3.4 Besar Sampel
Penentuan besar sampel pada penelitian ini menggunakan rumus I Mead’s
resource equation formula, yaitu
Dengan keterangan sebagai berikut :
E : Error component 10 – 20
N : Jumlah sampel dalam semua kelompok dikurangi 1 N – 1
B : Blocking component B = 0
T : Jumlah kelompok uji dikurang 1 T – 1
E = N - 0 - T ≥10 = N-1 – T-1
≥10 = N-1 – 2 ≥10 = N – 3
N≥ 13 E = N - 0 - T
≤20 = N-1 – T-1 ≤20 = N-1 – 2
≤20 = N – 3 N≤ 23
N = 13 – 23
Dibagi menjadi 3 kelompok dengan jumlah yang sama. Didapatkan jumlah sampel terkecil tiap kelompok adalah 5
Dalam penelitian ini terdapat 3 kelompok sampel, antara lain :
Kelompok 1 K1 : Kontrol mencit jantan strain DDY
Kelompok 2 K2 : Mencit jantan strain DDY yang diinduksi gentamisin dengan dosis 5 mgkgBB i.p
Kelompok 3 K3 : Mencit jantan strain DDY yang diinduksi gentamisin
dengan dosis 5 mgkgBB i.p dan diberikan vitamin E dengan dosis 100 mgkgBB i.p
E = N – B - T
3.5 Identifikasi Variabel
3.5.1 Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah vitamin E dengan dosis 100 mgkgBB.
3.5.2 Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah jumlah spermatozoa mencit jantan strain DDY.
3.6 Alur Penelitian
3.7 Cara Kerja Penelitian
3.7.1 Pemilihan Vitamin E
Bahan yang akan diuji pada penelitian ini adalah vitamin E dengan dosis 100 mgkgBB. Peneliti mendapatkan vitamin E dari apotek.
3.7.2 Adaptasi Mencit
Dalam masa adaptasi yang berlangsung pada hari 0-7, mencit hanya diberi pakan dan minuman mencit standar. Pemberian makanan dan
minuman disamakan untuk semua hewan sampel.
3.7.3 Tahap Intervensi
Mencit strain DDY sebagai hewan sampel berjumlah 15 dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok I sebagai kontrol. Kelompok
I diberi perlakuan dengan pemberian pakan standar ad libitum. Kelompok II diberi perlakuan dengan pemberian pakan standar ad
libitum dan induksi gentamisin dengan dosis 5 mgkgBBhari secara intraperitoneal selama 10 hari. Kelompok III diberi perlakuan dengan
pemberian pakan standar ad libitum, induksi gentamisin dengan dosis 5 mgkgBBhari secara intraperitoneal, dan vitamin E dengan dosis
100 mgkgBBhari secara intraperitoneal selama 14 hari. Setelah 14 hari tahap intervensi selesai, maka mencit akan diterminasi lalu
diambil vesikula seminalisnya untuk dilakukan analisa sperma.
3.7.4 Analisa Jumlah Spermatozoa
Potongan vesikula seminalis diletakkan di kaca arloji yang telah diberikan cairan NaCl 0,9. Vesikula seminalis akan diurut sehingga
cairan semen yang berada di dalamnya akan keluar dan bercampur dengan cairan NaCl 0,9. Setelah itu, cairan semen yang telah
bercampur dengan NaCl 0,9 diambil sebanyak 20 µL dengan menggunakan mikropipet dan dicampurkan dengan larutan George
sebanyak 980 µL di dalam tube. Dengan demikian, didapatkan pengenceran sebesar 50 kali. Setelah itu, dilakukan penghitungan
sperma dengan menggunakan bilik hitung NI. Penghitungan jumlah sperma dilakukan dengan menggunakan rumus yang telah ditetapkan
WHO, yaitu :
Keterangan : N = Jumlah Sperma dalam 5 kamar hitung
Jumlah Sperma = N x Pengenceran 50 x 10
4
x 5