Jenis Penelitian Setting Penelitian

mendukung dan mengisi kelebihan dan kekurangannya. Setiap kelompok mendapat wadah pengambilan kartu soal serta kartu jawab dan wadah pengumpulan kartu soal serta kartu jawab. Kartu soal berisi soal yang sama untuk semua kelompok dengan jumlah yang sama pula 20 isian singkat. 5 Pelaksanaan permainan edukatif estafet. 6 Setiap anggota kelompok akan maju mengambil kartu soal yang ada di wadah pengambilan. Kartu jawab sudah disediakan pada masing-masing kelompok. 7 Setelah mengambil kartu soal serta kartu jawab tersebut, anggota kelompok kembali ke kelompok masing-masing dan berdiskusi untuk menjawab soal pada lembar kartu soal di kartu jawab yang tersedia. 8 Anggota kelompok yang akan maju berikutnya hanya diperkenankan maju apabila membawa kartu yang sudah didiskusikan dan dijawab tadi serta mengumpulkannya pada wadah pengumpulan. Kemudian anggota kelompok yang maju mengumpulkan kartu tersebut juga mengambil kartu soal yang baru pada wadah pengambilan. Lalu kartu tersebut dibawa kembali ke kelompok untuk didiskusikan dan dijawab pada lembar kartu jawab yang sudah disediakan dan keduanya dikembalikan pada wadah pengumpulan. Begitu juga seterusnya. 9 Kelompok yang berhasil menjawab semua kartu soal dan mengembalikannya ke wadah pengumpulan dianggap sebagai kelompok tercepat dan mendapatkan bonus poin 6. Setelah terdapat kelompok yang berhasil menyelesaikan semua kartu soal tercepat, kelompok lain tetap melanjutkan permainan hingga semua kelompok menyelesaikan kartu soalnya, tetapi tidak mendapat bonus poin 6. 10 Klarifikasi jawaban dari soal yang sudah dikerjakan. Siswa menjawab pertanyaan secara bergilir. Peneliti memberikan tanggapan dan penguatan atas jawaban siswa. Pada tahap ini, siswa yang belum merasa jelas diperbolehkan untuk bertanya agar mendapat penjelasan yang sesuai. 11 Penghitungan poin berdasarkan jumlah soal yang dijawab dengan tepat terbanyak dari masing-masing kelompok. Poin total dijumlah dilanjutkan pengumuman pemenang serta pemberian apresiasi. 12 Siswa diminta untuk membuat inti sari dari pembelajaran yang telah dilakukan. 13 Pemberian posttest. 14 Peneliti membagikan lembar kuesioner untuk mengukur motivasi belajar siswa pada materi yang telah dipelajari. 15 Peneliti meminta siswa untuk membaca materi pembelajaran yang akan dipelajari selanjutnya dari berbagai referensi.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA “WOODY PUZZLE” UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN

6 59 172

Penerapan permainan edukatif estafet untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 pada materi struktur jaringan tumbuhan.

0 9 233

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi.

0 0 2

Penerapan permainan edukatif ular tangga dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi avertebrata kelas X SMA Tiga Maret Yogyakarta.

0 1 195

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 1 203

Efektivitas penggunaan program Geogebra pada pembelajaran Matematika materi geometri terhadap motivasi dan hasil belajar di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017

1 3 370

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 1 201

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi

0 1 240

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR MATERI STRUKTUR - FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN PADA SISWA SMA NEGERI 3 KLATEN KELAS XI SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 2

PENGGUNAAN PERMAINAN EDUKATIF ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM IMUNITAS KELAS XI IPA SMA TIGA MARET YOGYAKARTA

0 0 232