Perkembangan Perekonomian Kuta Kendit periode pertama : Tahap Penempatan 1979-1978

BAB IV PERKEMBANGAN EKONOMI SOSIAL KUTA KENDIT KECAMATAN MARDINGDING KABUPATEN KARO PADA TAHUN 1981-2010

4.1 Perkembangan Perekonomian Kuta Kendit

Perekonomian perkebunan Hindia Belanda telah menarik perhatian berbagai ahli ilmu- ilmu sosial dan sejarawan yang telah meneliti berbagai aspek yang berbeda sistem sosial Indonesia pada masa penjajahan, perkembangan perekonomian pun perlahan-lahan hampir merata se-Kecamatan Mardingding Kabupaten Karo walaupun masih jarang orang yang berprofesi sebagai pedagang dan banyak sebagai petani, pembangunanya pun lambat seperti pembangunan rumah masih dengan peralatan yang sangat sederhana menggunakan bahan kayu masih kita temui lahan-lahan yang masih berhutan yang di biarkan begitu saja dan sangat lebat, walaupun kita sering jumpai lambatnnya penyaluran bahan-bahan sandang dan pangan dan sering kekurangan bahan kebutuhan di sekitar desa Kuta Pengkih sehingga menjadi keterbatasan bahan pokok. Sehingga untuk membeli barang harus ke kota dan mengambilnya dengan menggunakan mobil pickup. Pusat belanja Dusun Kuta Kendit ini hanya di Tigabinanga dan Mardingding sekitarnya. Munculnnya pusat kegiatan ekonomi seperti pasar desa di berbagai tempat di daerah mendorong munculnnya kegiatan baru, yaitu perdagangan keliling. Pola pergerakan penduduk yang diatur menurut hari pasaran, secara tradisional kegiatan ekonomi di pusat kegiatan ekonomi di daerah ini diatur sedemikian rupa sehingga selama lima hari pasaran itu para pedagang bisa bergerak secara leluasa dari pasar yang satu kepasar yang lain sesuai jadwal yang di tentukan . Universitas Sumatera Utara Perkembangan perekonomian di Kuta Kendit dibagi menjadi enam periode yang dimulai dari tahun dari tahun awal berdiri atau penempatannya yaitu tahun 1981. Adapun pembagian tahap perkembangan perekonomian dusun Kuta Kendit terbagi sebagai berikut

4.2. periode pertama : Tahap Penempatan 1979-1978

Dalam rangka mempercepat laju tingkat perkembangan desa Kuta Pengkih dari tingkat swadaya ke swakarya untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat dirasakan perlu proyek- proyek bantuan pembangunan desa dilaksanakan lebih terarah dan terpadu dengan bantuan- bantuan seperti dibangunnya Proyek Pemukiman Masyarakat Terasing Kuta Kendit. Merupakan tahap awal penempatan para transmigrasi yang berasal dari luar daerah dan sebagian berasal Samosir. Pada tiga tahun pertama para pendatang melakukan kerja upahan di ladang masyarakat Kuta Pengkih dalam masa adaptasi dan masih dalam pengenalan wilayah jadi mereka belum tahu mana cocok usaha yang akan dijalani sehingga mata pencaharian utama para penduduk di desa Kuta Pengkih utama adalah bertani. Dalam masa konsolidasi mereka mempersiapkan apa yang dibutuhkan mereka membutuhkan lahan yang sangat luas dan tanah yang subur dan dimana mereka harus membeli peralatan traktor dan sejumlah pupuk dan untuk membuat pemukiman mereka harus membeli peralatan, dan membutuhkan bibit-bibit tanaman cabe dari pemerintah.

4.3. Periode kedua: Masa Pengembangan Tahap Pertama 1978-1983