Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Variabel Penelitian

Tabel V.10.i Hasil analisis deskriptif variabel perilaku konsumsi Descriptive Statistics 44 1.00 5.00 3.2727 1.74361 44 1.00 5.00 2.3864 1.54342 44 1.00 5.00 3.5000 1.56265 44 1.00 5.00 3.2727 1.48424 44 1.00 5.00 2.5909 1.12721 44 1.00 5.00 3.2955 1.19260 44 1.00 5.00 3.2500 1.41627 44 1.00 5.00 4.0000 1.05654 44 1.00 5.00 3.1818 1.40220 44 1.00 5.00 2.3636 1.36554 44 PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10 Valid N listwise N Minimum Maximum Mean St d. Dev iation Berdasarkan hasil nilai rata-rata atau mean per indikator menunjukkan bahwa penilaian tertinggi terjadi pada item no. 8 yaitu menabung jika memiliki uang lebih dengan rata-rata sebesar 4,00 dan penilaian terendah terjadi pada item no. 10 yaitu meluangkan waktu untuk ke salon dengan rata – rata sebesar 2,36.

C. Analisis Data dan Pembahasan

Untuk membedakan akses media sosial berdasarkan minat baca, intensitas menonton televisi dan perilaku konsumsi Anak Muda di Paroki Pringwulung, hasil uji Anova dapat ditunjukkan pada Tabel berikut:

1. Perbedaan akses media sosial berdasarkan minat baca pada OMK

Paroki St.Yohanes Rasul Pringwulung 1 Rumusan Hipotesis H : Tidak ada perbedaan yang signifikan akses media sosial pada Anak Muda di Paroki Pringwulung H 1 : Ada perbedaan yang signifikan akses media sosial pada Anak Muda di Paroki Pringwulung. 2 Pengujian Hipotesis Tabel V.11 Hasil Uji Perbedaan Akses Media Sosial Berdasarkan Minat Baca ANOVA Media sosial 9.361 3 3.120 4.214 .011 29.616 40 .740 38.977 43 Between Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. Sumber: Data Primer, diolah 2015 Hasil statistik pada tabel V.11 menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan akses media sosial ditinjau dari minat baca Anak Muda. Hal tersebut dibuktikan dari nilai F hitung yang diperoleh sebesar 4,214 dengan nilai sig. sebesar 0,011 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian didukung oleh data hasil penelitian. Artinya bahwa dengan adanya akses media sosial maka terjadi perbedaan minat baca.

2. Perbedaan akses media sosial berdasarkan intensitas menonton televisi

pada OMK Paroki St.Yohanes Rasul Pringwulung 1 Rumusan Hipotesis H : Tidak ada perbedaan yang signifikan akses media sosial berdasarkan menonton televisi pada Anak Muda di Paroki Pringwulung. H 1 : Ada perbedaan yang signifikan akses media sosial berdasarkan menonton televisi pada Anak Muda di Paroki Pringwulung. 2 Pengujian Hipotesis Tabel V.12 Hasil Uji Perbedaan Akses Media Sosial Berdasarkan Intensitas Menonton Televisi ANOVA Media sosial 3.517 3 1.172 1.322 .281 35.460 40 .887 38.977 43 Between Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. Sumber: Data Primer, diolah 2015 Hasil statistik pada tabel V.12 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaaan akses media sosial ditinjau dari menonton televisi. Hal tersebut dibuktikan dari nilai F hitung yang diperoleh sebesar 1,322 dengan nilai sig. sebesar 0,281 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian tidak didukung oleh data hasil penelitian. Artinya bahwa dengan kebiasaan akses media sosial tidak menyebabkan perbedaan intensitas menonton televisi pada Anak Muda di Paroki Pringwulung.

3. Perbedaan akses media sosial berdasarkan perilaku konsumsi pada

Anak Muda di Paroki Pringwulung 1 Rumusan Hipotesis H : Tidak ada perbedaan yang signifikan akses media sosial berdasarkan perilaku konsumsi pada Anak Muda di Paroki Pringwulung. H 1 : Ada perbedaan yang signifikan akses media sosial berdasarkan perilaku konsumsi pada Anak Muda di Paroki Pringwulung. 2 Pengujian Hipotesis Tabel V.13 Hasil Uji Perbedaan Akses Media Sosial Berdasarkan Perilaku konsumsi ANOVA Media sosial 11.574 3 3.858 5.632 .003 27.403 40 .685 38.977 43 Between Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. Sumber: Data Primer, diolah 2015 Hasil statistik pada tabel V.13 menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan akses media sosial ditinjau dari perilaku konsumsi. Hal tersebut dibuktikan dari nilai F hitung yang diperoleh sebesar 5,632 dengan nilai sig. sebesar 0,003 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian didukung oleh data hasil penelitian. Artinya bahwa dengan perilaku akses media sosial menyebabkan perbedaan perilaku konsumsi pada Anak Muda di Paroki Pringwulung.

D. Pembahasan

1. Akses Media Sosial remaja OMK Paroki St.Yohanes Rasul

Pringwulung ditinjau dari minat baca Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan frekuensi akses media sosial ditinjau dari minat baca anak muda. Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung yang diperoleh sebesar ar 4,214 dengan nilai sig. sebesar 0,011 p0,05. Hasil penelitian ini mengandung arti bahwa adanya perbedaan akses media sosial menjadikan perbedaan minat baca anak muda. Minat baca jarang menyebabkan frekuensi akses media sosial yang dilakukan remaja juga jarang atau hampir tidak pernah. Anak Muda di Paroki Pringwulung merupakan remaja yang tinggal di lingkungan perkotaan, sehingga banyak temapt hiburan atau hangout bagi remaja- remaja perkotaan, seperti mall, kafe, taman hiburan dan lain-lain, sehingga dapat mengurangi kebiasaan membaca karena waktunya banyak dihabiskan untuk sekolah dan refreshing di tempat hiburan. Hal ini menunjukkan bahwa remaja tidak selalu meluangkan waktu untuk membaca, dan minat baca remaja akan tinggi jika ada bahan bacaan sesuai yang diinginkan atau mampu menarik minat remaja. Hasil penilain per indikator menunjukkan bahwa jenis bacaan menentukan minat baca seseorang. Remaja lebih sering membaca majalah atau koran. Koran biasanya memuat berita-berita yang up to date, baik berita tentang politik, ekonomi, olahraga dan lain-lain. Sedangkan majalah cenderung memuat tentang gaya hidup dan sekarang banyak majalah khusus remaja, sehingga sesuai dengan minat serta hobi anak muda. Akses media sosial dan minat baca yang tinggi pada Anak Muda di Paroki Pringwulungmenyebabkan pengetahuan dan informasi yang diperoleh semakin meningkat, termasuk informasi tentang referensi tentang buku, komik, novel terbaru dan lain - lain, sehingga mampu menarik minat remaja untuk membeli atau membaca buku-buku tersebut. Media sosial merupakan sarana teknologi informasi yang menyediakan berbagai informasi baik tentang ekonomi, politik, budaya, lifestyle, dan lain – lain. Namun kadang informasi yang disediakan hanya sedikit, sehingga untuk menambah informsi atau pengetahuan tersebut Anak Muda di Paroki Pringwulung membaca berbagai buku. Minat membaca bagi sesorang sangat penting dalam kehidupan sehar-hari karena selain menambah pengetahuan maupun informasi, membaca sebagai salah satu bentuk cara penyadaran bagi sesorang untuk lebih berpikir analitis dan kreatif. Anak muda yang memiliki minat baca tinggi, jika ada bahan bacaan sesuai yang diinginkan atau mampu menarik minat remaja. Remaja lebih sering membaca majalah atau koran. Koran biasanya memuat berita – berita yang up to date, baik berita tentang politik, ekonomi, olahraga dan lain – lain. Sedangkan majalah cenderung memuat tentang gaya hidup dan sekarang banyak majalah khusus Anak muda, sehingga sesuai dengan minat serta hobi anak muda. Sedangkan Anak muda yang jarang membaca buku lebih dari satu dalam setiap harinya, karena faktor kemudahan akses media sosial, dimana remaja lebih senang mencari sumber informasi dengan membuka web atau blog di internet. Bahkan saat ini media sosial mudah di akses dimanapun, dan gadget sudah dilengkapi dengan berbagai aplikasi media sosial. Kemudahan akses media sosial dapat berdampak positif dan negatif bagi

Dokumen yang terkait

Hubungan Lama Menonton Televisi Dengan Perilaku Agresif Remaja

9 82 67

Efektifitas Pembawa Acara Talkshow di Televisi dan Minat Menonton Mahasiswa (Studi Korelasional tentang Hubungan Efektifitas Pembawa Acara Talkshow Tukul Arwana dengan Minat Menonton Tayangan Sejenis di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 45 135

INTENSITAS MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA SOSIAL INTERNET DENGAN PERILAKU Intensitas menonton tayangan kekerasan di media sosial internet dengan perilaku agresif anak sekolah di SD Negeri 1 Tirtomoyo.

1 3 22

INTENSITAS MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA SOSIAL INTERNET DENGAN PERILAKU Intensitas menonton tayangan kekerasan di media sosial internet dengan perilaku agresif anak sekolah di SD Negeri 1 Tirtomoyo.

0 2 17

PENGARUH MINAT ANAK DALAM MENONTON ACARA TELEVISI TERHADAP PERILAKU SOSIAL Pengaruh Minat Anak Dalam Menonton Acara Televisi Terhadap Perilaku Sosial Anak Kelompok B Di TK PGRI Doplang.

0 3 11

PENGARUH MINAT ANAK DALAM MENONTON ACARA TELEVISI TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B Pengaruh Minat Anak Dalam Menonton Acara Televisi Terhadap Perilaku Sosial Anak Kelompok B Di TK PGRI Doplang.

0 3 17

PENDAHULUAN Pengaruh Minat Anak Dalam Menonton Acara Televisi Terhadap Perilaku Sosial Anak Kelompok B Di TK PGRI Doplang.

0 5 4

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON TAYANGAN Hubungan Antara Intensitas Menonton Tayangan Reality Show Televisi Dengan Perilaku Prososial Remaja.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON TAYANGAN Hubungan Antara Intensitas Menonton Tayangan Reality Show Televisi Dengan Perilaku Prososial Remaja.

0 2 14

Hubungan akses media sosial dengan minat baca, intensitas menonton televisi, dan perilaku konsumsi anak muda di Paroki Boro.

4 21 116