Motivasi Belajar Siswa PEMBAHASAN

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Siklus I Siklus II S KOR SIKLUS rata-rata kelas sebesar 70 pada materi struktur jaringan tumbuhan, dan perolehan nilai rata-rata kelas pada posttest siklus II sebesar 76,66 telah berhasil melampaui target. Berikut merupakan diagram yang memperlihatkan nilai rata-rata siswa dan persentase ketuntasan kelas pada siklus I serta siklus II yang menunjukkan dampak yang ditimbulkan dari pembelajaran dengan menerapkan permainan edukatif estafet : Gambar 4.6 Nilai Rata-Rata Siswa Gambar 4.7 Persentase KKM Rendahnya hasil belajar ranah kognitif pada siklus I dapat disebabkan beberapa hal. Dalam siklus I siswa tergolong masih baru untuk menerima metode pembelajaran lain dari yang biasa diterapkan. Oleh karena itu siswa harus dijelaskan mengenai aturan main dalam permainan yang digunakan. Penjelasan tersebut memakan banyak waktu sehingga dalam siklus I waktu permainan tidak efisien. Guru harus menerangkan berulang kali dan memberi contoh di depan dengan memperagakan lahngkah-langkah bermainnya. Selain itu, siswa masih sering tidak fokus pada pelajaran. Beberapa siswa sering izin pergi ke toilet atau ke koperasi untuk membeli pulpen. Hal tersebut tentunya mengurangi waktu siswa untuk mengikuti pembelajaran secara penuh. Guru telah menyiasati hal ini yaitu memberi izin tetapi dengan batas waktu 2 menit untuk segera kembali ke kelas dan melanjutkan pembelajaran. Ketidakfokusan siswa yang lainnya berupa keasyikan 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Siklus I Siklus II P ER S EN TA S E SIKLUS siswa yang tidak ada kaitannya dengan proses pembelajaran, seperti mengobrol dengan teman dekat, pasif atau hanya diam saja, bercanda sehingga mengganggu proses pembelajaran. Kegiatan yang mengganggu tersebut membuat materi tidak tersampaikan secara maksimal kepada siswa. Guru menyiasati hal ini dengan menegur siswa yang bersangkutan dan mengkontrol kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. Dari semua permasalahan tersebut dilakukan refleksi pada akhir siklus I. Refleksi berdasarkan hasil evaluasi dan hasil observasi. Kegitan ini untuk meninjau kelebihan dan kekurangan pada proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Refleksi sangat diperlukan untuk memperbaiki proses pembelajaran dalam siklus selanjutnya. Pada siklus II, hasil belajar ranah kognitif telah mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya. Rata-rata kelas sudah mengalami peningkatan dan mencapai target dari sebelumnya siklus I sebesar 62,22 naik hingga sebesar 76,66 di siklus II. Rata-rata kelas di siklus II sebesar 76,66 telah mencapai target yang ditentukan yaitu sebsesar 70 pada materi struktur jaringan tumbuhan. Hal itu dikarenakan beberapa siswa memperoleh nilai yang cukup tinggi untuk posttest II. Siswa yang memperoleh nilai yang cukup tinggi menunjukkan bahwa dirinya mampu menyerap dengan baik materi yang sudah disampaikan, sehingga perolehan nilai yang cukup tinggi dari beberapa siswa tersebut membuat rata-rata kelas meningkat. Persentase kutuntasan juga sudah meningkat dari yang sebelumnya 33,33 pada siklus I meningkat hingga 62,96 di

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA “WOODY PUZZLE” UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN

6 59 172

Penerapan permainan edukatif estafet untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 pada materi struktur jaringan tumbuhan.

0 9 233

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi.

0 0 2

Penerapan permainan edukatif ular tangga dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi avertebrata kelas X SMA Tiga Maret Yogyakarta.

0 1 195

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 1 203

Efektivitas penggunaan program Geogebra pada pembelajaran Matematika materi geometri terhadap motivasi dan hasil belajar di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017

1 3 370

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 1 201

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi

0 1 240

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR MATERI STRUKTUR - FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN PADA SISWA SMA NEGERI 3 KLATEN KELAS XI SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 2

PENGGUNAAN PERMAINAN EDUKATIF ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM IMUNITAS KELAS XI IPA SMA TIGA MARET YOGYAKARTA

0 0 232