Kredibilitas Penelitian PARTISIPAN PENELITIAN

Shuman 2007, yang lalu dikaitkan dengan peran wanita sandwich generation yang beretnis Minangkabau. Fungsi dari pedoman umum wawancara dalam penelitian ini ialah untuk mengingatkan peneliti mengenai aspek-aspek dan faktor-faktor subjective well-being yang harus dibahas, serta sebagai daftar pengecek atau checklist apakah aspek-aspek dan faktor-faktor subjective well-being telah ditanya atau dibahas.

6. Kredibilitas Penelitian

Istilah yang paling banyak dipilih untuk menggantikan konsep validitas ialah kredibilitas, yang mana dimaksudkan untuk merangkum bahasan mengenai kualitas penelitian kualitatif. Keberhasilan mencapai maksud eksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial, atau pola interaksi yang kompleks, merupakan kredibilitas dalam penelitian kualitatif. Deskripsi mendalam yang menjelaskan kompleksitas dari aspek-aspek yang terkait serta interaksi dari berbagai aspek menjadi salah satu ukuran kredibilitas penelitian kualitatif Poerwandari, 2007. Keberhasilan penelitian dalam mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan aspek- aspek maupun faktor-faktor subjective well-being pada wanita sandwich generation etnis Minangkabau. Berikut adalah hal-hal yang dilakukan oleh peneliti untuk menjaga dan meningkatkan kredibilitas dalam penelitian ini, antara lain: 1. Memilih partisipan sesuai dengan karakteristik yang telah ditetapkan sebelumnya. 2. Membuat pedoman wawancara sesuai dengan aspek-aspek dan faktor-faktor subjective well-being yang dikemukakan oleh Eddington dan Shuman 2007, untuk menggambarkan subjective well-being partisipan dan faktor-faktor yang Universitas Sumatera Utara mempengaruhinya. Peneliti juga melakukan standarisasi terhadap pedoman wawancara dengan melakukan profesional judgment bersama beberapa ahli atau dosen. 3. Untuk mendapatkan data yang akurat, dalam penelitian ini peneliti menggunakan open-ended question dan wawancara mendalam. Peneliti akan melakukan probing atau menanyakan kembali kepada partisipan mengenai pernyataan partisipan yang kurang jelas atau ambigu, sehingga akan didapatkan data yang akurat. 4. Mencatat hal-hal yang dirasa penting oleh peneliti secara rinci berdasarkan pengamatan objektif, seperti setting, partisipan, maupun hal-hal lainnya yang terkait. 5. Data yang terkumpul, proses pengumpulan data, maupun strategi analisanya disimpan secara lengkap dan rapi. 6. Peneliti menyertakan orang-orang yang dapat memberikan saran-saran maupun pembelaan yang akan memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis terhadap analisis yang dilakukan oleh peneliti. Hal ini bertujuan untuk mengurangi subjektivitas dalam analisis data. Adapun orang-orang yang terlibat antara lain dosen pembimbing sebagai professional judgment terhadap alat pengumpulan data, efektifitas pedoman wawancara, strategi analisa, dan interpretasi data. Peneliti juga melibatkan beberapa orang mahasiswa Fakultas Psikologi USU untuk menilai rangkaian cerita pada analisa data. Universitas Sumatera Utara 7. Melakukan pengecekan dan pengecekan kembali checking and rechecking data, dengan ussaha menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda.

7. Prosedur Penelitian