Kerangka Konseptual Hipotesis LANDASAN TEORI

21 Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas maka Peneliti tertarik untuk melakukan pengujian kembali apakah dengan teori yang sama, tetapi pada waktu dan tempat yang berbeda akan memberikan hasil yang sama atau berbeda dengan penelitian sebelumnya. Dengan menganalisa pengaruh keandalan laporan keuangan terhadap audit expectation gap di Pemerintah Kota Binjai, diharapkan adanya peningkatan keandalan laporan keuangan Pemerintah Kota Binjai di masa mendatang.

2.3 Kerangka Konseptual

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Dari bentuk kerangka konseptual yang telah gambarkan di atas dapat kita uraikan bahwa adanya perbedaan harapanpersepsi diantara pengguna laporan keuangan daerah dapat menunjukkan eksistensi expectation gap. Timbulnya expectation gap bermula dari adanya pertentangan kepentingan antara pemakai Keandalan Laporan Keuangan X 1 Expectation Gap Y Sumber Daya Manusia X 2 Pengendalian Internal X 3 Universitas Sumatera Utara 22 laporan keuangan, untuk mengatasi pertentangan tersebut maka pemakai laporan keuangan membutuhkan jasa auditor untuk memberi keyakinan atas keandalan pelaporan keuangan pemerintah, tapi tidak selamanya apa yang diharapkan pemakai laporan keuangan sama dengan hasil audit auditor atas laporan keuangan sehingga situasi tersebut bisa menimbulkan eksistensi expectation gap. Terdapat beberapa faktor penyebabexpectation gap berdasarkan penelitian terdahulu, yakni kualitas opini auditor, tangggung jawab auditor, indenpendensi auditor, kompetensi auditor, kinerja auditor, pelaporan audit, dan pelaksanaan audit. Agar dapat mencegah timbulnya expectation gap antara pemakai laporan keuangan dengan auditor, diperlukan nilai informasi keandalan pelaporan keuangan atas hasil audit laporan keuangan.

2.4 Hipotesis

“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam kalimat pertanyaan” Sugiyono,2012:93. Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu : “keandalan laporankeuangan, sumber daya manusia dan pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai”. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kewajiban dalam menyusun laporan keuangan oleh setiap instansi pemerintah daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Laporan keuangan pemerintah daerah disampaikan kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPK-RI untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan atau audit. Laporan Keuangan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara sampai dengan tahun 2014 masih mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran LRA, Neraca, Laporan Arus Kas LAK, dan Catatan Atas Laporan Keuangan Calk. Sejak tahun 2015 Laporan Keuangan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara yang disampaikan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang diatur didalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Laporan Keuangan yang disampaikan terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran LRA, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih LPSAL, Neraca, Laporan Operasional LO, Laporan Arus KasLAK, Laporan Perubahan Ekuitas LPE dan Catatan Atas Laporan Keuangan Calk. BPK-RI akan memberikan opini atas laporan keuangan setelah dilakukan pemeriksaan. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERNAL Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Dan Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Stud

0 3 17

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERNAL Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Dan Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Stud

0 3 15

Pengaruh Pengendalian Intern dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Keandalan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah : studi pada OPD Kabupaten Karawang.

0 1 23

EXPECTATION GAP PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DAN KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 1

Pengaruh Keandalan Laporan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal terhadap Audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai

1 2 12

Pengaruh Keandalan Laporan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal terhadap Audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai

0 0 2

Pengaruh Keandalan Laporan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal terhadap Audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai

0 0 7

Pengaruh Keandalan Laporan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal terhadap Audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai

0 0 15

Pengaruh Keandalan Laporan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal terhadap Audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai

4 15 2

Pengaruh Keandalan Laporan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal terhadap Audit Expectation Gap di Pemerintah Kota Binjai

0 0 13