Uji Pengaruh Serempak Simultant Uji F Uji Parsial uji t Koefisien Determinasi R

32 2. Jika diagram pancar tidak membentuk pola atau dengan acak maka regresi mengalami heterokedastisitas. 3.11Teknik Analisis Data Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel, dapat dicari dengan menggunakan persamaan regresi linier, yaitu: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan: Y = Expectation Gap X 1 = Keandalan pelaporan keuangan X 2 = Sumber daya manusia X 3 = Pengendalian internal b = Koefisien regresi dari variabel X a = Konstanta Dengan adanya persamaan regresi linier tersebut di atas, maka selanjutnya Peneliti dalam melakukan analisisnya dengan menggunakan software komputer, yaitu program SPSS. 3.12Pengujian Hipotesis Adapun uji hipotesis yg dilakukan dalam penelitian ini adalah uji pengaruh serempak simultan uji F, uji parsial uji t dan koefisien determinasi R 2 .

3.12.1. Uji Pengaruh Serempak Simultant Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah keandalan laporan keuangan, sumber daya manusia, dan pengendalian internal secara serempak berpengaruh positif signifikan terhadap audit expectation gap pada tingkat Universitas Sumatera Utara 33 kepercayaan Confidence Interval atau level pengujian hipotesis 5 dengan uji F hipotesis yang digunakan. Hipotesis untuk pengujian secara serempak adalah : H o : β = 0, maka keandalan laporan keuangan, sumber daya manusia, dan pengendalian internal, secara simultan tidak berpengaruh terhadap audit expectation gap di Kota Binjai. H 1 : β ≠ 0, maka keandalan laporan keuangan, sumber daya manusia, dan pengendalian internal, secara simultan berpengaruh terhadap audit expectation gap di Kota Binjai. Pengujian menggunakan uji F dengan kriteria pengambilan keputusan adalah : Terima Ho tolak H 1 , jikaF hitung F tabel atau signifikan F α 5 Tolak Ho terima H 1 , jika Fhitung F tabel atau signifikan F α 5

3.12.2. Uji Parsial uji t

Uji parsial dilakukan untuk melihat pengaruh individu variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu pengaruh keandalan laporan keuangan terhadap audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai, dengan kriteria sebagai berikut: Ho : β 1 = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh keandalan laporan keuangan, kualitas sumber daya manusia, dan Pengendalian Internal terhadap audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai. Ho : β 1 ≠ 0, Artinya terdapat terdapat pengaruh keandalan laporan keuangan, kualitas sumber daya manusia, dan Pengendalian Internal terhadap audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai. Universitas Sumatera Utara 34 Terima Ho tolak H i , jika t hitung t tabel atausig t α 5 Tolak Hoterima H i , jika t hitung t tabel atau sig t α 5

3.12.3. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 , dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefesien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. “Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen” Ghozali, 2013:97. Maka dalam penelitian ini, uji R 2 dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh keandalan laporan keuangan, Kualitas Sumber Daya Manusia, dan Pengendalian Internal terhadap audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai. Universitas Sumatera Utara 35

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Profil Kota Binjai

Kota Binjai merupakan salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sumatera Utara telah membenahi dirinya dengan melakukan pemekaran wilayahnya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1986 wilayah Kota daerah Kota Binjai telah diperluas menjadi 90,23 Km persegi dengan 5 wilayah Kecamatan yang terdiri dari 11 Desan dan 19 kelurahan. Setelah diadakan pemecahan Desa dan Kelurahan pada tahun 1993 maka jumlah desa menjadi 17 dan kelurahan 20. Perubahan itu berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 1462624SK1996 tanggal 7 Agustus 1996, 17 Desa menjadi Kelurahan. Pembagian wilayah Kecamatan adalah sebagai berikut : I. Kecamatan Binjai Selatan 1 Kelurahan Tanah Merah 2 Kelurahan Binjai Estate 3 Kelurahan Tanah Seribu 4 Kelurahan Pujidadi 5 Kelurahan Rambung Dalam 6 Kelurahan Rambung Barat 7 Kelurahan Rambung Timur 8 Kelurahan Bhakti Karya Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERNAL Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Dan Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Stud

0 3 17

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERNAL Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Dan Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Stud

0 3 15

Pengaruh Pengendalian Intern dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Keandalan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah : studi pada OPD Kabupaten Karawang.

0 1 23

EXPECTATION GAP PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DAN KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 1

Pengaruh Keandalan Laporan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal terhadap Audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai

1 2 12

Pengaruh Keandalan Laporan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal terhadap Audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai

0 0 2

Pengaruh Keandalan Laporan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal terhadap Audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai

0 0 7

Pengaruh Keandalan Laporan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal terhadap Audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai

0 0 15

Pengaruh Keandalan Laporan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal terhadap Audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai

4 15 2

Pengaruh Keandalan Laporan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal terhadap Audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai

0 0 13