Tabel X Jumlah Perantau Ke Dusun Kuta Kendit 1981-1988 Tahun
Jumlah Perantau
1981 100
1982 55
1983 10
1984 26
1985 45
1986 31
1987 80
Sumber Sekdes Kuta Pengkih
Sebagai suatu indikator dapat dijadikan pegangan bahwa masyarakat Kuta Kendit jumlah perantauan ke tempat ini naik turun, dimana bisa dilihat tahun 1981 ini jumlah perantauan yang
paling banyak hal ini disebabkan karena pada tahun 1981 pembukaan pemukiman di masyarakat Kuta Kendit dan langsung menerima perantauan dengan membawa surat pindah dari asal semula
yang ditempati pendatang.
2.6 Keadaan Sarana dan Prasarana 2.6.1 Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pendidikan formal mulai dikecap di masyarakat Kuta Kendit pada tahun 1900 khusunya bagi mereka generasi muda di tengah-tengah masyarakat.Pada dasarnya pendidikan yang baik itu
haruslah mampu menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan bermanfaat serta menjadikan masyarakat pedesaan lebih terbuka terhadap pendidikan. Seiring dengan
perkembangan zaman, pendidikan pun mengalami perkembangan. Sehingga, pengertian
Universitas Sumatera Utara
pendidikan menurut beberapa ahli pendidikan berbeda, tetapi secara asenssial terdapat kesatuan unsur-unsur atau faktor-faktor yang terdapat didalamnya, yaitu bahwa pendidikan menunjukkan
suatu proses bimbingan, tuntunan atau pimpinan yang didalamya mengandung unsur-unsur seperti pendidik, anak didik. Bahkan telah disebutkan bahwa pengertian pendidikan berdasar UU
Nomor 20 tahun2003, yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadiaan, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Hal ini
diperkuat oleh UU Nomor 2 tahun 1989, yang menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi
perannya di masa yang akan datang
22
22
Artikel yang dimuat https;arti pendidikan.ac.id.
. Manfaat pendidikan bagi masyarakat pedesaan sebagai instrumen pembebas, yakni
membebaskan masyarakat pedesaan dari belenggu kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan penindasaan. Selain itu, pendidikan yang baik seharusnya berfungsi pula sebagai sarana
pemberdayaan individu dan masyarakat desa khusunya guna menghadapi masa depan. Pendidikan difokuskan melalui sekolah , pesantren, kursus-kursus yang didirikan di pedesaan
yang masyarakat masih “buta” akan ilmu. Masyarakat pedesaan yang terberdayakan sebagai hasil pendidikan yang baik dapat memiliki nilai tambah dalam kehidupan yang tidak dimiliki
oleh masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali. Sehingga jelas, peranan pendidikan sebagai kebutuhan pokok yang mendasar dan haruslah terpenuhi bagi masyarakat
pedesaan dalam manfaat lainnya untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahtraan hidup yang berkelanjutan.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu kendala yang telah disadari oleh pemerintahan dalam bidang pendidikan di tanah air adalah kesenjangan dan ketidakadilan dalam mengakses di desa sangat kurang dan
tidak antusias serta memahami akan pentingnya pendidikan. Selain itu, kendala lain Negara berkembang termasuk Indonesia, untuk masa yang lama menghdapi empat tahapan besar yaitu:
1. Peninggalan penjajah dengan masyarakat yang tingkat pendidikan sangat rendah,
2. Anggaran untuk bidang pendidikan yang rendah dan biasanya kalah bersaingdan
kebutuhan pembangunan bidaang lainnya, 3.
Anggaran yang rendah biasnaya diarahkan pada bidang-bidang yang justru menguntungkan mereka yang relatif kaya,
4. Karena Anggaran yang rendah,dalam pengelolaan pendidikan biasanya timbul
pengelolaan yang tidak efesien. Hal ini terlihat dimana pemerintahan tidak saja mampu merancang penerapan kebijakan yang disukainya, tetapi juga menafsirkan
Masyarakat pedesaan sudah mengenali pendidikan pada saat zaman penjajahan, hanya saja pendidikan ini sulit diakses bagi tiap masyarakat terutama yang berdomisili di pedesaan,
karena selain masalah biaya dan status sosial yang dipandang ‘rendah’ berragam upaya yang dilakukan mengusahakan pendidikan bagi masyarakat pedesaan khususnya, juga dilakukan
gebrakan dengan mengumumkan program dan kegiatan pengentasan kemiskinan yang bersifat komprehensif dan terpadu dalam mengurangi jumlah penduduk miskin menjadi separuh pada
akhir lima tahun yang akan datang. Upaya penanggulangan kemiskinan secara komprehensif dan berkelanjutan dengan memberikan perhatian yang tinggi pada bidang pendidikan, menempatkan
manusia tidak hanya sebagai sasaran, tetapi terlebih sebagai actor yang sangat penting perananya. Masyarakat miskin seperti mendapatkan motivasi yang tinggi untuk belajar dan
bekerja keras agar menghasilkan masyarakat yang sadar akan pentingnya pendidikan sehingga
Universitas Sumatera Utara
menambah masyarakat berpengetahuan yang akan meningkatkan kesejahtraan dan berdampak pada pengentasan kemiskinan. Program untuk menanggulangi kemiskinan bagi aktor-aktor yang
tongkat pendidikan dan keadilan sosial ekonominya sangat rendah harus dirancang dengan menempatkan actor yang bersangkutan sebagai titik sentralnya. Kesadaran akan pentingnya
pendidikan mendorong pula pemerintah untung mencenangkan kewajiban belajar 9 tahun bagi seluruh rakyatnya demi memajukan kehidupan sosial pedesaan dan nasional, dimana dalam
pencapainnya membutuhkan kerjasama antara keluarga dan masyarakat untuk berperanserta bersama pemerintah dalam mewujudkan berlakunya wajib belajar 9 tahun oleh Dapertemen
Pendidikan dan Kebudayaan yang tercantum dalam penjelasan Pasal 25 ayat1 UU No. 2 Tahun 1989, bahwa “ Pada dasarnya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga,
masyarakat dan pemerintah, yang berlaku juga dalam hal pembiayaan’’. Pembangunan bidang pendidikan di Indonesia memiliki kerangka umum yang kuat sejak diberlakukannya Undang-
undang Nomor 2 Tahun 1989 tentnang sistem pendidikan, bahwa “ Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan
23
Dalam bidang pendidikan Kuta Kendit sekolah disediakan oleh Kabupatn hanya sebanyak lima kelas dimulai dari kelas satu SD sampai kelas lima SD, hal ini sangat
memperhatinkan. Akan tetapi semenjak peningkatan perekonomian di Kuta Kendit penduduk masyarakat semakin meningkat, tentunya anak-anak yang berkeinginan sekolah semakin
bertambah. Hingga pada tahun 2005 penambahan satu kelas lagi dibangun oleh pemerintah, .
Pendidikan merupakan jalan sukses untuk mencapai kemajuan. Setiap keluarga di Kuta Kendit menyekolahkan anak-anak mereka, meskipun sekolah cukup jauh dari tempat tinggalnya.
Keberhasilan yang diraih membuat anak-anak mereka sukses di perantuan dan membuat mereka tidak kembali lagi ke kampung halamanya.
23
Ibid hal 21
Universitas Sumatera Utara
sebelum dibangun kelas enam SD akan disekolahkan diluar Kuta Kendit, ada yang ke desa Kuta Pengkih bahkan diluar desa tersebut juga banyak disekolahkan.
2.6.2 Sarana dan Prasarana Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu penunjang aktivitas manusia. Manusia dapat melakukan aktivitas dengan baik apabila kesehatannya cukup baik.Menurut Undang-undang No.23 Tahun
1992 Tentang Kesehatan dan Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran pengertian kesehatan, antara lain :
1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui melalui di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. 4. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
5. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna Pada dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :
1. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal
atau tidak mengalami gangguan. 2. Kesehatan mental jiwa mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
a. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
Universitas Sumatera Utara
b. Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
c. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha
Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua
aturan-aturan agama yang dianutnya. 3. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau
kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
4. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang dewasa produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya
sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa siswa atau mahasiswa dan usia lanjut pensiunan, dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab
itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau
mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut
24
Masyarakat Kuta Kendit mengandalkan obat-obatan yang tersedia di alam yang digunakan untuk menyembuhkan tubuh dari penyakit. Pengobatan tradisional yang demikian
banyak juga dilakukan oleh para dukun di kampung. Sehingga untuk penyakit-penyakit yang kronis tidak sempurna penyembuhannya, bahkan sering seseorang yang menderita penyakit
.
24
: http:id.shvoong.commedicine-and-healthepidemiology-public-health2199030-pengertian- kesehatan-menurut-undang-undangixzz32vJUHczo
Universitas Sumatera Utara
karena terlalu parah sampai meninggal karena tidak terobati. Kondisi tersebut berlangsungan dalam masyarakat semakin jelas terlihat, apalagi ketika penduduk masih menganut sisitem
kepercayaan lama, di mana kekuatan mistik lebih banyak digunakan. Dalam perkembangan pengobatan, masyarakat kuta kendit mempergunakan jenis
tanaman yang terdapat di hutan sebagai ramuan obatan. Di samping itu masyarakat Kuta Kendit juga masih mempercayai kekuatan mantra-mantra yang dipanjatkan kepada roh roh leluhur juga
masih dipercayai sebagai pengobatan yang mujarab bagi jenis penyakit. Penyakit yang diderita oleh seseorang mungkin karena melanggar peraturan dan ketetapan-ketetapan adat, guna-guna
dari orang lain yang mengirimkan jenis penyakit karena adanya perselisihan, dan melakukan hal yang tidak sopan pada tempat yang dianggap keramat sehingga keserupan.
Setelah mempelajari penyakit pasien lewat pengamatan dukun, maka dapatlah diramu obat-obatan yang akan dipergunakan untuk menyembuhkannya. Dalam pengamatan tersebut
dukun akan menemukan penyebab pasien menjadi sakit apakah karena guna-guna orang lain atau sebagainya. Berdasarkan penyebab-penyebab itulah pihak keluarga pasien harus melakukan
sesuatu tindakan sebagai bentuk minta maaf atas kelalaian pasien dalam hidupnya. Dalam hal ini bisa dilakukan dengan ritual memanjatkan doa permohonan kepada roh lelehur serta
mengindahkan apa yang menjadi kehendaknya. Pada tahun 1990 telah ada pusat kesehatan masyarakat masyarakat Puskesmas,
tempatnya di desa Kuta Pengkih sebagai fasilitas untuk kesehatan masyarakat yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk untuk berobat misalnya dari Kuta Kendit, Cerumbu dan Barisen.
Menteri satu orang dan Bidan satu orang.
Universitas Sumatera Utara
2.6.3 Sarana dan Prasarana Transportasi
Transportasi merupakan gabungan sarana prasarana alat angkut dan alatsistem pengaturan yang digunakan untuk mengangkut manusia maupun barang dari suatu tempat ke
tempat lain. Transportasi diperlukan karena adanya perbedaan jarak dari sumber barang hasil produksi maupun hasil alam ke daerah lain yang membutuhkan. Dengan adanya transportasi
maka kegiatan pemindahan barang maupun bahan, akan menjadi lebih cepat dan lancar. Dengan adanya pergerakan ini diharapkan pertumbuhan perekonomian masing-masing daerah akan
berlangsung lebih cepat. Pembangunan transportasi yang dilaksanakan dimaksudkan demi tercapainya sistem transportasi nasional yang handal, berkemampuan tinggi dan diselenggarakan
secara tertib, lancar, aman dan efisien bagi kegiatan mobilitas manusia dan barang. Dengan terbentuknya sistem transportasi nasional yang efektif dan efisien tersebut diharapkan mampu
menggerakkan dinamika pembangunan terutama di bidang ekonomi sehingga tercapai tingkat perekonomian nasional yang tinggi yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara lebih luas. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan perkembangan penduduk maka semakin banyak diperlukan penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang
baik untuk melancarkan arus lalu lintas dengan aman, nyaman dan efisien baik dari segi waktu maupun biaya. Dalam hal ini berupa penyediaan sarana jalan dan jembatan. Dimana jembatan
merupakan sarana transportasi yang menghubungkan antara dua tempat yang dibatasi oleh sungai. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu segera dilakukan usaha-usaha untuk
membangun jembatan-jembatan yang memadai. Kondisi jalan menuju Kuta Kendit Kecamatan Kuta Mardingding Kabupaten Karo
sungguh sangat memprihatinkan dan perlu segera diperbaiki. Saat melakukan investigasi ke lokasi, terpaksa meninggalkan kendaraan yang dinaikinya di halaman rumah seorang warga di
Universitas Sumatera Utara
kawasan Lau Napal menuju kampung tersebut dan harus berjalan kaki sepanjang tiga kilometer untuk sampai di kampung ke Kuta Kendit. Pasalnya, selain jalannya yang harus mendaki, badan
jalan dipenuhi dengan lumpur seperti kubangan kerbau, dan tidak dapat dilalui kendaraan roda
dua bahkan mobil yang tak memiliki gardan dua tidak bisa melewati.
Kendaraan yang terlihat melintas di jalan ini hanya kereta yang ditarik kerbau dan sejumlah mobil Jeep Land Rover gardan dua. Itupun harus berjalan lambat tertatih-tatih, kalau
tidak ingin terjadi kecelakaan yang bisa membuat kendaraan terbalik karena dalamnya lubang
dan tebalnya lumpur di badan jalan. Kerusakan jalan ini mengakibatkan sejumlah harga barang kebutuhan pokok menjadi tinggi.
Tingginya harga jual bahan pokok menurut seorang pedagang bernama Aris Tarigan dikarenakan ongkos angkut barang-barang jualannya juga tinggi. Karena tidak sembarangan
kendaraan yang mau masuk ke Kuta Kendit, akibat kondisi jalan yang rusak parah. Melalui artikel yang penulis baca , Aris dan seorang temannya pemilik angkutan kereta kerbau bermarga
Simanjuntak mengharapkan dapat bantuan dari pemerintah agar memberikan perhatian, dengan mempercepat perbaikan jalan tersebut sehingga arus transportasi dari dan ke desa itu bisa
menjadi lancar. Adapun artikel yang penulis baca yang isinya :
“Tolong bapak buat beritanya bahwa, kami warga desa ini menghimbau kepada Bupati Karo agar memberikan perhatiannya dengan mempercepat perbaikan jalan ini. Sehingga bisa
tertolong bila arus lalu lintas bisa lancar ke desa kami. Kalau tidak segera diperbaiki, kami khawatir dalam waktu yang tidak lama lagi, jalan ini bakal tidak dapat dilalui kendaraan Jeep
bergardan dua maupun kereta kerbau seperti saat ini,” ujarnya. Aris juga menuturkan, pihaknya dapat memastikan bila tak segera mungkin diperbaiki dalam
waktu dekat ini, maka kerusakan jalan tersebut akan semakin parah. “Bahkan jalan ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan, dan kereta kerbau karena jalan akan penuh dengan lumpur.
Universitas Sumatera Utara
Kerusakannya akan bertambah parah setiap hari,” tutur kedua warga desa ini sambil memuat barang jualan kedalam kereta kerbau yang akan mengangkut barang mereka
25
1. masyarakat miskin dan kelompok perempuan, dalam pengambilan keputusan
perencanaan, pelaksanaan, pemantuan dan pelestarian pembangunan.
.
Salah satu yang rasanya wajar ditiru dari warga desa ini ialah, kerukunan warga dalam beragama. Hal ini terlihat dari keberadaan tiga rumah ibadah seperti Mesjid, Gereja GBKP dan
Katolik berada berdekatan ketiganya.
Pada tahun 2008, dusun ini baru mendapatkan bantuan program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM yang tujuan khusunya meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat,
khusunya :
2. Melembagakan pengelolaan pembangunan partisipasif dengan mendayagunakan sumber
daya lokal. 3.
Mengembangkan kapasitas pemerintahan desa dalam memfasilitas pengelolaan pembangunan partisipasif
4. Menyediakan prasarana dan saran sosial dasar dan ekonomi yang diprioritaskan oleh
masyarakat 5.
Melembagakan pengelolaan dana bergulir 6.
Mendorong terbentuk dan berkembangnya Badan Kerja sama antar Desa BKAD penagggulan kemiskinan perdesaan
26
Dan hingga kini jalan transportasi menuju dusun kuta Kendit masih tergolonng memprihatinkan karena masih ada jalan yang rusak total sekitar tiga km dari Lau Napal.
.
25
Artikel yang dimuat pada tanggal 13 Juli di Karo Simantab.Warga Kuta Kendit Desak Perbaiki Jalan.com
26
Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri Pedesaan Kuta Pengkih, Agustus, 2008
Universitas Sumatera Utara
2.7 Sistem Kekerabatan