commit to user
3. Merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu
Setelah dilakuakan evaluasi Isu-isu strategis langkah selanjutnya dirumuskan strategi-strategi untuk mengelola isu strategi dan menjalankan
misi dengan mengacu pada hasil evaluasi yang telah dilakukan. Strategi dipilih harus yang paling sesuai berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan
internal. “Strategi dapat dipandang sebagai pola tujuan, kebijakan, program,
tindakan, keputusan atau alokasi sumber daya yang mendefinisikan bagaiamana organisasi itu, apa yang dilakukan, dan mengapa organisasi
itu melakukanya” Bryson, 2005: 189 Menurut Michael Allisondan Jude Kaye, strategi adalah
“Prioritas atau arah keseluruhan yang luas yang diambil oleh organisasi : strategi adalah pilihan-pilihan tentang bagaimana cara
terbaik untuk mencapai misi organisasi. Merumuskan strategi adalah merumuskan program-program strategis atau alternative kebijakan
mendasar yang akan dilakukan organisasi untuk mengelola isu. Pada tahap ini dirumuskan program-program strategis, alternatif-alternatif
kebijakan mendasar yang akan dilakukan organisasi untuk menanggapi isu strategis yang berada pada tahap sebelumnya.
Untuk merumuskan strategi dapat dilihat dari hasil analisis SWOT dengan melihat hasil perpaduan antara faktor lingkungan internal kekuatan
dan kelemahan dengan faktor lingkungan eksternal peluang dan ancaman. Dengan menggunakan analisis SWOT tersebut akan diperoleh kemungkinan
alternatif strateginya. Berikut ini Matrix Analisis SWOT
commit to user
Matrik Analisis SWOT IFAS
EFAS STRENGTS S
Tentukan 5-10 faktor- faktor keuatan internal
WEAKNESSES W Tentukan 5-10 faktor-
faktor kelemahan
internal OPPORTUNITIES O
Tentukan 5-10
faktor yang menjadi peluang
eksternal STRATEGI SO
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang STRATEGI WO
Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan untuk
memanfaatkan peluang THREATS T
Tentukan 5-10
faktor yang menjadi ancaman
eksternal STRATEGI ST
Ciptakan strategi yag menggunakan kekuatan
untuk mengatasi
ancaman STRATEGI WT
Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan dan
menghindari ancaman Gambar II.5 : Matrik Analisis SWOT Freedy Rangkuti, 2006;31
a Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran organisasi, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. b
Strategi ST Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang
dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman c
Strategi WO Strategi ini ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. d
Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
commit to user
Macam-macam strategi merupakan gabungan dari beberapa faktor, dan akan membentuk quadran-quadran. Menurut Freddy Rangkuti dari
matrik SWOT diatas dapat digambarkan dalam diagram SWOT sebagai berikut
Quadran III Strategi Turn-around WO Quadran I Strategi Agresif SO
Quadran IV Strategi Defensif WT
Quadran II strategi diversifikasi ST
Gambar II.6 Diagram SWOT Sumber : Freedy Rangkuti 2006.19
· Kuadran 1
Merupakan situasi yang menguntungkan. PerusahaanOrganisasi tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan
peluang yang ada. Strategi yang harus diterapakan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijkan pertumbuhan yang agresif
Growth Oriented Strategy
· Kuadaran 2
Walaupun perusahaanOrganisasi
menghadapi berbagai
ancaman, tetapi organisasi masih memiliki kekuatan dari segi internal.
Peluang
Kekuatan
Internal
Kelemahan Internal
Ancaman
commit to user
Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara menggunakan
strategi diversifikasi produkpasar ·
Kuadaran 3 PerusahaanOrganisasi menghadapi peluang pasar yang sangat
besar, tetapi dilain pihak, organisasi mengahadapi beberapa kendalakelemahan internal. Fokus strategi perusahaanorganisasi ini
adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaanorganisasi sehingga dapat merebut peluang.
· Kuadaran 4
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan
internal. Strategi yang dapat dipilih untuk menentukan atau menyususn strategi
menurut Hadari Nawawi 2005, 176-177, antara lain : a.
Strategi Agresif Strategi ini dilakukan dengan membuat program-program dan
mengatur langkah-langkah atau tindakan mendobrak penghalang, rintangan atau ancaman untuk mencapai keunggulanprestasi yang
ditargetkan.
commit to user
b. Stategi Konserpatif
Strategi ini dilakukan dengan membuat program-program dan mengatur langkah-langkah atau tindakan dengan cara yang sangat hati-
hati disesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku. c.
Strategi Difensif Strategi Bertahan Strategi ini dilakuakan dengan membuat program-program
langkah-langkah atau tindakan untuk mempertahankan kondisi keunggulan atau prestasi yang sudah dicapai.
d. Strategi Kompetitif
Strategi ini dilakukan dengan membuat program-program dan mengatur langkah-langkah atau tindakan untuk mewujudkan
keunggulan yang melebihi organisasi non profit lainnya yang sama posisi dan jenjangnya sebagai aparatur pemerintah.
e. Strategi Inovatif
Strategi ini dilakukan dengan membuat program-program, proyek dan mengatur langkah-langkah atau tindakan agar organisasi
non profit selalu tampil sebagai pelopor pembaharuan dalam bidang pemerintahan khususnya di bidang tugas pokok masing-masing,
sebagai keunggulan atau prestasi. f.
Strategi Diversifikasi Strategi ini dilakuakn dengan membuat program-program,
proyek dan mengatur langkah-langkah atau tindakan berbeda dari strategi yang biasa dilakukan sebelumnya, atau berbeda dari strategi
commit to user
yang dipergunakan organisasi profit lainnya di bidang pemerintah dalam memberikan pelayanan umum dan melaksanakan pembangunan.
g. Strategi Preventif
Strategi ini dilakukan dengan membuat program-program, proyek dan mengatur langkah-langkah atau tindakan untuk mengoreksi
dan memperbaiki kekeliruan, baik yang dilakukan oleh organisasi sendiri maupun yang diperintahkan organisasi sasaran.
2. Pengembangan Pariwisata