Pengaruh Fund LongevityX4 terhadap Kinerja Reksa Dana Y

semakin besar ukuran perusahaan tersebut. Jadi, kekayaan reksa dana dapat dinilai dari besarnya Total Net Assets TNA atau total Nilai Aktiva Bersih yang NAByang dimiliki.Dengan dana kelolaan yang besar, perusahaan dapat melakukan transaksi dengan volume yang lebih besar dan terjadi penurunan biaya-biaya yang dibebankan kepada nasabah secara tidak langsung seperti biaya manajemen, biaya kustodian, biaya transaksi dan dan biaya lainnya. Hal ini berdampak positif pada kinerja atau hasil investasi yang diberikan ke pada investor. Hal ini sejalan dengan penelitan yang dilakukan oleh Karlsson dan Persson 2005 mengenai kinerja reksa dana saham Swedia dengan menggunakan berbagai karakteristik reksa dana yang berbeda menunjukan bahwa fund size mempengaruhi kinerja reksa dana secara positif, sehingga reksa dana dengan jumlah dana kelola yang besar memiliki kinerja yang lebih baik. Penelitian oleh Otten 2002 juga menunjukkan bahwa fund size mempengaruhi kinerja reksa dana secara signifikan positif. Meski berpengaruh secara positif, tapi pengaruh fund size tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja reksa dana. Hal ini menunjukkan kinerja reksa dana yang baik tidak selalu berarti bahwa reksa dana itu memiliki ukuran yang besar, tapi bisa jadi merupakan hasil dari kegiatan investasi yang direncanakan dan dieksekusi dengan baik oleh manajer investasi sehingga masyarakat mempercayakan dananya. Maka tidak tertutup kemungkinan reksa dana yang nilai kelolaannya kecil tapi dapat memiliki kinerja yang baik.

4.3.4 Pengaruh Fund LongevityX4 terhadap Kinerja Reksa Dana Y

Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini mengindikasikan peningkatan atau penurunan fund longevityselama periode penelitian berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana secara positif. Penambahan fund longevity sebesar 1 poin akan meningkatkan kinerja reksa dana sebesar 9.970000. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Rao 2000, reksa dana yang memiliki umur yang lebih lama akan memiliki track record yang lebih panjang, maka dari itu akan dapat memberikan gambaran kinerja yang lebih baik kepada para investornya. Umur reksa dana mencerminkan pengalaman dari manajer investasinya dalam mengelola reksa dana tersebut. Semakin lama umur suatu reksa dana, maka manajer investasinya semakin berpengalaman dalam mengelola portofolio.Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Karlsson dan Persson 2005 yang menunjukkan bahwa fund longevityberpengaruh positif terhadap kinerja reksa dana. Namun demikian meski fund longevity berpengaruh secara positif, tapi pengaruh fund size tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja reksa dana. Usia reksa dana memang penting, meski demikian bukan berarti reksa dana yang sudah berusia panjang akan selalu lebih baik dibandingkan yang masih baru atau sebaliknya. Usia reksa dana penting karena adanya kinerja historis akan memudahkan bagi reksa dana tersebut untuk dievaluasi. Meski demikian, prinsip kinerja masa lalu tidak menjadi jaminan akan terulang di masa depan berlaku baik untuk pemilihan calon karyawan dan reksa dana. Hal ini menunjukkan kinerja reksa dana yang baik tidak selalu berarti bahwa reksa dana itu memiliki usia yang lama, tapi bisa jadi merupakan hasil dari Universitas Sumatera Utara kegiatan investasi yang direncanakan dan dieksekusi dengan baik oleh manajer investasi sehingga masyarakat mempercayakan dananya. Selain itu, pada reksa dana saham, secara prinsip yang paling membedakan antara saham dan obligasi adalah pada jatuh temponya. Saham tidak memiliki jatuh tempo sehingga harganya akan berfluktuasi dari waktu ke waktu. Di Indonesia, harga saham dapat turun ke batas bawah yang diperbolehkan dalam Bursa Efek Indonesia yaitu Rp 50 per lembar dan untuk kenaikannya tidak terbatas. Selama perusahaan terus menerus membukukan keuntungan, maka harganya akan terus naik. Maka reksa dana yang nilai kelolaannya kecil juga dapat memiliki kinerja yang baik.Argumentasi yang menyatakan bahwa reksa dana dengan usia yang lebih muda menunjukkan kinerja yang lebih aktif didukung oleh Blake dan Timmermann 1998 yang mengungkapkan bahwa reksa dana cenderung untuk melakukan yang terbaik selama tahun pertama kemunculan mereka. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan