9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
Penelitian mengenai media sosial pada umumnya mengacu dalam hal pengaruh sosial dan komunikasi dalam kehidupan. Semakin berkembangnya pemikiran manusia akan
berdampak pula terhadap kehidupan sosial pada umumnya, karena apabila semakin banyak manusia yang ingin mengembangkan suatu hal tersebut, maka akan berdampak serta
merasakan secara langsung terhadap masyarakat lainnya. Hal ini juga berlaku dalam teknologi, karena dengan semakin berkembang nya teknologi yang ada, maka masyarakat
pun akan merasakan dampak baik ataupun buruk terhadap kemajuan teknologi ini. Apabila dilihat serta dikaitkan kemajuan teknologi ini dengan penunjang media-media yang ada,
yang dalam hal ini akan sangat berkaitan erat dengan kegiatan ekonomi, maka bukan hal yang dapat dikesampingkan untuk kita tidak memikirkan adanya kaitan yang terjadi antara
kemajuan teknologi, terhadap penunjang-penunjang media dan kegiatan ekonomi terhadap masyarakat luas.
Masyarakat modern adalah masyarakat konsumtif. Masyarakat yang terus menerus berkonsumsi. Konsumsi telah menjadi budaya, yaitu budaya konsumsi. Bagi masyarakat
konsumen, saat ini hampir tidak ada ruang dan waktu tersisa untuk menghindari diri dari serbuan berbagai informasi yang berurusan dengan kegiatan konsumsi. Di rumah, kantor, di
sekolah ataupun tempat-tempat lain masyarakat tidak henti-hentinya disajikan berbagai informasi yang menstimulasi konsumsi melalui iklan di tv, koran, ataupun
majalah. Fenomena masyarakat konsumsi tersebut, yang telah melanda sebagian besar wilayah dunia, saat ini juga sudah terjadi pada masyarakat Indonesia, baik masyarakat
perkotaan maupun pedesaan. Menurut Yasraf Amir Piliang, fenomena yang menonjol dalam masyarakat Indonesia saat ini yang menyertai kemajuan ekonomi adalah berkembangnya
budaya konsumsi yang ditandai dengan berkembangnya gaya hidup
.
Untuk itu penelitian ini mengambil beberapa variabel yang menghubungkan mengenai pendidikan dengan perbedaan akses media sosial berdasarkan menonton televisi, minat baca
dan perilaku konsumsi. Teori yang akan mendukung penelitian ini dan variabel yang menghubungkannya
sebagai berikut : 1. Teori Pembelajaran Sosial
Teori pembelajaran sosial merupakan perluasan dari teori belajar perilaku yang tradisional behavioristik. Teori pembelajaran sosial ini dikembangkan oleh Albert
Bandura 1986. Teori ini menerima sebagian besar dari prinsip-prinsip teori-teori belajar perilaku, tetapi memberi lebih banyak penekanan pada kesan dari isyarat -
isyarat pada perilaku, dan pada proses-proses mental internal. Jadi dalam teori pembelajaran sosial kita akan menggunakan penjelasan-penjelasan reinforcement
eksternal dan penjelasan-penjelasan kognitif internal untuk memahami bagaimana kita belajar dari orang lain. Dalam pandangan belajar sosial, manusia itu tidak
didorong oleh kekuatan-kekuatan dari dalam dan juga tidak dipukul oleh stimulus- stimulus lingkungan.
Teori belajar sosial menekankan, bahawa lingkungan-lingkungan yang dihadapkan pada seseorang secara kebetulan. lingkungan-lingkungan itu kerap kali
dipilih dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya sendiri. Menurut Bandura, sebagaimana yang dikutip oleh Kardi, S., 1997: 14 bahwa sebagian besar manusia