Kesimpulan Saran KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

100

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan wawancara kepada responden yang merupakan petani teh di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, maka dari data tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Luas lahan berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi teh. Jika luas lahan bertambah, maka hasil produksi teh yang diperoleh petani teh juga akan ikut meningkat. 2. Pupuk organik berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi teh. Jika penggunaan pupuk organik bertambah, maka hasil produksi teh yan diperoleh petani juga akan meningkat dan kuallitas teh yang dihasilkan juga akan lebih baik. 3. Pupuk anorganik berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi teh. Jika penggunaan pupuk anorganik yang digunakan sesuai dengan dosis dan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hasil produksi teh yan diperoleh petani akan meningkat dan kuallitas teh yang dihasilkan juga akan lebih baik. 4. Jam kerja berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi teh. Jika jam kerja yang digunakan petani bertambah dan digunakan secara maksimal, maka hasil produksi teh yang diperoleh petani teh akan meningkat. 5. Pengalaman budidaya tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi teh. Semakin lama pengalaman budidaya yang di peroleh petani, maka tidak akan mempengaruhi hasil produksi teh. 6. Luas lahan, pupuk organik, pupuk anorganik, jam kerja dan pengalaman budidaya berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi teh.

B. Saran

Dari hasil penelitian, peneliti ingin memberikan saran yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian kepada pihak petani teh di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo dalam meningkatkan hasil produksi teh. Adapun saran-saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Petani Teh Berdasarkan hasil analisis bahwa luas lahan, pupuk organik, pupuk anorganik dan jam kerja berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi teh. Hendaknya petani teh menambah kembali tanaman teh, karena banyak tanaman teh yang sudah mati sehingga pemanfaatan lahan yang ada menjadi tidak optimal. Sebaiknya petani juga dapat menanam kembali tanaman teh agar luas lahan yang ada tidak kosong dan dengan ditanam kembali maka hasil produksi teh dapat meningkat. Petani hendaknya melakukan pemupukan dengan teknik pemupukan yang benar dan dosis yang digunakan juga harus tepat, dalam pusat penelitian teh dan kina telah merekomendasikan ketentuan dalam pemupukan teh. Jumlah dosis yang dianjurkan sebanyak 250-350 kg dilakukan pemupukan setahun 3-4 kali dengan luas lahan 1 hektar. Namun jika petani memupuk tanaman teh mengunakan pupuk organik maka tidak ada ketentuan atau peraturan dalam penggunaan pupuk organik, dengan demikian semakin banyak pupuk organik yang digunakan maka akan semakin baik bagi tanaman teh, namun jika petani memupuk mengunakan pupuk anorganik sebaiknya petani mengikuti prosedur yang ada dengan memberikan pupuk sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan dan teknik pemupukan juga harus benar agar tanaman tetap dapat tumbuh subur. Jam kerja yang digunakan petani juga harus lebih maksimal, dengan menambah jam kerja dan hari kerjanya karena rata-rata jam kerja petani per tahun itu sebanyak 988.55 jam jika dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun maka jumlah jam kerja petani itu rata-rata per tahun sebanyak 2 jam sehingga waktu yang digunakan untuk merawat teh itu masih kurang, sebaiknya petani teh yang ada di Desa Pagerharjo menambah jam kerja untuk membersihkan hama, cacar daun, mengemburkan tanah, memangkas rumput di sekitar area tanaman teh, memberi pupuk dengan baik dan memangkas tanaman teh yang sudah tidak berproduksi. Petani juga diharapkan mampu membagi waktu untuk mengembangkan tanaman teh dan tanaman yang lainnya dengan baik dengan cara menjaga tanaman agar tidak terkena hama dan cacar daun. Dan dengan adanya usaha tani teh diharapkan petani mampu belajar cara bercocok tanam teh dengan baik serta dapat memaksimalkan hasil produksi dan dapat menjaga kualitas teh yang baik. 2. Bagi Penulis Pada penelitian ini, penulis mendapatkan masukan yang baik dan pengalaman berharga tentag cara meningkatkan hasil produksi teh, dan cara berinteraksi dengan masyarakat desa dengan baik. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Pada penelitian ini diketahui bahwa ada empat variabel yang berpengaruh signifikan dan satu variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi teh di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Peneliti selanjutnya dapat mencari variabel-variabel yang juga mempengaruhi akan tetapi belum dibahas dalam penelitian ini.

C. Keterbatasan Penelitian