Pengertian Reksa dana Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Reksa dana

Menurut Veithzal, et al. 2013: 108 reksa dana mutual fund adalah sertifikat yang menyatakan bahwa pemiliknya menitipkan uang kepada pengelola reksa dana disebut manajer investasi, untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar uang atau pasar modal. Menurut Cahyono 2000: 15 reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko investasi mereka. Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat 27 didefinisikan bahwa reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut. Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek. Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Dengan demikian, dana yang ada dalam reksa dana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut. Pemodal adalah dari berbagai pihak baik Universitas Sumatera Utara perseorangan maupun institusi yang menginvestasikan sejumlah dana yang mereka miliki kedalam reksadana. Dana yang telah dikumpulkan dari pemodal akan diinvestasikan pada berbagai jenis instrumen investasi seperti surat utang jangka pendek, surat utang jangka panjang, obligasi, dan sebagainya. Reksa dana dibentuk oleh manajer investasi dan bank kustodian melalui akta Kontrak Investasi Kolektif KIK yang dibuat notaris. Manajer investasi akan berperan sebagai pengelola dana investasi yang terkumpul dari sekian banyak investor untuk diinvestasikan ke dalam portofolio efek, seperti TD, SBI, obligasi, dan saham. Sementara, bank kustodian akan berperan dalam penyimpanan dana atau portofolio milik investor serta melakukan penyelesaian transaksi dan administrasi reksa dana. Reksa dana merupakan sarana investasi bagi investor untuk dapat berinvestasi ke berbagai instrumen investasi yang tersedia di pasar. Melalui reksa dana, investor sudah tidak perlu repot mengelola portofolio investasinya sendiri Pratomo, 2007:39.

2.1.2 Bentuk Reksa dana