41
BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH MAKAN
A. Sejarah Berdirinya Rumah Makan Tantene
Rumah makan Tantene berdiri dikarenakan adanya pemikiran pemilik untuk membantu para mahasiswa agar lebih mudah dalam mencari makan
khususnya mahasiswa UNWIKU Universitas Wijaya Kusuma . Kampus Unwiku memang berada jauh dari pusat kota Purwokerto sehingga mahasiswa
yang bertempat tinggal berdekatan kampus harus rela mencari makan keluar dari wilayah kampus Unwiku.
Rumah makan Tantene merupakan perusahaan perseorangan Ny Lince sebagai pemiliknya dan berdiri sejak tahun 2001. Dengan memanfaatkan lahan
yang ada Ny Lince menata tempat tinggal keluarga menjadi tempat yang representative, sehingga pelanggan rumah makan merasa santai dan nyaman
dalam menikmati makanan. Dengan moto pelanggan adalah raja, rumah makan mulai berbenah dan mengalami perkembangan, pelanggan yang awalnya
mahasiswa kini berasal dari berbagai kalangan dan profesi, karena mengalami perkembangan dan sudah memiliki pasar kemudian pada tahun 2006 rumah
makan Tantene membuka cabang di Desa Pabuaran tepatnya di Jl. Raya Baturaden dengan menu yang sama yaitu srundeng dan ayam goreng. Rumah
makan Tantene sengaja memilih masakan srundeng dan ayam goreng karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42 pihak rumah makan ingin menampilkan jenis masakan yang memiliki ciri khas
dan jarang di temui di daerah lain hal ini dimaksudkan untuk memperoleh pasar. Sebelum mendirikan suatu unit bisnis, pengusaha harus melakukan studi
kelayakan apakah bisnis yang didirikan itu akan dapat memenuhi aspek sosial benefit dan profit benefit bagi pengusaha itu sendiri Salah satu hal yang harus
diperhatikan dalam mendirikan suatu unit bisnis yaitu menentukan misi dan visi perusahaan. Misi didirikan rumah makan ini adalah memberikan kepuasan pada
pelanggan sehingga dapat membentuk pelanggan yang loyal serta meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan karyawan. Sedang visi dari rumah makan ini adalah
perusahaan ingin membantu program pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Awal berdirinya rumah makan ini, sudah terlihat cukup melegakan, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya pelanggan yang datang ke rumah makan
Tantene. Meskipun kini makin marak berdiri warung-warung makan yang menyuguhkan menu dengan masing-masing ciri khasnya, namun tidak
mengendurkan semangat pemilik rumah makan tantene dalam memasarkan rumah makannya ini. Dengan mengembangkan usahanya ini bersama-sama karyawan
dan mempunyai prinsip bahwa dengan kesabaran, kepercayaan diri, menu makanan yang sesuai selera konsumen, dan pelayanan yang memuaskan pasti
akan melewati berbagai kendala dalam memajukan usahanya ini. Dengan prinsip seperti yang disebutkan diatas, pemilik rumah makan
berhasil mendapat keuntungan dari konsumen yang telah setia menjadi pelanggan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43 hal ini di tunjukkan dengan di bangunya rumah makan yang lebih megah dan
lebih nyaman. Prinsip itu juga dihayati oleh seluruh karyawan dan karyawatinya yang merupakan potensi utama dari rumah makan Tantene ini.
Rumah makan Tantene saat ini telah memasuki tahap dimana rumah makan tersebut telah diterima oleh masyarakat baik masyarakat dalam maupun
luar kota. Dengan memfokuskan tehadap kepuasan konsumen serta menciptakan konsumen yang loyal, maka untuk masa selanjutnya diharapkan rumah makan
tantene akan berkembang dan tetap eksis seperti sekarang.
B. Struktur organisasi