pendidikan pada kuesioner jenis A
SMPsederajat 4.
Sekolah Menengah Atas SMAsederajat
5. Perguruan Tinggi
34
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian deskriptif hanya menggambarkan atau memaparkan variabel-
variabel yang diteliti tanpa menganalisa hubungan antar variabel. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk deskriptif agar pembaca dapat memahami
data tersebut dengan mudah Dharma, 2011
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 13-30 Mei 2015 pada masyarakat yang tinggal Jakarta Selatan. Alasan peneliti memilih wilayah Jakarta Selatan
sebagai lokasi karena tingginya proporsi penyakit jantung koroner di Jakarta Selatan sebesar 2,0 berdasarkan diagnosis dokter dan gejala dibandingkan
lima wilayah DKI Jakarta lainnya, dimana penyakit jantung koroner merupakan penyebab paling umum terjadinya cardiac arrest dan belum
pernah dilakukan penelitian mengenai tingkat pengetahuan masyarakat tentang bantuan hidup dasar di wilayah Jakarta Selatan.
35
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di Wilayah Jakarta Selatan. Menurut Badan Pusat Statistik 2010 jumlah
penduduk di Jakarta Selatan usia 18-66 tahun berkisar 1.479.003 jiwa.
2. Sampel
Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik pertimbangan atau purposive sampling. Dikatakan pengambilan sampel berdasarkan
pertimbangan bila cara pengambilan sampel dilakukan sedemikian rupa sehingga kewakilannya ditentukan oleh peneliti berdasarkan pertimbangan
orang-orang yang telah berpengalaman Budiarto, 2003. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di
Wilayah Jakarta Selatan memenuhi kriteria inklusi: a
Masyarakat baik laki-laki maupun perempuan kategori dewasa 18 tahun.
b Minimal pernah mendengar tentang bantuan hidup dasar atau resusitasi
jantung paru. c
Masyarakat yang bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
36
Perhitungan besarnya sampel dalam penelitian ini dihitung dengan rumus berdasarkan proporsi yang dikemukakan oleh Issac Michael
yakni sebagai berikut Arikunto,2013:
Rumus: S=
Keterangan: S
= Ukuran sampel N
= Ukuran populasi P = Proporsi dalam populasi
d = Ketelitian error
χ2 = harga table chi-kuadrat untuk
∞ infinit tertentu
Jika ditetapkan χ sebesar 1,96, d sebesar 0,05, P sebesar 2,0 dan N =
1.479.003 jumlah penduduk di Jakarta Selatan usia 18-66 tahun, maka besarnya sampel yang dihasilkan adalah:
S=
χ2NP 1-P
d2 N-
1+χ2P1
-P
1,96
2
X 1.479.003 X 0,2 1-0,2 0,05
2
X 1.479.003-1 +1,96
2
X 0,21-0,2
37
S =
S = 245,82 dibulatkan menjadi 246 responden.
D. Instrumen Penelitian
Peneliti menggunakan kuesioner yang dikembangkan berdasarkan teori tentang resusitasi jantung paru pada masyarakat awam lay person menurut
American Heart Association 2010. Kuesioner terdiri dari bagian A berupa data demografi item 1-3 dan pada item pengkajian sumber informasi
responden tentang BHD pada item 4. Kemudian kuesioner bagian B berupa
pernyataan tentang teori BHD item 1-14
Cara pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan skala Guttman untuk variabel bebas pada item 1-14. Adapun semua pernyatan
merupakan pernyataan positif dan bernilai 1 untuk jawaban “benar” dan bernilai 0 untuk jawaban “salah”.
Tabel 4.1 Kisi-kisi Instrumen Pengetahuan BHD
Komponen Favorable
Jumlah
Definisi BHD 1,2
2 Teori Danger
3,4 2
Meminta Bantuan Call for help 5
1 Teknik Kompresi CPR Only
6,7,8,9,10 5
Menghentikan RJP 11,12,13,14
4 909.078,068
3.698,119656
38
Untuk analisis variabel pengetahuan tentang bantuan hidup dasar item 1- 14 dikategorikan menjadi Nursalam,2008:
a Baik= Jika persentase jawaban benar 76-100 dari seluruh pertanyaan.
b Cukup= Jika persentase jawaban benar 56-75 dari seluruh pertanyaan.
c Kurang= Jika persentase jawaban benar 56 dari seluruh pertanyaan.
E. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan ketepatan pengukuran suatu instrumen artinya suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa
yang seharusnya diukur. Uji validitas adala syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar dapat digunakan dalam suatu pengukuran Dharma, 2011.
Menurut Gregory 2000 dalam Djaali Muljon,Pudji 2007 validitas isi menunjukkan sejauh mana pertanyaan, tugas atau butir dalam
suatu tes atau instrumen mampu mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang diujikan atau yang seharusnya dikuasai secara proprosional.
Penentuan proporsi dapat didasarkan pendapat judgement para ahli dalam bidang yang bersangkutan. Jadi suatu tes akan mempunyai validitas
isi yang baik jika tes tersebut terdiri dari item-item yang mewakili semua materi yang hendak diukur. Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk
memperbaiki validitas isi suatu tes ialah dengan menggunakan blue-print untuk menentukan kisi-kisi tes.