commit to user
ukuran besar dan berulang-ulang kali penerbitan majalah atau surat kabar Nyoman S. Pendit 1999: 306-311.
B. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir diterapkan sebagai dasar dalam pengembangan berbagai konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian ini.
Berdasarkan tinjauan pustaka yang dikemukakan sebelumnya maka kerangka berfikir yang digunakan adalah :
Kondisi pariwisata di Kabupaten Karangnyar belum semua potensi yang ada dapat dikembangkan secara maksimal, dalam hal ini Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan yang berfungsi untuk menyusun program dan kegiatan serta pengembangan dibidang kepariwisataan dan kebudayaan.
Sehingga perlu dilakukan suatu penyususnan rencana strategis dalam pengembangan pariwisata untuk merespon lingkungan yang berubah dan
untuk menetapkan strategi yang dapat digunakan Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Karanganyar. Mengacu pada pendapat Bryson
perumusan perencanaan strategis dapat dilaksanakan dengan tiga langkah pokok. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar
memiliki mandat visi dan misi sebagai dasar untuk mengidentifikasi perubahan faktor lingkungan internal kekuatan dan kelemahan serta
mengidentifikasi faktor lingkungan eksternal peluang dan ancmaan yang mempengaruhi perkembangan pariwisata di Karanganyar. Faktor-faktor
lingkungan internal dan eksternal yang sudah teridentifikasi akan dianalisis menggunakan matrik analisis Streght, Weakness, Opportunity,
commit to user
Threat SWOT dengan memadukan antara lingkungan internal dan eksternal akan didapatkan isu strategis kemudian ditentukan tingkat
kesrategisan masing-masing isu menggunakan uji Test Litmus dan Analisis Urgency, Seriously dan Growth Analisis USG. Dari hasil
penilaian akan diketahui Isu yang paling strategis sampai Isu yang kurang . Isu yang paling strategis dapat ditentukan sebagai strategi yang dijabarkan
lagi dalam program-program dan kegiatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka berfikir sebagai berikut :
Tupoksi, Visi dan Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Karanganyar
Identifikasi Lingkungan
Internal dan
Eksternal, mengidentifikasi isu strategis dan merumuskan strategi untuk mengelola isu
Belum maksimalnya pengembangan pariwisata di
Kabupaten Karanganyar
Tersusunya Rencana strategis yang memuat strategi, program dan kegiatan
commit to user
commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan obyek atau variabel yang diteliti, melalui
proses induksi, dengan pengamatan empirik melalui observasi dan wawancara mendalam. Jenis penelitian deskriptif ini menggunakan metode
penelitian kualitatif yaitu “ Metode Penelitian Kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil
penelitian
kualitatif lebih
menekankan
makna
dari pada
generalisasi’.
Sugiyono, 2009:1
B. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, didasarkan dengan pertimbangan:
a. Karanganyar memiliki potensi wisata yang sangat beragam tetapi
kurang dapat dikelola, dikembangkan dan dimanfaatkan secara maksimal.
b. Lokasi memungkinkan penulis untuk mendapat data yang
diperlukan sesuai dengan permasalahan yang ada.