Conclusion IDENTITAS STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN

54 CHAPTER V CONCLUSION AND SUGGESTION This chapter presents conclusion and suggestion. The conclusion and suggestion is drawn based on the findings of the research.

A. Conclusion

The result of this research shows that the use of teacher indirect feedback technique improves students of XII IPA 4’s writing skills of discussion text. The conclusion is drawn as the results of the tests increase. Firstly, the average of students score in pre-action test is only 72.1 which can be concluded that generally students have not yet met the KKM. However, secondly, that in the post-action I drastically increases until 84.74 17.53. Then, that in the post-action II also increases until 87.19 20.93 from the pre-action result

B. Suggestion

Based on this completely-done research, there are some suggestion for other English teachers and researchers. 1. Firstly, teachers might apply teacher indirect feedback to help students increase students’ writing achievement, besides their long-term memory, and self- learning. 2. Moreover, as this research only focused on one writing material, one class and one level of study, it is hoped that other teachers or researchers might conduct teacher indirect feedback for other kinds of writing, classes, and any education levels to enhance their student s’ writing achievement. 3. In addition, based on the findings of the research, students’ attention, involvement, and engagement in learning process should always be supervised as they are other essential aspects supporting the success of the teaching and learning of writing. 55 REFERENCES Anon. Progression in Discussion Texts, https:www.babcock- education.co.ukldpdo_download.asp?did=303763 Anderson, Mark., and Anderson, Kathy. Text Types in English. Third Edition. Melbourne: MacMillan Education Australia PTY LTD., 1998. Astuti, Eka Mulya. English Zone for Senior High School Students Year XII. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2010. Brookhart, Susan M. How to Give Effective Feedback to Your Students. Virginia: Association for Supervision and Curriculum Development ASCD, 2008. Chandler, J. The efficacy of various kinds of error feedback for improvement in the accuracy and fluency of L2 student writing. Journal of Second Language Writing. 12, 2003. Crusius, Timothy W., and Channel, Carolyn E. The Aims of Argument: A Text and Reader. New York: McGraw-Hill, 2006. Dietsch, Betty Mattix. Reasoning Writing Well: A Rhetoric, Research Guide, Reader, and Handbook. Fourth Edition. Ohio: Marion Technical College, 2006. Doddy, Achmad., et al. Developing English Competencies for Senior High School SMAMA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Ferris, Dana R. Student Reactions to Teacher Response in Multiple-Draft Composition Classrooms. TESOL QUARTERLY. 291, 1995. Ghony, M. Djunaidi. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN-Malang Press, 2008. Heaton, J. B. Writing English Language Tests. UK: Longman, 1988. Lalande, J. F. Reducing composition errors: An experiment. Modern Language Journal. 662, 1982. Lee, Icy. Error Correction in L2 Secondary Writing Classrooms: The case of Hong Kong. Journal of Second Language Writing. 13, 2004. Lewis, Marilyn. Giving Feedback in Language Classes. Singapore: SEAMEO Regional Language Centre, 2002. Matsuda, Paul Kei., et al., Second-Language Writing in the Composition Classroom . Boston: BredfordSt. Martin’s, 2006. Meyers, Alan. Gateways to Academic Writing. New York: Addison Wesley Longman, 2003. Mills, Geoffrey E. Action Research: A Guide for the Teacher Researcher. Fourth Edition. Boston: Pearson Education, Inc., 2011. Oshima, Alice., and Hogue, Ann. Introduction to Academic Writing. Second Edition. New York: Addison Wesley Longman, 1997. Purnawarman, Pupung, “Impacts of Different Types of Teacher Corrective Feedback in Reducing Grammatical Errors on ESLEFL Students’ Writing”, Dissertation in Virginia Polytechnic Institute and State University: 2011. Published. Raymond, James C. Writing is an Unnatural Act. New York: Harper Row Publishers, Inc., 1980. Riduwan., and Sunarto. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2013. Srichanyachon, Napaporn. Teacher Written Feedback for L2 Learners’ Writing Development. Silpakorn University Journal of Social Sciences, Humanities, and Arts. 121, 2012. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMAMA. Jakarta: BSNP, 2006. Sudarwati, Th. M., and Grace, Eudia. Look Ahead: An English Course for Senior High School Students Year XII. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007. Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2011. Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009. Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2010. Warner, Margaret. More Easy Text Types: Text Types for Students who Have Little or No Experience of English. Perth: Ready-Ed Publications, 2009. Appendix 1. Students’ Name List of Students’ Name No. Students’ Name Sex 1. Arga Pratama Putra Male 2. Ahmad Pebian Male 3. Azizah Pamugarwati Female 4. Debby Puji Lestari Female 5. Delvi Rawati Siregar Female 6. Desi Yusman Female 7. Dwaraka Daru Bisma Male 8. Eki Wulandari Female 9. Elen Fitria Female 10. Elrico Azhari Male 11. Fikri Huda Falah Male 12. Fitria Widiastuti Female 13. Franz Azarya Parasian Male 14. Garry Anggoro Maajid Male 15. Lulu Widianingsih Female 16. Maharani Reza Female 17. Muhammad Naufal Heriza Male 18. Muhammad Ridwan Miftahul Hidayat Male 19. Mochammad Fierhan Male 20. Noverly Female 21. Qisthi Amalia Female 22. Ricky Chandra Dimuka Male 23. Roiyatul Jannah Female 24. Ryan Hermawan Male 25. Sahdon Fernando Male 26. Satria Parama Adithya Male 27. Siti Nur Chamidah Female 28. Thassya Octavia Adella Female 29. Tri Susanti Female 30. Virgita Puspasari Female 31. Zagina Salsabila Firdaus Female Appendix 2. Interview Guide and Results Pedoman Wawancara Guru Bahasa Inggris Kelas XII SMAN 8 Kota Tangerang Selatan Sebelum Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas 1. Menurut ibu, selama proses KBM di kelas, bagaimana sikap belajar siswa saat pembelajaran Bahasa Inggris? 2. Berapa standar nilai KKM yang ibu tentukan dalam mata pelajaran Bahasa Inggris? 3. Secara spesifik pada pembelajaran tentang kemampuan menulis atau writing, bagaimana tanggapan atau pengalaman yang Ibu miliki mengenai kemampuan siswai Ibu dalam menulis? 4. Strategi, atau metode, atau teknik apa yang ibu gunakan dalam mengajarkan kemampuan tersebut? 5. Pada pembahasan materi apa ibu menghadapi kesulitan? 6. Menurut pendapat Ibu, kelas mana yang membuat Ibu paling sulit mengajarkan writing? 7. Apa saja kesulitan yang Ibu temui saat mengajarkan skill tersebut? 8. Saat melakukan penilaian, apakah Ibu memberikan alasan, komentar, atau masukan tentang hasil penulisan siswa? Bagaimana respon siswa terhadap hal tersebut? 9. Apakah Ibu pernah mendengar atau mengetahui teknik Teacher Indirect Feedback? Bagaimana pendapat ibu tentang teknik tersebut? 10. Menurut Ibu, apa kelas XII IPA 4 bisa kita gunakan untuk menerapkan teknik tersebut? Hasil Wawancara Guru Bahasa Inggris Kelas XII SMAN 8 Kota Tangerang Selatan Sebelum Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Pewawancara : Agus Sufyan Guru : Irmawati, S.Ag. Hari Tanggal : 24 Juni 2014 Tempat : Ruang Guru SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

1. Pewawancara =

Menurut ibu, selama proses KBM di kelas, bagaimana sikap belajar siswa saat pembelajaran Bahasa Inggris? Guru = Cukup variatif ya, Mas. Ada yang antusias, ada yang biasa saja, ada juga yang cuek dan tidak peduli. Tapi kebanyakan dari mereka sepertinya kurang memiliki ketertarikan. Banyak dari mereka yang mengeluh soal kesusahan belajar Bahasa Inggris dan masih banyak deh, Mas.

2. Pewawancara =

Berapa standar nilai KKM yang ibu tentukan dalam mata pelajaran Bahasa Inggris? Guru = Kalau KKM, saya gak terlalu pasang harga tinggi, Mas. Saya minimalkan 75 saja sepertinya sudah cukup.

3. Pewawancara =

Secara spesifik pada pembelajaran tentang kemampuan menulis atau writing, bagaimana tanggapan atau pengalaman yang Ibu miliki mengenai kemampuan siswai Ibu dalam menulis? Guru = Ini dia yang sepertinya penting dibahas, Mas. Saya rasa berdasarkan pengalaman saya mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris, writing ini sepertinya agak sulit sekali diajarkan ke siswanya. Seperti yang saya bilang tadi, karena mereka kesusahan dalam mempelajari Bahasa Inggris, seperti vocab-nya, dan lainnya. Jadi, agak sedikit sulit kalau memberi siswa penugasan untuk membuat sebuah tulisan.

4. Pewawancara =

Strategi, atau metode, atau teknik apa yang ibu gunakan dalam mengajarkan kemampuan menulis? Guru = Seperti umumnya saja, Mas. Paling ajarkan materi, lalu diberi penugasan, dinilai, dan selesai materi tersebut.

5. Pewawancara =

Pada pembahasan materi apa ibu menghadapi kesulitan? Guru = Biasanya sih, saya sulit kalau mengajarkan teks diskusi, kalau khusus mengajarkan writing ya, Mas. Alasannya mungkin karena siswa kadang gak bisa seimbang

6. Pewawancara =

Menurut pendapat Ibu, kelas mana yang membuat Ibu paling sulit mengajarkan writing? Guru = To be honest, sepertinya kelas yang saya bertindak sebagai wali kelasnya, yaitu XII IPA 4, sepertinya cukup menyulitkan saya kalau lagi mengajarkan skill writing.

7. Pewawancara =

Apa saja kesulitan yang Ibu temui saat mengajarkan skill tersebut? Guru = Kalau boleh sebut semua, banyak Mas. Yang pertama, siswa itu kadang sudah merasa pusing duluan kalau disuruh nulis. Mereka kalau disuruh cari data-data buat mendukung tulisannya, kadang suka males. Mereka lebih senang becanda, main gadget-nya, asik sama dunianya dan akhirnya sampe jam pelajarannya selesai, mereka gak selesai tugasnya. Mereka sih alasannya pusing kalau mengerjakan tugas di kelas, sebentar waktunya, mumet katanya mereka sih. Akhirnya, saya juga kena imbasnya, jadi gak bisa koreksi tugas mereka secepatnya. Harus nunda beberapa hari baru bisa mulai koreksi. Tapi masalah sebenarnya masih berlanjut, Mas. Kalau sudah jadi PR, mereka asal aja tugasnya. Yang namanya grammar, spelling, dan lainnya itu kadang bikin saya jadi pusing waktu ngoreksi. Akhirnya, karena saya juga kadang capek karena saya juga mengajar beberapa kelas, kadang saya langsung aja kasih nilai dan kalau ditanya siswa kenapa nilainya seperti itu, saya cuma bisa jawab, ya itu lah kemampuan kamu.

8. Pewawancara =

Saat melakukan penilaian, apakah Ibu memberikan alasan, komentar, atau masukan tentang hasil penulisan siswa? Bagaimana respon siswa terhadap hal tersebut? Guru = Seperti yang tadi saya katakan ya, Mas. Saya cuma nilai saja tanpa kasih alasan atau komentar soal tulisan mereka. Ya akhirnya, siswa juga kadang jadi bingung, bertanya- tanya, kenapa nilai mereka sepeerti itu. Kadang mereka seringnya langsung membahas itu sama teman-temannya saja.

9. Pewawancara =

Apakah Ibu pernah mendengar atau mengetahui teknik Teacher Indirect Feedback? Bagaimana pendapat ibu tentang teknik tersebut? Guru = Itu seperti kasih feedback tapi menggunakan kode-kode itu ya mas? Saya pernah baca tentang itu. Cukup menarik sih, tapi saya belum pernah mencoba karena siswa juga terkadang tidak terlalu mementingkan hal semacam itu.

10. Pewawancara = Menurut Ibu, apa kelas XII IPA 4 bisa kita gunakan

untuk menerapkan teknik tersebut? Guru = Sepertinya mau, nanti saya akan kabari siswanya. Ciputat Timur, 24 Juni 2014 Mengetahui Appendix 3. Observation Sheets of Pre-Action LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA XII IPA 4 SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG SELATAN Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Siklus : -- Pre Action Tanggal : 6 Januari 2015 No. Nama Siswa A B 1 Arga Pratama P. 2 3 2 Ahmad Pebian 2 3 3 Azizah Pamugarwati 3 3 4 Debby Puji L. 2 3 5 Delvi Rawati S. 2 3 6 Desi Yusman 2 3 7 Dwaraka Daru B. 2 3 8 Eki Wulandari 2 3 9 Elen Fitria 1 3 10 Elrico Azhari 2 3 11 Fikri Huda Falah 2 3 12 Fitria Widiastuti 2 3 13 Franz Azarya P. 2 3 14 Garry Anggoro M. 1 3 15 Lulu Widianingsih 1 3 16 Maharani Reza 3 3 17 M. Naufal Heriza 2 3 18 M. Ridwan M. H. 2 3 19 M. Fierhan 2 3 20 Noverly 2 3 21 Qisthi Amalia 2 3 No. Nama Siswa A B 22 Ricky Chandra D. 2 3 23 Roiyatul Jannah 2 3 24 Ryan Hermawan 1 3 25 Sahdon Fernando 3 3 26 Satria Parama A. 1 3 27 Siti Nur Chamidah 1 3 28 Thassya Octavia A. 2 3 29 Tri Susanti 3 3 30 Virgita Puspasari 2 3 31 Zagina Salsabila F. 2 3 Skor total 60 93 Skor maksimal 93 93 Persentase 64.52 100 Skor total keseluruhan aspek 153 Skor maksimal keseluruhan aspek 186 Persentase keseluruhan aspek 82.26 Catatan: 1. A = Ketekunan B = Ketepatan Waktu Pengumpulan Tugas 2. Mencari persentase: �� � � � = � � � � � 3. Interpretasi persentase: a. 81 - 100 : Sangat Baik b. 61 - 80 : Baik c. 41 - 60 : Cukup d. 21 - 40 : Kurang e. 0 - 20 : Sangat Kurang Deskripsi hasil observasi: Secara keseluruhan, kegiatan belajar mengajar pada pertemuan ini dapat dikategorikan “Sangat Baik.” Akan tetapi, itu hanya dapat dilihat pada aspek ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas. Di aspek lainnya, secara keseluruhan, ha nya dapat dikatakan “Cukup Tekun.” Sebagian besar menunjukkan sikap tekun dan serius dalam mengerjakan tugas, hanya bila guru melakukan pengawasan. Hal ini tentunya dapat berakibat pada baik tidaknya tugas yang telah mereka hasilkan. Ciputat Timur, 6 Januari 2015 Mengetahui Appendix 4. Observation Journal of Pre-Action Observation Journal Cycle Meeting Date Activities Findings Pre- Action I Jan 6, 2015 Pre-Action Test Some students sitting in the first two front rows seriously did the test. However, those sitting in the next rows should always be supervised. Four students in the right corner preferred to play games on their smartphone than to do the test Five female students sitting in the third and fourth row near the door liked to chat during the test. Some students tended to do the test with their friends in group rather than work individually Ciputat Timur, January 6 th , 2015 Appendix 5. Pre-Action Test Scores Pre-Action Test Scores Students’ Number Pre-Action Test 1 2 3 4 5 Total Number of Words S1 24 13 13 20 3 73 231 S2 22 13 16 22 3 76 247 S3 27 19 15 22 3 86 297 S4 19 15 9 15 3 61 253 S5 22 18 13 22 4 79 289 S6 25 18 10 22 3 78 247 S7 23 15 13 22 4 77 260 S8 22 14 15 21 3 75 257 S9 18 13 9 14 3 57 225 S10 22 15 13 19 3 72 290 S11 21 15 15 19 3 73 220 S12 24 13 15 15 4 71 283 S13 25 15 13 16 4 73 281 S14 18 11 9 12 3 53 254 S15 23 11 15 15 4 68 280 S16 27 18 17 20 4 86 226 S17 22 14 16 19 3 74 292 S18 22 14 14 19 3 72 267 S19 21 15 14 19 3 72 239 S20 22 16 14 22 3 77 245 S21 20 14 16 20 4 74 241 S22 19 15 13 22 3 72 251 S23 23 15 16 20 4 78 289 S24 18 11 15 15 4 63 262 S25 23 18 17 20 4 82 243 S26 22 10 11 13 3 59 288 Students’ Number Pre-Action Test 1 2 3 4 5 Total Number of Words S27 18 12 9 15 3 57 294 S28 19 15 12 20 3 69 242 S29 22 18 15 22 4 81 296 S30 22 15 15 17 4 73 235 S31 25 15 15 16 3 74 287 Notes: 1 = Content 2 = Organization 3 = Vocabulary 4 = Language Use 5 = Mechanics Appendix 6: Lesson Plan of Cycle 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus Pertama

A. IDENTITAS

Satuan Pendidikan : SMAN 8 Kota Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Bahasa Inggris KelasSemester : XII Dua Belas Genap AspekSkill : Writing Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Jenis Teks : Discussion Text Tahun Pelajaran : 2014 2015

B. STANDAR KOMPETENSI

Menulis Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk narrative, explanation, dan discussion dalam konteks kehidupan sehari-hari.

C. KOMPETENSI DASAR

6.2. Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esei dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari- hari dalam teks berbentuk narrative, explanation, dan discussion

D. INDIKATOR

Kompetensi dasar tercapai bila siswa mampu: 1. Mengidentifikasi langkah retorika schematic structures dan fitur kebahasaan language features dalam discussion text. 2. Memahami langkah retorika dan fitur kebahasaan dalam discussion text dengan baik. 3. Membuat kerangka berpikir dan menulis discussion text dengan baik. 4. Menggunakan tata bahasa yang baik dan benar dalam menulis discussion text.

E. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pembelajaran, siswa diharapkan mampu: 1. Mengidentifikasi langkah retorika schematic structures dan fitur kebahasaan language features dalam discussion text. 2. Memahami langkah retorika dan fitur kebahasaan dalam discussion text dengan baik. 3. Membuat kerangka berpikir dalam menulis esei. 4. Menulis discussion text dengan baik. 5. Menggunakan tata bahasa yang baik dan benar dalam menulis discussion text.

F. MATERI PEMBELAJARAN

Dokumen yang terkait

Improving students' writing ability through clustering technique (A classroom action research in the second year of SMP al-hasra Bojongsari- Depok)

4 11 109

Improving Students' Reading Comprehension of Report Text through SQ3R Technique (A Classroom Action Research at the Eleventh Grade Students of SMAN 1 Parung))

0 7 145

Teacher indirect feedback on students’discussion text writing

0 4 37

Improving Students’ English Vocabulary Through Cluster Technique ( A Classroom Action Research At The Second Grade Of Smp Al-Kautsar Bkui Jakarta)

2 9 62

Improving students’ skill in writing procedure text through picture sequences: a classroom action research at the ninth grade of MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang

0 3 118

Improving the students’ Reading Comprehension of Narrative Text through Story Mapping

3 28 105

Improving students’ writing skill in narrative text through movies : a classroom action research in the eighth grade students of MTS NEGERI 3 Jakarta

0 5 127

the effectiveness of using indirect feedback on students' writing of procedure text (a quasi-experimetal study at the second grade of smp ibadurrahman cipondoh, tangerang)

0 8 98

Improving Students' Reading Comprehension of Narrative Text through Group Work Technique (A Classroom Action Research at the Eight Grade of SMPN 13 Tangerang Selatan)

0 3 98

IMPROVING STUDENTS’ ABILITY IN WRITING DESCRIPTIVE TEXT THROUGH GROUP WORK AT THE FIRST YEAR OF SMA N 8 SURAKARTA (CLASSROOM ACTION RESEARCH).

0 0 6