Tahap Intervensi Analisa Jumlah Spermatozoa

Tabel 4.1 Jumlah Spermatozoa Mencit Normal Tabel 4.2 Jumlah Spermatozoa Mencit dengan Induksi Gentamisin He wan Sampel I II III IV V Jumlah Total Jumlah Spermatozoa 1a 4 1 1 1 7 7,5 18,75 x 10 6 1b 3 2 1 1 1 8 2a 1 3 2 3 4 6 15 x 10 6 2b 2 1 3 8 3a 2 1 1 7 7 17,5 x 10 6 3b 2 2 1 3 7 4a 3 1 2 1 2 3 7,5 x 10 6 4b 3 2 2 4 5a 1 1 9 7,5 18,75 x 10 6 5b 2 1 1 6 Tabel 4.3 Jumlah Spermatozoa Mencit dengan Induksi Gentamisin dan Vitamin E Hewan Sampel I II III IV V Jumlah Total Jumlah Spermatozoa 1a 3 3 2 1 2 11 11,5 28,5 x 10 6 1b 2 4 2 2 2 12 2a 2 2 3 1 2 10 10,5 26,5 x 10 6 2b 1 3 4 11 3a 1 2 2 1 2 8 9 23, x 10 6 3b 2 3 4 1 10 4a 1 2 1 1 1 6 8 20 x 10 6 4b 2 2 4 1 1 10 5a 1 1 1 1 3 7 9,5 24 x 10 6 5b 2 4 4 1 1 12 Hewan Sampel I II III IV V Jumlah Total Jumlah Spermatozoa 1a 1 1 5 4 6 3 29 29,5 73,75 x 10 6 1b 7 5 7 6 5 30 2a 2 7 4 5 4 22 23,5 58,75 x 10 6 2b 7 5 5 5 3 25 3a 3 6 7 4 5 25 23,5 58,75 x 10 6 3b 5 4 4 4 5 22 4a 2 4 4 3 3 19 19 47,5 x 10 6 4b 5 3 4 3 4 19 5a 4 7 5 4 4 24 22,5 56,25 x 10 6 5b 3 5 3 5 5 21 Setelah mendapatkan hasil perhitungan jumlah spermatozoa pada masing- masing kelompok uji, maka dilakukan penghitungan rerata jumlah sperma pada masing- masing kelompok uji. Rerata jumlah spermatozoa mencit pada masing-masing kelompok uji disajikan pada tabel 4.4 berikut Tabel 4.4 Rerata Jumlah Sperma Kelompok Uji N Rerata Jumlah Sperma JutamL X ± SD K1 Normal 5 59 ± 9,4 K2 Gentamisin 5 15,5 ± 4,7 K3 Gentamisin + Vitamin E 5 24,5 ± 3,2 Berdasarkan tabel 4.1, dapat dilihat bahwa rerata jumlah sperma kelompok mencit normal, yang hanya diberi pakan standar K1 adalah 59 juta dengan standar deviasi 9,4 juta. Pada kelompok mencit yang diinduksi gentamisin 5 mgkgBB i.p selama 10 hari K2, rerata jumlah spermanya adalah 15,5 juta dengan standar deviasi 4,7 juta. Sedangkan pada kelompok mencit yang diinduksi gentamisin 5 mgkgBB i.p selama 10 hari dan diberi vitamin E 100 mgkgBB i.p selama 14 hari K3, rerata jumlah spermanya adalah 24,5 juta dengan standar deviasi 3,2 juta. Analisis data selanjutnya dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.00 for Windows. Dilakukan uji normalitas data menggunakan uji Saphiro Wilk. Hasil uji normalitas data menunjukkan hasil uji signifikan p value 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Namun, uji varians data pun menunjukkan hasil varians data yang tidak homogen p value 0,05 , sehingga dilakukan transformasi data dan dihasilkan varians data yang homogen dengan nilai p = 0,193. Selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan oneway ANOVA. Hasil analisis didapatkan p = 0,000, berarti dapat disimpulkan ada perbedaan jumlah sperma diantara ketiga kelompok perlakuan mencit. Analisis lebih lanjut menggunakan Post Hoc membuktikan bahwa kelompok yang memiliki perbedaan signifikan adalah K1 dan K2, K2 dan K3, serta K1 dan K3.