8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Menurut Erlina dkk 2015:19 “laporan keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan”. Laporan keuangan yang dihasilkan harus
disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku sehingga laporan keuangan tersebut bisa dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau
dapat dibandingkan dengan laporan keuangan entitas yang lain. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, dalam ketentuan umumnya mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan keuangan daerah ialah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang
termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut. Selanjutnya dalam Pasal 4 disebutkan bahwa,
pengelolaan keuangan daerah dilakukan dengan tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung
jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan laporan yang
terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Entitas pelaporan dalam pemerintah yaitu unit
Universitas Sumatera Utara
9 pemerintahan yang memiliki satu atau lebih entitas akuntansi dan entitas
pelaporan yang menurut perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 71 Tahun 2010, Laporan Keuangan Pemerintah PusatDaerah terdiri dari:
1 Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah
pusatdaerah dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur sebagai berikut: a Pendapatan-
LRA; b belanja; c transfer; d surplusdefisit-LRA; e pembiayaan; f sisa lebihkurang pembiayaan anggaran Erlina dan Rasdianto, 2013:23.
2 Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut: a Saldo Anggaran
Lebih awal; b.Penggunaan Saldo Anggaran Lebih; c Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan; d Koreksi Kesalahan Pembukuan
tahun Sebelumnya; dan Lain-lain; e Saldo Anggaran Lebih Akhir Erlina dan Rasdianto, 2013:41.
3 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Setiap entitas
pelaporan mengklasifikasikan asetnya dalam aset lancar dan non lancar serta
Universitas Sumatera Utara
10 mengklasifikasikan kewajibannya menjadi kewajiban jangka pendek dan
jangka panjang dalam neraca. Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut: a kas dan setara kas; b investasi jangka pendek; c
piutang pajak dan bukan pajak; d persediaan; e investasi jangka panjang; f aset tetap; g kewajiban jangka pendek; h kewajiban jangka panjang; i
ekuitas Erlina dan Rasdianto, 2013:42.
4 Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan
saldo awal, penerimaan,pengeluaran dan saldo akhir kas pemerintah pusatdaerah selama periode tertentu Erlina dan Rasdianto, 2013:70.
5 Laporan Operasional
Laporan operasional menyajikan pos-pos sebagai berikut: a Pendapatan-LO dari kegiatan operasional; b Beban dari kegiatan
operasional; c Surplusdefisit dari Kegiatan Non Operasional, bila ada; d Pos luar biasa, bila ada; e Surplusdefisit-LO Erlina dan Rasdianto,
2013:63.
6 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan sekurang kurangnya pos-pos: a Ekuitas awal; b Surplusdefisit-LO pada periode bersangkutan; c
Koreksi-koreksi yang langsung menambahmengurangi ekuitas, yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan
Universitas Sumatera Utara
11 kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar. d Ekuitas akhir
Erlina dan Rasdianto, 2013:70.
7 Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Perubahan SAL, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup
informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk
diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintah serta ungkapan- ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan
secara wajar Erlina dan Rasdianto, 2013:80.
2.1.2 Opini Audit Opinion Audit