lahan perkebunan teh merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan produksi teh. Jika luas lahan petani bertambah maka
jumlah pohon teh yang ditanam juga akan bertambah sehingga hasil produksi teh yang diperoleh petani di Desa Pagerharjo, Kecamatan
Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo juga akan ikut bertambah. Luas lahan dalam penelitian ini adalah luas lahan yang dimiliki
oleh petani teh dalam usaha penanaman teh, dengan tidak mempertimbangkan status kepemilikannya dalam status hektar
Mudakir, 2007 : 6. Dan dapat diketahui bahwa lahan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan lahan milik petani itu sendiri. Tanah
merupakan salah satu faktor utama pendorong bagi pertumbuhan tanaman teh, dan tanah juga merupakan salah satu faktor pendorong
produksi hasil-hasil pertanian yaitu tempat dimana produksi berjalan dan darimana hasil produksi tersebut keluar. Dalam pertanian, faktor
produksi tanah memiliki kedudukan paling penting bagi tanaman. Hal ini terbukti dari besarnya balas jasa yang diterima tanah dibandingkan
dengan faktor-faktor yang lainnya.
2. Pengaruh Pupuk Organik Terhadap Hasil Produksi Teh
Hasil pengujian hipotesis mengenai pengaruh pupuk organik terhadap hasil produksi teh menujukan bahwa ada pengaruh positif dan
signifikan pupuk organik terhadap hasil produksi teh. Kesimpulan tersebut didasarkan pada hasil perhitungan statistik yang menujukan
nilai koefisien regresi linier dan nilai signifikansi, yaitu nilai koefisien
regresi sebesar 4.023 dan nilai probabilitas sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05, yang artinya bahwa ada pengaruh pupuk organik terhadap
hasil produksi sebesar 4.023. Pupuk organik yang digunakan oleh petani yang ada di Desa
Pagerharjo merupakan jenis pupuk kandang. Pupuk kandang yang digunakan oleh petani dapat dikatakan sedikit dilihat dari deskripsi
data pada Tabel 5.6 yang sudah digunakan dua kali dalam satu tahun diketahui bahwa penggunaan pupuk organik minimal adalah 50 kg,
penggunaan pupuk organik maksimal adalah 1.500 kg dalam satu tahun. Para petani teh di Desa Pagerharjo mengunakan pupuk kandang
agar hasil produksi teh dapat maksimal. Penggunaan pupuk organik minimal dan maksimal di sesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki
olaeh para petani yang ada di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Akan tetapi ada juga petani yang
menggunakan pupuk tidak sesuai dengan luas lahan yang dimiliki. Ada beberapa petani yang ada di Desa Pagerharjo memupuk tanaman teh
dengan mengunakan pupuk kandang. Hasil uji hipotesis menujukkan bahwa pupuk organik
memberikan pengaruh terhadap hasil produkis teh. Hal ini karena untuk meningkatkan produktivitas usaha petani teh tidak hanya luas
lahan saja tetapi juga pada dasarnya produktivitas bisa meningkat karena dipengaruhi oleh pemupukan yang dilakukan dengan baik.
Kebun teh yang terdapat pada lahan yang kurang subur atau tanpa
pemberian pupuk akan menyebabkan tanaman teh menjadi lemah, tidak bisa berkembang dengan baik dan bahkan rentan terkena hama
penyakit. Dan jika semakin banyak pupuk kandang yang digunakan untuk perkebunan teh maka akan lebih baik karena akan membuat
tanaman teh menjadi lebih subur. Meskipun tanaman teh yang di beri pupuk dengan mengunakan pupuk kandang akan lebih lambat
perkembangannya akan tetapi jika diberikan dengan rutin maka tanaman teh akan menghasilkan produksi lebih banyak. Untuk kualitas
teh yang di pupuk dengan menggunakan pupuk kandang akan lebih baik dan tanaman teh juga dapat memiliki umur yang lebih lama
dibandingkan dengan menggunakan pupuk anorganik. Petani teh yang ada di Desa Pager harjo Kecamatan Samigaluh
Kabupaten Kulon Progo selalu mengunakan pupuk secara teknis dan berdasarkan tingkat kesuburan tanah sehingga hasil produksi menjadi
lebih maksimal. Dalam satu tahun petani menggunakan pupuk sebanyak dua kali.
3. Pengaruh Pupuk Anorganik Terhadap Hasil Produksi Teh