Tindak Tutur Lokusi Tindak Tutur Ilokusi

15

2.2.1 Tindak Tutur Lokusi

Tindak tutur menurut Yule 2006:83 merupakan tindak dasar tuturan atau menghasilkan suatu ungkapan linguistik yang bermakna. Kemudian Rahardi 2009:17 menambahkan definisi tindak tutur lokusi adalah tindak tutur dengan kata, frasa, dan kalimat sesuai dengan makna yang dikandung oleh kata, frasa, kalimat itu sendiri. Tindak tutur lokusi biasanya menyampaikan informasi yang disampaikan oleh penutur. Kemudian tindak tutur lokusi disebut juga dengan the act of saying something. Berikut contoh tindak tutur lokusi : A : 来週会議する予定です。 Raishuu kaigi suru yotei desu. ‘Minggu depan rapat’. B : はい、わかりました。 Hai, wakarimashita. ‘Ya, mengerti’. Dari percakapan di atas dapat dilihat A memberikan informasi kepada B bahwa minggu depan ada rapat. Jadi, tindak tutur lokusi pada percakapan di atas adalah “Raishuu kaigi suru yotei desu”. Maka dapat disimpulkan bahwa tindak tutur lokusi merupakan ungkapan linguistik yang bermakna dan biasanya berbentuk informasi yang disampaikan oleh penutur.

2.2.2 Tindak Tutur Ilokusi

Austin dalam Chaer dan Agustina 2004:53, tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang biasanya berkenaan dengan pemberian izin, mengucapkan terima kasih, menyuruh, menawarkan, menjanjikan, dan lain-lain. Yule 2006:84 Universitas Sumatera Utara 16 menambahkan bahwa tindak ilokusi ditampilkan melalui penekanan komunikatif suatu tuturan untuk membuat suatu pernyataan, tawaran, penjelasan, atau maksud- maksud komunikatif lainnya. Kemudian Rahardi 2009:17 juga mengungkapkan bahwa ada semacam daya atau force di dalamnya yang dicuatkan oleh makna dari sebuah tuturan. Tindak ilokusi bisa juga dinyatakan dengan ungkapan the act of doing something. Berikut contoh tindak tutur ilokusi : 母 :もう遅くなりましたよ。 Haha : Mou osoku narimashita yo. Ibu ‘Sudah larut ya’. 子 :「部屋に入ります」 Ko : heya ni hairimasu Anak ‘ masuk ke kamar ’ Tindak tutur ilokusi bahasa Jepang dari percakapan diatas adalah “もう遅 く な り まし た よ ” yang artinya “sudah larut ya”. Kalimat “sudah larut ya” bermakna bahwa “ibu menyuruh anak-anak untuk tidur karena sudah larut malam”. Jadi, tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang berkenaan dengan pemberian izin, penjelasan, penawaran, menyuruh, dan lain sebagainya dimana dalam tindak tutur tersebut terdapat makna yang dicuatkan dari sebuah tuturan.

2.2.3 Tindak Tutur Perlokusi