Kondisi Lantai Observasi Penghuni Ruang Tahanan Negara

55

4.3 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yaitu sanitasi lingkungan ventilasi, kelembaban, pencahayaan, kepadatan penghuni, kondisi lantai dan ketersediaan air bersih dan higiene perseorangan kebersihan kulit dan rambut, kebersihan tangan, kaki dan kuku, kebersihan genitalia, kebersihan pakaian dan handuk, kebersihan tempat tidur dan sprai terhadap variabel dependen yaitu penyakit skabies. Uji statistik yang dilakukan pada analisis bivariat ini adalah uji chi square dengan derajat kepercayaan 95 α = 0,05. 4.3.1 Analisis Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Berdasarkan hasil analisis hubungan sanitasi lingkungan yang terdiri dari ventilasi, kelembaban, pencahayaan, kepadatan penghuni, kondisi lantai dan ketersediaan air bersih dengan kejadian skabies hanya variabel kondisi lantai yang memiliki variasi responden dan dapat dilihat pada tabel 4.16 dibawah ini : Tabel 4.16 Hubungan Sanitasi Lingkungan Berdasarkan Kondisi Lantai dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas No. Sanitasi Lingkungan Rutan Kejadian Skabies Total p Value Ya Tidak N N N

1. Kondisi Lantai

Memenuhi syarat Tidak memenuhi syarat 4 23 28,6 82,1 10 5 71,4 17,9 14 28 100 100 0,001 Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa dari 14 responden yang tinggal di ruang tahanan yang memiliki kondisi lantai yang memenuhi syarat mayoritas tidak menderita skabies yaitu sebanyak 10 orang 71,4 dibandingkan dengan responden Universitas Sumatera Utara 56 yang menderita skabies yaitu sebanyak 4 orang 28,6. Sedangkan 28 responden yang tinggal di ruang tahanan dengan kondisi lantai tidak baik mayoritas menderita skabies yaitu sebanyak 23 orang 82,1 dibandingkan dengan responden yang tidak menderita skabies sebanyak 5 orang 17,9. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,001 p 0,05, artinya ada hubungan variabel kondisi lantai dengan kejadian skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Sanitasi Lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan yaitu ventilasi, kelembaban, pencahayaan dan ketersediaan air bersih diketahui 42 responden yang tinggal di ruang tahanan masing – masing dengan ventilasi yang baik dan kelembaban yang baik serta pencahayaan yang baik mayoritas menderita skabies yaitu sebanyak 27 orang 64,3 dibandingkan dengan responden yang tidak menderita skabies yaitu sebanyak 15 orang 35,7. Untuk variabel ventilasi, kelembaban, pencahayaan, kepadatan huniaan dan ketersediaan air bersih tidak dihitung karena statistiknya konstant atau variasi responden berada pada satu variasi yaitu memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat saja. 4.3.2 Analisis Hubungan Personal Hygiene Berdasarkan Kebersihan Rambut, Kebersihan Kulit dan Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku, Kebersihan Genitalia, Kebersihan Pakaian dan Handuk serta Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Setelah melakukan wawancara dengan responden dan menguji hasil wawancara tersebut dengan uji statistik chi square maka hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini : Universitas Sumatera Utara 57 Tabel 4.17 Hubungan Higiene Perseorangan Berdasarkan Kebersihan Kulit dan Rambut, Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku, Kebersihan Genitalia,