memiliki sikap terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dalam kategori yang baik, dan 4 orang responden 6,6 memiliki sikap terhadap upaya
dalam mendapatkan berat badan ideal dalam kategori yang kurang baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh
Sari 2015 yang menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi
efektifitas perilaku kesehatan adalah sikap individu. Jika individu setuju dengan bagian-bagian isi stimulus yang diberikan, maka individu akan melaksanakan
dengan senang hati tetapi jika pandangan individu berbeda dengan stimulus yang di respon oleh individu maka upaya untuk membentuk suatu tindakan yang
diinginkan tidak akan bisa tercapai, sikap penerimaan terlihat dari pendapat para informan mengenai upaya dalam mendapatkan berat badan ideal, hal ini
merupakan salah satu hal positif dari suatu perilaku keshatan yang harapannya dapat berjalan secara berkelanjutan.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Siahaan 2014 yang menjelaskan bahwa ada hubungan yang bermakna dan
signifikan antara sikap responden tentang berat badan ideal dengan aktivitas diet yang dilakuykan. Dilihat dari nilai Odds Ratio OR menunjukkan bahwa
responden dengan persepsi yang baik mempunyai kemungkinan 2,4 kali lebih besar untuk melakukan aktivitas diet dalam upaya untuk mendapatkan berat badan
yang ideal.
5.3 Gambaran Tindakan Responden terhadap Upaya dalam Mendapatkan Berat Badan Ideal
Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang organisme terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan, minuman dan serta lingkungan. Karakteristik perilaku
Universitas Sumatera Utara
kesehatan dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu perilaku pemeliharaan kesehatan health maintenance, perilaku perencanaan dan penggunaan sistem atau fasilitas
kesehatan, dan perilaku kesehatan lingkungan. Perilaku pemeliharaan kesehatan adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga
kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk mendapatkan penyembuhan bilamana sakit.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden sedang melakikan diet, kemudian sebagian responden menyatakan melakukan aktivitas
diet dengan mengatur pola makan, beberapa responden melakukan aktivitas diet dengan mengkonsumsi obat pelangsing, dan hanya sebagian kecil responden yang
menyatakan melakukan aktivitas diet dengan berolahraga. Masih banyak responden yang membatasi asupan lemak untuk di konsumsi, kemudian masih ada
beberapa responden yang membatasi asupan karbohidrat dan lemak untuk dikonsumsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengkonsumsi obat pelangsing demi mendapatkan berat badan ideal, kemudian
sebagian besar responden juga selalu berusaha untuk mendapatkan berat badan ideal, dan melakukan aktivitas olahraga secara teratur untuk mendapatkan berat
badan yang ideal. Beberapa responden juga membatasi asupan jenis makanan tertentu seperti karbohidrat, protein atau lemak untuk mendapatkan berat badan
ideal, dan sebagian responden pernah melakukan diet dengan mengurangi porsi makan untuk mendapatkan berat badan ideal.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, masih banyak resonden yang mengonsumsi obat pelangsing untuk mendapatkan berat badan yang ideal, yang
tentu cara ini memang dianggap efektif oleh sebagian responden, namun tentu saja
Universitas Sumatera Utara
memiliki resiko kesehatan. Beberapa responden juga melakukan diet dengan mengurangi jenis zat makanan tersebut untuk dikonsumsi sepertiemak dan
protein, yang tentu saja hal ini dapat menyebabkan responden menjadi kekurangan gizi dan menyebabkan permasalahan kesehatan seperti anemia dan
anoreksia yang justru membahayakan kesehatan responden. Oleh karena itu, pihak sekolah, terutama melalui mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan
Penjaskes atau mata pelajaran olahraga memberikan kelas pelajaran khusus kepada siswi mengenai tatacara yang baik untuk mendapatkan berat badan ideal
yakni dengan berolahraga secara rutin dan mengonsumsi zat makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh tanpa dikurangi atau dilebihkan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 28 orang responden 45,9 memiliki tindakan terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal
dalam kategori yang cukup baik, kemudian 25 orang responden 41 memiliki tindakan terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dalam kategori
yang baik, dan 8 orang responden 13,1 memiliki tindakan terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dalam kategori yang kurang baik.
Tindakan individu dalam melakukan sesuatu hal dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti pengetahuan, sikap, norma, nilai-nilai yang dipegang, dan
sebagainya. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilaksanakn oleh Sari 2015 yang menjelaskan bahwa responden akan bertindak karena
adanya maksud, tujuan dan alasan tertentu untuk melakukan suatu tindakan, termasuk tindakan udalam melakukan upaya-upaya tertentu untuk mendapatkan
berat badan ideal.
Universitas Sumatera Utara
5.4 Gambaran Kepercayaan Responden pada Kelompok Acuan dalam Mendapatkan Berat Badan Ideal