Dampak Perilaku Bullying Perilaku Bullying

5. Dampak Perilaku Bullying

a. Bagi pelaku bullying National Youth Violence Prevention www.psychologymania.com ngemukakan bahwa pelaku bullying pada umumnya memiliki rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi. Pelaku bullying juga cenderung bersifat agresif, berwatak keras, mudah marah dan implusif, serta toleransi yang rendah terhadap frustrasi. Para pelaku bullying ini memiliki kebutuhan yang kuat untuk mendominasi orang lain dan kurang berempati terhadap tergetnya korban, sehingga pelaku tidak dapat mengembangkan hubungan yang sehat, kurang cakap untuk memandang dari perspektif lain, tidak memiliki empati, dapat melakukan perilaku kriminal lainnya, dan dapat menganggap bahwa dirinya kuat serta disukai sehingga mempengaruhi pola hubungan sosialnya di masa yang akan datang. b. Bagi korban bullying Amini 2008: 9, menjelasakan pada tahun 2002-2005 terdapat lima kasus tindakan percobaan bunuh diri di kalangan anak dan remaja yang menjadi korban akibat tindakan bullying. Akibat dari perilaku bullying selain menyebabkan korban bunuh diri, terdapat korban yang mengalami luka batin, siswa menjadi stres, dan adanya tindakan membolos yang dilakukan oleh para siswa karena perilaku diskriminatif di sekolah. Duane Alexander, M.D., Direktur Institut Nasional Kesehatan Anak dan Perkembangan Manusia atau National Institute for Children and Human Development NICHD di Amerika Serikat, menjelaskan di tahun 2001, bullying adalah masalah kesehatan publik yang patut mendapat perhatian. Orang- orang yang menjadi korban bullying semasa kecil, kemungkinan besar akan menderita depresi dan kurang percaya diri dalam masa dewasanya. c. Bagi saksi bullying Saksi bullying adalah anggota ketiga dan peran pendukung dalam peristiwa bullying. Keterlibatan aktif saksi bullying dalam mendukung pelaku bullying dapat menambah perasaan tertekan pada korban. Rasa percaya diri dan harga diri para saksi bullying terkikis saat mengalahkan perasaan takut karena telah terlibat dan mengabaikan dengan tidak melakukan apa-apa ketika perilaku bullying terjadi, dalam arti tanggung jawab moral para saksi bullying kepada teman-teman sebaya yang menjadi target bullying korban telah hilang. Adapun dampak bagi para saksi bullying Putri, 2009: 45, antara lain: 1 Menjadi tidak peka terhadap kekejaman yang terjadi di sekeliling 2 Berpotensi besar untuk menjadi pelaku bullying 3 Dapat berpotensi pula menjadi sasaran bullying selanjutnya 4 Dapat mengintimidasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan pelaku bullying jika saksi bullying menganggap pelaku sebagai model yang popular, kuat dan berani. 5 Menjadi pribadi yang responsif 6 Sulit mengembangkan perasaan empati, belas kasih dan pengambilan perspektif dapat menempatkan diri pada sudut pandang orang lain 7 Tumbuh menjadi pribadi yang apatis.

C. Program Bimbingan Kelompok