Kesenian dan Kebudayaan Kesejahteraan Sosial

C. Kesenian dan Kebudayaan

Desa Pagerharjo memiliki potensi akan seni dan kebudayaan, penduduknya sangat antusias dalam seni. Hal ini ditunjukan dengan adanya kesenian berupa seni tari, seni rupa, dan seni pertunjukan antara lain sebagai berikut: Tabel 4. 1 Kesenian di Desa Pagerharjo No Kesenian 1 Reog 2 Jathilan 3 Inkling 4 Angguk 5 Campur Sari 6 Kethoprak 7 Pedalangan 8 Lengger 9 Karawitan 10 Sholawatan Sumber : Kecamatan Samigaluh Dalam Angka 2014 Di Desa Pagerharjo terdapat pula berbagai macam jenis kesenian yang masih dilestarikan oleh masyarakat hingga saat ini, antara lain yaitu: jathilan, karawitan, lengger, kethoprak, sholawatan. Kesenian-kesenian ini masih hidup dan berkembang hingga saat ini. Kesenian tradisional sering dipentaskan pada saat acara perkawinan, sunatan, penyambutan tamu, upacara bersih bersih desa dan tasyakuran desa. Adanya kesenian yang selalu dipentaskan di setiap acara masyarakat menandakan bahwa masyarakat Desa Pagerharjo masih menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya tradisional leluhurnya. Ada juga penduduk yang bergerak di bidang kesenian Bangilun. Bangilun merupakan tari yang berbentuk sholawatan, kesenian tersebut sering dipentaskan atau dipertunjukan pada saat acara kebudayaan dan acara-acara penting seperti gebyar pentas seni di Tembi Kraton, pada saat hari jadi Kulon Progo, selain itu Bangilun juga ditampilkan sebagai acara hiburan anggota masyarakat yang memiliki hajat pernikahan, khitanan, dan sebagainya. Serta pada acara keagamaan seperti Maulid Nabi, Isra Miraj dan peringatan 1 sura. Dengan demikian menujukan bahwa masyarakat masih menghargai warisan nenek moyang.

D. Kesejahteraan Sosial

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala dukuh yaitu Pak Teguh dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk yang berada di Desa Pagerharjo bekerja di bidang usaha pertanian sehingga masyarakat yang berada di Desa Pagerharjo ini memiliki kesejahteraan sosial yang cukup baik karena 50 penduduk di Desa Pagerharjo tergolong berkemampuan ekonomi yang menengah, 9,38 berkemampuan ekonomi tergolong rendah, dan 9,38 berkemampuan ekonomi tinggi. Penduduk yang berkemampuan ekonomi tinggi adalah penduduk yang memiliki pendapatannya mencapai Rp 3.750.000-Rp 4.000.000 per bulan. Penduduk yang berkeampuan ekonomi menengah adalah penduduk yang pendapatannya mencapai Rp 1.250.000-Rp 2.500.000 per bulan dan penduduk yang berkemampuan ekonomi lemah adalah penduduk yang memmiliki tingkat pendapatannya di bawah Rp 1.000.000 per bulan.

E. Kesehatan