Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan Strategis

commit to user

BAB II LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Perencanaan Strategis

a. Pengertian Perencanaan Strategis

Agar setiap kegiatan atau program dapat mencapai tujuan yang diharapkan perlu disusun rencana kerja yang baik dan matang. Rencana kerja yang baik biasa disebut ‘Perencanaan Strategis, dimana terdapat proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, program-program strategi, dan penetapan metoda-metoda yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijakan telah diimplementasikan. Perencanaan strategi juga merupakan proses perencanaan jangka panjang yang disusun untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Olse dan Eadie dalam Bryson, 2005 : 4 “Perencanaan Strategis sebagai upaya membuat keputusan dan tindakan penting yang membentuk dan memandu bagaimana menjadi organisasi, apa yang akan dikerjakan organisasi dan mengapa organisasi tersebut mengerjakannya”. Perencanaan Strategis mensyaratkan pengumpulan informasi secara luas, eksplorasi alternatif, dan keputusan sekarang menekankan implikasi masa depan. Perencanaan strategis dapat memfasilitasi komunikasi dan partisipasi, mengakomodasi kepentingan dan nilai yang berbeda dan membantu pembuatan keputusan secara tertib commit to user maupun keberhasilan implementasi keputusan. Perencanaan Strategi dapat membantu pemerintah, lembaga publik dan organisasi nirlaba menghadapi perubahan yang terjadi, dengan meningkatkan kemampuan untuk berfikir dan bertindak strategis. Perencanaan Strategis menurut Michael Allison dan Jude Kaye 2005:1 adalah : “Proses sistematis yang disepakati organisasi dan membangun keterlibatan di antara stakeholder utama tentang prioritas yang hakiki bagi misinya dan tanggapan terhadap lingkungan”. Menurut Bryson, Perencanaan Strategis adalah inovasi manajemen yang dapat bertahan lama, karena perencanaan strategis dibangun diatas pembuat keputusan politik. Memunculkan dan memecahkan isu-isu penting adalah inti pembuatan perencanaan strategis. Perencanaan Strategis berkaitan dengan pencarian kesesuaian yang terbaik dan paling menguntungkan antara organisasi dan lingkunganya yang didasarkan pada pemahaman mendalam. Dengan memaksimalakan kekuatan internal dan meminimalkan atau mengatasi kelemahan internal untuk mendapatkan keuntungan dari peluang eksternal dan meminimalkan atau mengatasi ancaman eksternal. Bryson, 2005:138 Perencanaan Strategis khususnya digunakan untuk mempertajam fokus organisasi, agar semua sumber organisasi digunakan secara optimal untuk melayani misi organisasi. Perencanaan strategis pengembangan pariwisata dimaksudkan agar commit to user aktivitas pariwisata dapat menghasilkan keuntungan atau manfaat sebesar-besarnya, menghilangkan atau menekan dampak negatifnya seminimal mungkin. Menurut Allison dan Jude Kaye, jika dirumuskan secara sederhana,perencanaan strategis adalah “Sebuah alat manajemen, dan sama dengan setiap alat manajemen, alat itu hanya digunakan untuk satu maksud saja untuk menolong organisasi melakukan tugasnya dengan lebih baik. Perencanaan strategis dapat membantu organisasi memfokuskan misi dan prioritasnya sebagai jawaban terhadap lingkungan yang berubah dan untuk memastikan agar anggota- anggota organisasi itu bekerja ke arah yang sama. Allison dan Jude Kaye, 2005: 1

b. Manfaat pentingnya Perencanaan Strategis