ikut bersama?’ B : 大変ありがたい話ですが、 Taihen arigatai hanashi desu ga, indo he iku no de dekinai to omoimasu. インドへいくのでできないと 思います。 ‘Sungguh terima kasih, saya tidak bisa karena saya pergi ke India’. Universitas Sumatera Utara 41 Percakapan diatas merupakan bentuk penolakan yang menggunakan kata terima kasih atau apresiasi adalah “大変ありがたい話ですが…” yang artinya “sungguh terima kasih tetapi...”. Penolakan ini digunakan ketika lawan tutur adalah orang yang hubungan jauh dengan penutur, orang yang berstatus sosial tinggi dan usia yang lebih tua. Kemudian Kana juga menambahkan bentuk-bentuk penolakan dalam bahasa Jepang http:repository.unri.ac.idxmluibitstream handle 12345678938563 YEYENDA 20KANA.pdf?sequence =1 : 1 あのう、すみませんが... A : ミタさん、いっしょに昼ごはんを食べませんか。 Mita san, isshoni hirugohan wo tabemasenka. ‘Mita san, makan siang bersama yuk’. B : あのう、すみませんが Anou, sumimasenga danjiki desu. 断食です。 ‘Hmm, maaf tapi saya puasa’. Pada percakapan diatas, bentuk penolakannya adalah “あのう、すみ ませんが...” yang artinya “hmm, maaf ...”. Penolakan ini digunakan ketika lawan tutur adalah orang yang hubungannya dekat, keluarga, seusia, orang yang lebih muda, dan teman. 2 すみません、ちょっと... A : レラさん、今日はいっしょに散歩しましょうか。 Rera san, kyou wa isshoni sanpo shimashouka. ‘Rera san, hari ini jalan-jalan bersama yuk?’ Universitas Sumatera Utara 42 B :すみませんが、明日はちょっと Sumimasen ga, ashita wa chotto.... ... ‘Maaf, tapi besok..’ Pada percakapan diatas, bentuk penolakannya adalah “すみませんが、 明 日 は ち ょ っ と ” yang artinya “maaf, tapi besok..”. Penolakan ini digunakan ketika lawan tutur adalah orang yang hubungannya dekat, keluarga, seusia, orang yang lebih muda, dan teman. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Didalam kehidupan bermasyarakat, bahasa sangat penting digunakan untuk berkomunikasi dengan anggota masyarakat lainnya. Chaer 2004:32 mengatakan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa bisa meliputi bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa tulis merupakan cara individu berkomunikasi dengan individu lainnya secara tidak langsung melalui tulisan. Sedangkan bahasa lisan merupakan cara individu berkomunikasi dengan individu lainnya secara langsung melalui percakapan telepon atau percakapan tatap muka. Sutedi 2003:2 berpendapat, ketika kita menyampaikan ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis, orang tersebut bisa menangkap apa yang kita maksud, tiada lain karena ia memahami makna imi yang dituangkan melalui bahasa tersebut. Sehubungan dengan itu, maka terjadilah sebuah percakapan antar individu dengan individu lainnya. Menurut Parera 2004:235, percakapan merupakan satu kegiatan atau peristiwa berbahasa lisan antara dua atau lebih penutur yang saling memberikan informasi dan mempertahankan hubungan yang baik. Dari setiap proses percakapan tersebut mengakibatkan peristiwa tutur dan tindak tutur. Universitas Sumatera Utara