Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII
142
Bagaimanakah kehidupan dapat terjadi? Apakah terjadi secara tiba-tiba atau ada penyebabnya? Para ilmuwan sejak dulu sudah menyelidiki masalah
tersebut. Untuk mengetahui asal-usul kehidupan, para ilmuwan menyelidiki dan melakukan eksperimen. Selain penelitian, teori-teori dikemukakan oleh
beberapa ilmuwan berdasarkan bukti-bukti yang ada Gambar 7.17.
Persentase wanita carrier X
cb
X atau 2 pq = 20,70 × 0,30 = 20,21 = 0,42
= 42 Persentase wanita buta warna atau X
cb
X
cb
= q
2
= 0,30
2
= 0,09 = 9
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1.
Jelaskan kaitan antara evolusi dan mutasi. 2.
Jelaskan oleh spesiasi pada suatu organisme. 3.
Syarat apakah yang diperlukan agar tidak terjadi evolusi?
Soal Penguasaan
Materi
7.2
C Asal-Usul Kehidupan
Sumber:
Biology Concepts Connections, 2006
1. Teori Abiogenesis
Teori abiogenesis disebut juga teori generatio spontanea. Pokok dari teori ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda atau materi tidak hidup
dan kehidupan terjadi secara spontan generatio spontanea. Ilmuwan yang mengemukakan teori ini adalah seorang filsafat Yunani
kuno, yakni Aristoteles 384–322 SM. Dengan melihat organisme di sekeliling- nya, Aristoteles berkesimpulan bahwa makhluk hidup muncul secara tiba-
tiba. Contohnya, seekor cacing yang keluar dari dalam tanah, maka cacing tersebut berasal dari tanah. Contoh lainnya, katak yang keluar dari lumpur,
maka katak tersebut berasal dari lumpur.
Ilmuwan lain yang mendukung teori ini adalah John Needham 1700.
Ilmuwan dari Inggris ini melakukan percobaan dengan merebus sebentar air kaldu yang berasal dari sepotong daging. Air kaldu tersebut menjadi
keruh karena adanya mikroorganisme. Ilmuwan tersebut kemudian ber- kesimpulan bahwa mikroorganisme berasal dari air kaldu.
2. Teori Biogenesis
Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lagi. Teori biogenesis merupakan lawan dari teori abiogenesis.
• Teori abiogenesis
• Teori biogenesis
Kata Kunci
Gambaran seniman terhadap pembentukan bumi dan keadaan
bumi ketika bakteri prokariot berkembang.
Gambar 7.17
Di unduh dari : Bukupaket.com
Evolusi
143
Para ilmuwan yang mendukung teori biogenesis adalah Francesco Redi 1626–1697, Abbe Lazzaro Spallanzani 1729–1799, dan Louis Pasteur
1822–1895. Ketiga ilmuwan ini melakukan percobaan dan membuktikan teori biogenesis.
a. Percobaan Francesco Redi
Francesco Redi adalah orang pertama yang melakukan percobaan untuk menentang teori abiogenesis. Redi melakukan percobaan dengan meng-
gunakan daging segar dan dua stoples Gambar 7.18. Stoples pertama diisi dengan daging dan dibiarkan terbuka tidak ditutup, sedangkan stoples
kedua diisi daging dan ditutup rapat.
Setelah beberapa hari, di dalam stoples yang terbuka terdapat larva. Redi berkesimpulan bahwa larva tersebut berasal dari lalat yang masuk ke
dalam stoples kemudian bertelur. Untuk meyakinkan kesimpulannya tersebut, Redi melakukan percobaan yang kedua. Kali ini stoples ditutupi
dengan kain kasa sehingga masih terjadi hubungan dengan udara, tetapi lalat tetap tidak dapat masuk. Setelah beberapa hari, didapatkan daging dalam
stoples tersebut membusuk, tetapi dalam daging tersebut tidak terdapat larva. Redi mengemukakan tidak adanya larva ini karena lalat tidak bisa
menyimpan telurnya dalam daging. Oleh karena itu, Redi berkesimpulan bahwa larva lalat bukan berasal dari daging yang membusuk.
Kain kasa Stoples yang terbuka, daging
dipenuhi oleh larva.
Sumber: Biology: E ploring Life, 1994
Stoples yang tertutup kain kasa, daging tidak terdapat larva.
Untuk membuktikan teori biogenesis, Redi melakukan dua
percobaan, yakni membiarkan satu stoples terbuka dan lainnya
tertutup.
Apa yang ter jadi pada kedua daging pada stoples stoples
ter sebut?
Menumbangkan Teori Abiogenesis
Tujuan Membuktikan teori biogenesis dengan melakukan percobaan
Alat dan Bahan
Blender, 3 botol selai kosong, tape singkong, dan pisang. Kain kasa dan plastik bening serta karet gelang.
Langkah Kerja 1.
Bersama kelompok Anda, campurkan tape singkong dan pisang dengan perbandingan 1:3 menggunakan blender.
2. Masukkan campuran dalam tiga botol selai. Tutup botol pertama dengan
plastik bening, botol kedua dengan kain kasa, dan botol ketiga tanpa penutup. 3.
Simpan ketiga botol tersebut di luar ruangan. Biarkan dan amati hingga lima hari. Diskusikan hasilnya dengan kelompok Anda dan buatlah kesim-
pulannya. Presentasikan hasilnya di depan kelas.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1.
Apa yang terjadi pada ketiga botol yang diisi campuran setelah lima hari? 2.
Apa yang dapat Anda simpulkan dari kegiatan ini?
Kegiatan 7.1
b. Percobaan Lazzaro Spallanzani
Pada percobaan Spallanzani, digunakan air rebusan dari daging atau air kaldu. Air kaldu tersebut dimasukkan ke dalam dua labu, kemudian
dipanaskan. Setelah dipanaskan, labu I dibiarkan terbuka. Sementara itu, setelah air kaldu dalam labu II dipanaskan, labu kemudian ditutup rapat
menggunakan gabus.
Setelah beberapa hari, air kaldu dalam labu I menjadi keruh dan berbau busuk yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme. Mikroorganisme
tersebut berasal dari udara bebas yang masuk ke labu I karena tidak ditutup. Pada labu II, ternyata tidak ada perbedaan dari sebelumnya. Air kaldu tetap
jernih. Jernihnya air kaldu ini disebabkan tidak adanya udara yang masuk ke dalam labu.
Gambar 7.18
Di unduh dari : Bukupaket.com
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII
144
Air kaldu telah steril Steril
Air kaldu dipanaskan Air kaldu telah steril
Terinfeksi oleh mikroorganisme
Air kaldu dipanaskan Debu masuk ke
dalam labu
Debu dan partikel dari udara tertahan
di leher labu angsa
Sumber: Biological cience, 1986
Tokoh Biologi
Percobaan Spallanzani menunjukkan bahwa pada labu terbuka terdapat kehidupan yang berasal dari mikroorganisme yang ada di udara. Pada labu
yang ditutup tidak terdapat kehidupan. Berdasarkan hal tersebut, Spallanzani berkesimpulan bahwa kehidupan bukan berasal dari air kaldu, tetapi berasal
dari makhluk hidup lainnya. Akan tetapi, para penganut abiogenesis menyanggah penelitian ini dan mengatakan bahwa mikroorganisme tidak
tumbuh karena tidak terdapat udara. Udara dibutuhkan untuk menyokong kehidupan.
c. Percobaan Louis Pasteur
Louis Pasteur adalah seorang ahli biokimia dari Perancis yang berhasil menumbangkan teori abiogenesis. Hasil percobaannya tidak dapat disang-
gah lagi oleh pendukung teori abiogenesis. Percobaan yang dilakukan Louis Pasteur ini sebenarnya penyempurnaan dari percobaan yang dilakukan oleh
Spallanzani.
Pasteur menggunakan labu berleher seperti angsa dalam percobaannya
Gambar 7.19. Labu berleher seperti angsa ini diisi dengan air kaldu. Fungsi dari labu leher angsa ini adalah agar hubungan antara labu dan udara luar
masih ada, artinya masih terdapat oksigen. Labu ini dipanaskan untuk men- sterilkan air kaldu dari mikroorganisme. Setelah dipanaskan, labu kemudian
didinginkan dan disimpan.
Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu dalam labu leher angsa tetap jernih, namun di bagian lehernya banyak terdapat debu dan partikel-partikel,
sedangkan di labu lainnya yang tidak berleher angsa, air kaldunya mengan- dung mikroorganisme. Berdasarkan hasil percobaannya, Louis Pasteur
menyimpulkan bahwa mikroorganisme yang ada dalam air kaldu bukan berasal dari air kaldu itu sendiri, melainkan dari mikroorganisme yang ada
di udara.
Sumber: Concise Encyclopedia
Nature, 1994
Lazzaro Spallanzani 1729–1799
Spallanzani berhasil mem- buktikan bahwa kehidupan
berasal dari makhluk hidup yang lainnya. Ia membuktikan
dengan melakukan percobaan labu yang diisi air kaldu.
Hasil percobaannya tersebut menumbangkan teori
abiogenesis.
Hasil percobaan Louis Pasteur berhasil menumbangkan teori abiogenesis. Dari hasil percobaannya, Pasteur mengajukan teori baru tentang asal-usul
kehidupan. Isi teori disebut menyatakan beberapa hal, di antaranya omne
Percobaan Louis Pasteur. Hasilnya, a air kaldu yang
terdapat di dalam labu yang tidak berbentuk leher angsa,
mengandung mikroorganisme. b Adapun labu yang berbentuk
leher angsa dan berhubungan dengan udara luar, tidak
terdapat mikroorganisme. M engapa air kaldu pada labu
leher angsa tidak ter kontaminasi mikr oor ganisme?
Gambar 7.19
Di unduh dari : Bukupaket.com
Evolusi
145
vivum ex ovo, yakni setiap makhluk hidup berasal dari telur, omne ovum ex vivo, yakni setiap telur berasal dari makhluk hidup, dan omne vivum ex
vivo, yakni setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
3. Teori Evolusi Kimia