Frekuensi Pendidikan Terakhir Responden di Jakarta Selatan

3. Tingkat Pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar Berdasarkan

Pendidikan Terakhir Tabel 5.8 Tingkat Pengetahuan tentang BHD Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Tingkat Pengetahuan Total Baik Cukup Kurang Tidak Sekolah 0 0 1 0,4 0 0 1 0,4 Sekolah Dasarsederajat 22 8,9 4 1,6 1 0,4 27 11,0 Sekolah Menengah Pertamasederajat 24 9,8 11 4,5 4 1,6 39 16,3 Sekolah Menengah Atassederajat 63 25,6 42 17,1 31 12,6 136 54,9 Perguruan Tinggi 21 8,5 10 4,1 12 4,9 43 17,5 Tabel 5.8 menunjukkan tingkat pengetahuan tentang bantuan hidup dasar berdasarkan pendidikan terakhir responden. Responden yang tidak sekolah memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 0, cukup sebanyak 4, dan kurang sebanyak 0. Responden dengan pendidikan terakhir sekolah dasar atau sederajat memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 8,9, cukup sebanyak 1,6, dan kurang sebanyak 0,4. Responden dengan pendidikan terakhir sekolah menengah pertama atau sederajat memilki tingkat pengetahuan baik sebanyak 9,8, cukup sebanyak 4,5, dan kurang sebanyak 1,6. Responden dengan pendidikan terakhir sekolah menengah atas atau sederajat memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 25,6, cukup sebanyak 17,1 dan kurang sebanyak 12,6. Sedangkan responden dengan pendidikan terakhir perguruan tinggi memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 8,5, cukup sebanyak 4,1 dan kurang sebanyak 4,9. Data tersebut menunjukkan responden yang tidak sekolah memiliki pengetahuan cukup dan tidak ada yang memiliki pengetahuan baik maupun kurang sedangkan sebagian besar responden dengan pendidikan terakhir SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi memiliki pengetahuan yang baik tentang bantuan hidup dasar.

D. Tingkat Pengetahuan tentang Teori BHD

1. Tingkat Pengetahuan tentang Teori Definisi BHD

Tabel 5.9 Tingkat Pengetahuan tentang Teori Definisi BHD Kategori Frekuensi Persentase Baik 184 74,8 Cukup Kurang 62 25,2 Total 246 100,0 Tabel 5.9 menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang difinisi bantuan hidup dasar. Didapatkan hasil bahwa masyarakat memiliki pengetahuan baik sebanyak 184 orang 74,8 dan kurang sebanyak 62 orang 25,2. Data tersebut menujukkan sebagian besar responden memiiki pengetahuan yang baik tentang teori definisi BHD dan tidak ada responden yang masuk dalam kategori pengetahuan cukup.