Teknik Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Definisi Operasional

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada di kecamatan Naman Teran yang berjumlah 12.916 jiwa. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah masyarakat yang berada di kecamatan Naman Teran yang berusia diatas 17 tahun. Ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar 2005, yaitu: N n = 1+Ne² Dimana n = Jumlah Sampel N = Ukuran Populasi e = Taraf Kesalahan standard error = 10 12.916 Sehingga jumlah sampel menjadi : n = = 99,24 1 + 12.916 0,1² Jumlah sampel yang didapat sebesar 99,24 dibulatkan menjadi 100 orang. Penulis menggunakan metode sampel random sampling pada penarikan sampel yaitu teknik penentuan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut Sugiyono, 2006:118. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah masyarakat yang berada di kecamatan Naman Teran yang berusia diatas 17 tahun.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada masyarakat Kecamatan Naman Teran yang menjadi responden. Universitas Sumatera Utara 2. Studi dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini.

3.5. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari masyarakat Kecamatan Naman Teran secara langsung melalui daftar pertanyaan questionaire dan wawancara mengenai PISEW. Sedangkan data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh dari dokumen- dokumen melalui studi dokumentasi, berupa laporan-laporan kegiatan PISEW yang telah dilaksanakan dari tahun 2008 sampai dengan 2012.

3.6. Definisi Operasional

Identifikasi variabel dalam penelitian ada 2 variabel yaitu: Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah merupakan hasil pekerjaan pembangunan transportasi, produksi pertanian, pemasaran pertanian, air bersih dan sanitasi, pendidikan, dan kesehatan yang telah dilaksanakan. Pengembangan wilayah merupakan peningkatan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, kelancaran kegiatan usaha, peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat. Persepsi Masyarakat adalah tanggapan masyarakat terhadap hasil pekerjaan pembangunan infrastruktur sosial ekonomi memberikan manfaat atau tidak memberikan manfaat. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel: Variabel, Definisi, Dimensi, Indikator dan Skala Ukur Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Ukur Program Pengembangan Infrastruktur Merupakan hasil pekerjaan pembangunan transportasi, produksi pertanian, pemasaran pertanian, air bersih dan sanitasi, pendidikan, dan kesehatan yang telah dilaksanakan. 1. Sosial 2. Ekonomi 1. Air Bersih 2. Pendidikan 3. Kesehatan 1. Transportasi 2. Produksi Pertanian 3. Pemasaran Pertanian Skala Likert Persepsi Masyarakat Tanggapan masyarakat terhadap hasil pekerjaan pembangunan infrastruktur sosial ekonomi memberikan manfaat atau tidak memberikan manfaat. 1. Penilaian terhadap hasil pekerjaan 1. Transpostasi. 2. Produksi pertanian. 3. Pemasaran pertanian. 4. Air bersih dan sanitasi. 5. Pendidikan 6. Kesehatan Skala Likert Pengembangan Wilayah Merupakan peningkatan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, kelancaran kegiatan usaha, peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat. 1. Kesejahteraan Masyarakat 1. Pendapatan Masyarakat 2. Kesempatan Kerja 3. Kelancaran kegiatan usaha 4. Pendidikan 5. Kesehatan Skala Likert Universitas Sumatera Utara

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW) TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN NAMAN TERAN KABUPATEN KARO

1 48 7

Analisis Dampak Peningkatan Jalan Desa Kuta Rayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo terhadap Pengembangan Wilayah

6 100 125

Pengaruh Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) terhadap Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Langkat

9 77 85

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi di Desa Kutarayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

9 83 126

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Pengaruh Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 8

Pengaruh Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 14

Kata kunci: PISEW dan persepsi masyarakat PENDAHULUAN - PENGARUH PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW) TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN NAMAN TERAN KABUPATEN KARO

0 0 7

PERAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN BANGKA TERHADAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW) DI KECAMATAN MENDO BARAT SKRIPSI

0 2 16

Peran badan perencanaan pembangunan daerah BAPPEDA) Kabupaten Bangka terhadap pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW) di Kecamatan Mendo Barat - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 7