Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

dan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Penerapan Permainan Edukatif Estafet Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 20162017 Pada Materi Struktur Jaringan Tumbuhan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Apakah penerapan permainan edukatif estafet dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 20162017 pada materi struktur jaringan tumbuhan? 2. Apakah penerapan permainan edukatif estafet dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 20162017 pada materi struktur jaringan tumbuhan?

C. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti tidak meluas, maka perlu adanya batasan masalah yang menjadi fokus penelitian. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 20162017 sebanyak 27 orang. 2. Motivasi Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini berkaitan dengan kemauan siswa secara positif dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Tindakan yang dimaksud adalah mengikuti proses pembelajaran dengan baik, aktif dalam kelompok permainan, perhatian kepada guru, mendengarkan penjelasan guru, melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik, mempelajari materi yang telah diberikan maupun yang akan dipelajari. Aspek yang diamati meliputi aspek perasaan senang, kemauan belajar, keaktifan dalam proses pembelajaran, perhatian, dan kesungguhan dalam mengerjakan tugas yang diberikan. 3. Hasil Belajar Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam aspek kognitif yang dilihat dari hasil posttest dan aspek afektif siswa dari hasil observasi yang meliputi minat, interaksi, dan kepribadian yang diketahui dari hasil observasi. 4. Permainan Edukatif Estafet Permainan edukatif estafet yang digunakan dalam penelitian ini merupakan permainan estafet dengan cara menjawab soal pertanyaan yang telah dikaitkan dengan materi struktur jaringan tumbuhan. Permainan edukatif estafet dirancang dan dimodifikasi oleh peneliti sendiri agar lebih sesuai dengan pembelajaran. 5. Materi Pokok Materi yang diajarkan yaitu Kompetensi Dasar 2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2006.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk 1. Mengetahui bahwa penerapan permainan edukatif estafet pada materi struktur jaringan tumbuhan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 20162017 2. Mengetahui bahwa penerapan permainan edukatif estafet pada materi struktur jaringan tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 20162017

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain : 1. Bagi peneliti a. Mengembangkan dan menerapkan teori yang sudah diterima selama belajar di perkuliahan. b. Meningkatkan pemahaman terkait pendidikan yang ada di sekolah. c. Menambah pengalaman dalam merencanakan suatu metode yang menarik dan memotivasi siswa dalam pembelajaran di kelas. d. Menyelesaikan tugas akhir dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan. 2. Bagi guru a. Guru memperoleh strategi pembelajaran yang baru dengan bertambahnya variasi penggunaan media yang menarik dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. 3. Bagi siswa a. Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. b. Meningkatkan motivasi siswa selama proses pembelajaran. 4. Bagi sekolah a. Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat bermanfaat bagi sekolah dalam membantu meningkatkan kualitas pembelajaran biologi. b. Meningkatkan kualitas guru dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran

1 Pengertian Belajar Belajar merupakan unsur penting dalam setiap usaha pendidikan. Pendidikan tanpa belajar adalah nihil. Belajar memiliki pengertian sebagai perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari latihan dan pengalaman. Belajar merupakan perubahan kepribadian sebagai pola baru yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian. Abin Syamsudin Makmun dalam Rohmah 2012 mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang mencakup perubahan perilaku seseorang yang didasarkan oleh pengalaman tertentu. Belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan psikologi kognitif. Belajar juga diartikan pula sebagai suatu perubahan kemampuan sebagai hasil latihan yang dilakukan. Karakteristik belajar antara lain: a Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman dalam hal ini perubahan karena pertumbuhan atau kematangan bukan merupakan hasil belajar. b Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman, berarti perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi , kelelahan, adaptasikepekaan seseorang yang biasanya hanya berlangsung sementara bukan merupakan hasil belajar. c Perubahan tingkah laku itu meliputi berbagai aspek kepribadian fisik dan psikis seperti perubahan pengertian, berpikir, keterampilan, kebiasaan, sikap, dan lain-lain. Selain itu ada beberapa ahli yang juga merumuskan tentang belajar. Di bawah ini merupakan beberapa rumusannya: 1 Walker dalam Rohmah 2012 merumuskan arti belajar dengan kata-kata singkat yakni perubahan yang timbul sebagai akibat dari pengalaman. 2 Morgan dalam Rohmah 2012 merumuskan belajar sebagai suatu perubahan yang cenderung tetap dalam tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman yang lalu. Menurut Morgan, perubahan tingkah laku yang bisa diamati pada perkembangan seorang bayi pada hingga dewasa, terdapat 3 hal yaitu: a. Perubahan yang terjadi karena adanya proses-proses fisiologis, misalnya sakit, penyakit. b. Perubahan yang terjadi karena adanya proses-proses pematangan. c. Perubahan yang terjadi karena adanya proses belajar.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA “WOODY PUZZLE” UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN

6 59 172

Penerapan permainan edukatif estafet untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 pada materi struktur jaringan tumbuhan.

0 9 233

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi.

0 0 2

Penerapan permainan edukatif ular tangga dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi avertebrata kelas X SMA Tiga Maret Yogyakarta.

0 1 195

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 1 203

Efektivitas penggunaan program Geogebra pada pembelajaran Matematika materi geometri terhadap motivasi dan hasil belajar di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017

1 3 370

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 1 201

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi

0 1 240

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR MATERI STRUKTUR - FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN PADA SISWA SMA NEGERI 3 KLATEN KELAS XI SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 2

PENGGUNAAN PERMAINAN EDUKATIF ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM IMUNITAS KELAS XI IPA SMA TIGA MARET YOGYAKARTA

0 0 232