Jika kebutuhan ini diterapkan dalam belajar dan pembelajaran, maka pembelajar haruslah diberikan banyak tugas-tugas yang menantang tetapi masih dalam
kerangka kemampuan dirinya. 5. Kebutuhan aktualisasi diri
Yang dimaksud dengan kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan untuk membuktikan dirinya dan menunjukkan dirinya kepada orang lain.pemenuhan
kebutuhan tingkat tinggi ini membutuhkan suasana yang konduktif dari lingkungan, sehingga seseorang dapat bebas mengaktualisasikan dirinya.
Selain maslow, ada seorang tokoh yang mengemukan motivasi dari sudut tinjau yang berbeda, yaitu Fredeirck Hezberg. Hezberg menemani teorinya dengan
Hygiene Theory. Menurut Hezberg, ada faktor-faktor yang manakala terpenuhi bisa menjadi motivator, sebaliknya ada beberapa faktor yang jika terpenuhi bisa
berfungsi sebagai penyehat.
d. Upaya Meningkatkan Motivasi
Motivasi belajar senantiasa bergelombang. Ada kalanya bergerak naik dan ada kalanya bergerak turun. Tidak jarang, motivasi belajar hanya mendatar saja.
Oleh karena demikian ”watak” motivasi tersebut, maka diperlukan upaya untuk peningkatannya. Dengan demikian, motivasi belajar yang dipunyai oleh
pembelajar bisa cenderung naik dan atau minimal menetap. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pengajar guna
meningkatkan motivasi belajar pembelajar, yaitu: 1. Mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip belajar
Ada beberapa prinsip yang harus dipedomani dalam belajar. Prinsip tersebut adalah :
a. Prinsip perhatian dan motivasi belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Prinsip keaktifan belajar c. Prinsip keterlibatan langsung pembelajaran
e. Prinsip pengulangan belajar f.
Prinsip sifat perangsang dan menantang dari materi yang dipelajari g. Prinsip pemberian balikan dan penguatan dalam belajar
h. Prinsip perbedaan inidividu antar kelompok Ada dua cara dalam mengoptimalkan prinsip belajar. Pertama
menyusun strategi-strategi sehingga prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan secara optimal. Strategi di sini, dapat digali dari pandangan-pandangan dan
penemuan-penemuan teoritik dan dapat pula digali dari kiat guru sendiri. Kedua, menjauhkan kontrain-konstrain kendala-kendala yang ditemui
dalam mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip belajar. 2. Mengoptimalkan unsur-unsur dinamis belajarpembelajaran
Mengingat unsur-unsur belajarpembelajaran dapat mempengaruhi motivasi, maka ia perlu dioptimalkan penerapannya. Pengoptimalan demikian
ini perlu dilakukan, agar motivasi belajar siswa juga optimal. Padahal, keoptimalan motivasi belajar juga berhubungan dengan keoptimalan perolehan
belajar. Bagimana mengoptimalkan unsur-unsur dinamis dalam belajar
pembelajaran? Pertama, menyediakan secara kreatif berbagai unsur belajar pembelajaran tersebut dalam setting belajar pembelajaran. Penyediaan secara
kreatif ini perlu dilakukan, karena umumnya ketika tidak ada pengajar hanya menerima kondisi tersebut apa adanya. Sebagai contoh, peralatan pengajaran
yang mungkin tidak tersedia, atau tak terjangkau, dapat disediakan dengan merancang sendiri bersama-sama.
Kedua, memanfaatkan sumber-sumber di luar pengajaran sehingga keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki dapat ditangulangi.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan pengalamankemampuan telah dimiliki dalam belajar
Setiap pembelajar mempunyai kemampuan dan pengalaman- pengalaman tertentu yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.
Kemampuan dan pengalaman yang berbeda demikian ini hendaknya tidak justru menjadi kendala dalam aktifitas belajarnya. Kemampuanpengalaman
masa lalu bisa didapatkan oleh pembelajar melalui aktifitas belajar, dan bisa juga didapatkan oleh pembelajar melalui aktifitas lain atau aktifitas non
belajar. Dick dan Carry 1981 menyebut pengalaman dan kemampuan demikian dengan entry behavior.
4. Mengembangkan cita-citaaspirasi dalam belajar Cita-cita adalah sesuatu yang dikejar oleh seseorang. Kegiatan-
kegiatan seseorang, utamanya kegiatan belajar, lebih banyak teraksentuasi pada pengajaran dan atau pencapaian cita-cita atau aspirasi tersebut. Maka dari
itu, cita-citaaspirasi harus senantiasa dikembangkan dalam pembelajaran.
e. Unsur-Unsur Yang Mempengaruhi Motivasi