Populasi Sampel Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Kota Administrasi Jakarta Selatan

39 Uji validitas pertama dilakukan pada tanggal 19 April 2015 bertempat di RW 12 Kelurahan Grogol Selatan Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Peneliti memanfaatkan kegiatan rutin masyarakat yang diadakan satu mingu sekali untuk menjaring responden. Adapun uji validitas tersebut menggunakan Pearson Product Moment dimana jumlah item pertanyaan pada kuesioner sebanyak 17 pertanyaan. Hasilnya didapatkan dari 17 pertanyaan hanya ada delapan item pertanyaan yang valid. Menurut Riwidikdo 2009 dikatakan valid jika hasil uji berdasarkan nilai signifikasi p dibandingkan dengan = 5 dimana nilap p0,05, sehingga menunjukkan bahwa item tersebut valid. Adapun item pertanyaan yang valid yakni nomer 1,3,4,5,8,13,16, dan 17. Uji validitas kedua dilakukan pada tanggal 1-5 Mei 2015 menggunakan content validity atau validitas isi dengan meminta pendapat pakar pada bidang yang sedang diteliti. Dalam melakukan uji validitas ini peneliti mengkonsultasikan dengan tiga pakar di bidang Keperawatan Gawat Darurat dan merupakan dosen di Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu peneliti membuat kisi-kisi pertanyaan berdasarkan teori resusitasi jantung paru menurut AHA 2010. Adapun ketiga pakar tersebut antara lain: a Ns. Waras Budi Utomo, S.Kep,M.KM merupakan dosen mata kuliah keperawatan gawat darurat sekaligus pembimbing dua. 40 b Ita Yuanita, S.Kp.,M.Kep dosen sekaligus koordintor mata kuliah keperawatan gawat darurat. c Ratna Pelawati,S.Kp,M.Biomed memiliki sertifikat Intermediate Emergency Nursing. Berdasarkan hasil uji validitas isi, dari 17 pertanyaan pada kuesioener pengetahuan tentang BHD tersisa 14 item pertanyaan. Adapun beberapa item pertanyaan yang mengalami perubahan redaksi maupun reduksi antara lain: a Item nomer 1,2,4, dan 5 mengalami perubahan redaksi. b Item nomer 6 mengalami reduksi karena tidak valid pada saat uji Pearson, selain itu isi pertanyaan sudah terwakili pada item nomer 5. c Item nomer 7, 8, 10, 11, 12, 14, 15, dan 17 mengalami perubahan redaksi dan perubahan nomer pertanyaan. Dimana perubahan nomer pertanyaan secara berurutan yakni: nomer 7 diganti menjadi nomer 6, nomer 8 diganti menjadi nomer 7, nomer 10 diganti menjadi nomer 8, nomer 11 diganti menjadi nomer 9, nomer 12 diganti menjadi nomer 10, nomer 14 diganti menjadi nomer 12, nomer 15diganti menjadi nomer 14, dan nomer 17 diganti menjadi nomer 13. 41 d Item nomer 9 dan 16 mengalami reduksi karena pertanyaan pada item tersebut tidak sesuai dengan teori American Heart Association 2010.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu pengukuran, reliabilitas menunjukkan apakah pengukuran mengasilkan data yang konsisten jika instrumen digunakan kembali secara berulang Dharma,2011. Untuk mencari reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus K-R 20 dengan syarat jumlah butir pertanyaan ganjil dan data yang digunakan memiliki skor 1 dan 0. r 11 = ∑ Dengan keterangan: r 11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan Vt : varians total p : Proporsi ubjek yang menjawab betul pada sesuatu butir proporsi subjek yang mendapat skor 1 p : q : pr oporsi subjek yang mendapat skor 1 − p 42 Tabel 4.2 Interpretasi koefisien reliabilitas 0-1 Nilai Artinya Nilai alfa 1 Sangat sempurna Nilai alfa 0,8 Sangat bagus Nilai alfa 0,6 Bagus Nilai alfa 0,4 Cukup Nilai alfa 0,4 Jelek Sumber : Umar,2002 Budiharto, 2008 Berdasarkan tabel tersebut peneliti menetukan kuesioner dikatakan reliable jika nilai alfa minimal 0,6. Uji reliabilitas dilakukan bersamaan dengan uji validitas pertama yakni pada tanggal 19 April 2015 bertempat di RW 12 Kelurahan Grogol Selatan Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Peneliti memanfaatkan kegiatan rutin masyarakat yang diadakan satu mingu sekali untuk menjaring responden. Didapatkan hasil nilai reliabilitas sebesar 0,95, karena 0,8 artinya reliabilitas sangat bagus.

F. Langkah-langkah Pengumpulan Data

1. Setelah proposal penelitian disetujui, kemudian peneliti mengajukan surat ijin penelitian ke Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Peneliti menyebarkan link yang berisi form kuesioner online melalui media sosial antara lain Facebook, Path, Whatsapp, Line, dan Broadcast melalui BBM Blackberry Messanger.