Perbedaan akses media sosial berdasarkan minat baca pada OMK
menarik minat remaja untuk membeli atau membaca buku-buku tersebut. Media sosial merupakan sarana teknologi informasi yang menyediakan
berbagai informasi baik tentang ekonomi, politik, budaya, lifestyle, dan lain
– lain. Namun kadang informasi yang disediakan hanya sedikit, sehingga untuk menambah informsi atau pengetahuan tersebut Anak Muda
di Paroki Pringwulung membaca berbagai buku. Minat membaca bagi sesorang sangat penting dalam kehidupan
sehar-hari karena selain menambah pengetahuan maupun informasi, membaca sebagai salah satu bentuk cara penyadaran bagi sesorang untuk
lebih berpikir analitis dan kreatif. Anak muda yang memiliki minat baca tinggi, jika ada bahan
bacaan sesuai yang diinginkan atau mampu menarik minat remaja. Remaja lebih sering membaca majalah atau koran. Koran biasanya memuat berita
– berita yang up to date, baik berita tentang politik, ekonomi, olahraga dan lain
– lain. Sedangkan majalah cenderung memuat tentang gaya hidup dan sekarang banyak majalah khusus Anak muda, sehingga sesuai dengan
minat serta hobi anak muda. Sedangkan Anak muda yang jarang membaca buku lebih dari satu
dalam setiap harinya, karena faktor kemudahan akses media sosial, dimana remaja lebih senang mencari sumber informasi dengan membuka web atau
blog di internet. Bahkan saat ini media sosial mudah di akses dimanapun, dan gadget sudah dilengkapi dengan berbagai aplikasi media sosial.
Kemudahan akses media sosial dapat berdampak positif dan negatif bagi
remaja. Media sosial dapat berdampak positif jika remaja dapat memanfaatkan media sosial untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
untuk mendukung sekolah atau masa depannnya, namun media sosial dapat memberikan dampak negatif juga pada remaja, jika mereka tidak
dapat menyaring berita atau informasi dengan baik.