Beberapa Jenis Belajar Belajar dan Pembelajaran

mereka diantaranya, meliputi tempat asal kelahiran guru termasuk suku, latar belakang budaya dan adat istiadat. Selain itu keadaan keluarga dari mana guru itu berasal juga mempengaruhi, misalkan guru itu tergolong berasal dari keluarga yang mampu atau tidak, keluarga harmonis atau bukan. Teacher training experience, meliputi pengalaman- pengalaman yang berhubungan dengan aktivitas dan latar belakang pendidikan guru. Contohnya yaitu pengalaman latihan profesional, tingkatan pendidikan, pengalaman jabatan dan lain sebagainya. Teacher properties adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat yang dimiliki guru. Contohnya yaitu kemampuan atau intelegensi guru, motivasi dan kemampuan mereka baik kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran termasuk kemampuan dalam merencanakan dan evaluasi pembelajaran maupun kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran. b. Faktor Siswa Siswa adalah individu unik yang berkembang sesuai dengan tahapnya. Perkembangan anak meliputi perkembangan seluruh aspek kepribadiannya, akan tetapi tempo dan irama perkembangan masing- masing anak pada setiap aspek tidak selalu sama. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran dilihat dari aspek siswa meliputi aspek latar belakang siswa yang menurut Dunkin disebut pupil formative experience serta pupil properties. Aspek latar belakang atau pupil formative experience meliputi jenis kelamin siswa, tempat kelahiran dan tempat tinggal siswa, tingkat sosial ekonomi siswa, sedangkan dilihat dari sifat yang dimiliki siswa atau pupil properties meliputi kemampuan dasar, pengetahuan dan sikap. Sikap dan penampilan siswa didalam kelas juga merupakan aspek lain yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. c. Faktor Sarana dan Prasarana Sarana merupakan segala sesuatu yang mendukung secara langsung suatu proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, perlengkapan sekolah dan lain sebagainya. Prasarana merupakan segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran, misalnya jalan menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil dan lain sebagainya. Terdapat beberapa keuntungan bagi sekolah yang memiliki kelengkapan sarana dan prasarana. Pertama, perlengkapan sarana dan prasarana dapat menumbuhkan motivasi guru dalam mengajar. Mengajar dapat dilihat dari dua dimensi yaitu sebagai proses penyampaian materi pelajaran dan sebagai proses pengaturan lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Kedua, kelengkapan sarana dan prasarana dapat memberikan berbagai pilihan pada siswa untuk belajar. Misalkan siswa yang bertipe auditif akan lebih mudah belajar melalui pendengaran sedangkan tipe siswa yang visual akan lebih mudah belajar melalui pengelihatan. d. Faktor Lingkungan Dilihat dari aspek lingkungan ada dua faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Faktor pertama yaitu organisasi kelas dan faktor kedua yaitu iklim sosial-psikologis. Faktor organisasi kelas meliputi jumlah siswa dalam satu kelas merupakan aspek penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Organisasi kelas yang terlalu besar akan kurang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kelompok belajar yang besar dalam satu kelas cenderung: 1 Sumber daya kelompok akan bertambah luas sesuai dengan jumlah siswa sehingga waktu yang tersedia akan semakin sempit. 2 Kelompok belajar akan kurang mampu memanfaatkan semua sumber daya yang ada. Contohnya dalam penggunaan waktu diskusi, jumlah siswa yang terlalu banyak akan memakan waktu yang banyak pula. 3 Kepuasan belajar setiap siswa akan cenderung menurun karena mendapatkan pelayanan terbatas dari guru. 4 Perbedaan individu antara anggota akan semakin tampak sehingga akan semakin sukar mencapai kesepakatan. 5 Anggota kelompok yang terlalu banyak cenderung akan makin banyak siswa yang terpaksa menunggu untuk sama-sama maju mempelajari materi pelajaran baru. 6 Anggota kelompok yang terlalu banyak akan cenderung semakin banyak siswa yang enggan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan kelompok Sanjaya, 2008 Dari keempat faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran tersebut, semuanya digunakan dalam penelitian ini karena untuk mencapai keberhasilan belajar dibutuhkan peran guru sebagai fasilitator dan motivator, sarana dan prasarana yang mendukung khususnya dalam pelaksanaan permainan estafet kelereng, peran siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran dan lingkungan siswa yang meliputi kelompok diskusi yang mendukung.

B. Motivasi dalam Belajar

1. Pengertian Motivasi

Motif diartikan sebagai upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat digunakan sebagai daya penggerak dari dalam diri dan daya subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai tujuan tertentu. Motif juga diartikan sebagai suatu kondisi intern. Berawal dari kata “motif” itu maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif akan aktif pada

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA “WOODY PUZZLE” UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN

6 59 172

Penerapan permainan edukatif estafet untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 pada materi struktur jaringan tumbuhan.

0 9 233

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi.

0 0 2

Penerapan permainan edukatif ular tangga dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi avertebrata kelas X SMA Tiga Maret Yogyakarta.

0 1 195

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 1 203

Efektivitas penggunaan program Geogebra pada pembelajaran Matematika materi geometri terhadap motivasi dan hasil belajar di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017

1 3 370

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 1 201

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi

0 1 240

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR MATERI STRUKTUR - FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN PADA SISWA SMA NEGERI 3 KLATEN KELAS XI SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 2

PENGGUNAAN PERMAINAN EDUKATIF ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM IMUNITAS KELAS XI IPA SMA TIGA MARET YOGYAKARTA

0 0 232