Kelenjar Aksesorius Skrotum Anatomi Sistem Reproduksi Pria

Gambar 2.10 Saluran reproduksi mencit Saluran reproduksi mencit jantan terdiri atas testes, epididimis, veikula seminalis, prostat, kelenjar bulbouretra, kandung kemih, dan penis. 17

2.3 Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

2.3.1 Spermatogenesis

Pada manusia, proses spermatogenesis berlangsung selama 65 – 75 hari. Proses spermatogenesis diawali dengan terbentuknya spermatogonia dengan jumlah kromosom diploid 2n. Spermatogonia merupakan stem cell yang terdapat di membran basal tubulus seminiferus. Spermatogonia yang memasuki blood-barrier testes akan mengawali proses spermatogenesis. Spermatogonia berdiferensiasi menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer memiliki jumlah kromosom diploid 2n dengan total jumlah 46 kromosom sama dengan spermatogonia. 9 Setelah itu, DNA dalam masing-masing kromosom spermatosit primer bereplikasi secara meiosis. Pada proses meiosis I terbentuk spermatosit sekunder. Setiap meiosis sekunder mengandung 23 kromosom dan bertipe haploid n. Pada proses meiosis II terbentuk spermatid. 9 Gambar 2.5 Proses spermatogenesis Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus testis. Spermatogenesis akan menghasilkan spermatid. 9

2.3.2 Spermatozoa

Terdapat 300 sperma yang telah melewati proses spermatogenesis lengkap setiap harinya. Sperma memiliki panjang 60 µm dan terdiri dari beberapa struktur yang telah diadaptasi untuk melakukan penetrasi pada oosit sekunder. Seperti yang dijelaskan pada gambar 2.5, bagian mayor dari sperma dibagi menjadi dua, yaitu bagian kepala dan ekor. Pada bagian kepala dikandung sebuah nukleus dengan 23 kromosom. Pada dua pertiga bagian nukleus dilapisi dengan akrosom yang mengandung enzim hyaluronidase dan protease yang memudahkan sperma untuk melakukan penetrasi pada oosit sekunder. Bagian ekor dibagi menjadi empat bagian, yaitu neck, middle piece, principal piece, dan end piece. Dalam sekali ejakulasi, sperma tidak dapat hidup lebih dari 48 jam di dalam saluran reproduksi wanita. 9